Breaking News
light_mode

Korupsi dan Azas Pencurian yang Harus Dilawan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 9 Feb 2019
  • visibility 29

Dokumen Pribadi
Alkisah. Nyai Ontosoroh meradang
suatu pagi kepada
sekaut (Red, kepala
kepolisian distrik). Mertua Minke, dalam Roman Anak Semua Bangsa besutan
Pramoedya Ananta Toer itu sedang terlibat pertengkaran kecil.
Pemicunya tak lain adalah sebuah
azas. Sebelumnya, Nyai Ontosoroh dan Minke tak diperkenankan keluar rumah dalam
beberapa hari, setelah Annelis dibawa berlayar (Red, dirampas dari suami dan
mamanya) ke Belanda untuk menjalani perwalian. Pagi-pagi itu, setelah sekaut kabur, bersamaan dengan omelan
Nyai Ontosoroh, giliran Minke yang mendapat ceramah dari mertuanya tersebut.
Katanya, biar kau kaya
bagaimanapun, kau harus bertindak terhadap siapa saja yang mengambil seluruh
atau sebagian dari milikmu, sekalipun hanya segumpil batu yang tergeletak di
bawah jendela rumah.
Bukan karena batu itu sangat
berharga bagimu. Azasnya : mengambil milik tanpa ijin ; pencurian ; itu tidak
benar, harus dilawan. Apalagai pencurian terhadap kebebasan kita selama
beberapa hari ini. Nyai Ontosoroh menggerutu kesal. Sekaligus menggurui
menantunya itu.
Nyai Ontosoroh memberondong pengajaran
kepada Minke, menantunya yang seorang lulusan terbaik HBS Surabaya, pendidikan
menengah umum setara SMA. Barangsiapa, kata Nyai Ontosoroh lagi, tidak tahu
bersetia pada azas, dia terbuka terhadap segala kejahatan ; dijahati atau
menjahati.
Barangkali, azas yang dikemukakan
Nyai Ontosoroh ada benarnya. Bahkan sangat benar. Bangsa Indonesia kini sedang
mendapat ujian bagaimana melihat azas pencurian tersebut untuk dijadikan sebuah
laku.
Azas pencurian tersebut nampaknya
harus dilawan sungguhan. Sama seperti Nyai Ontosoroh yang meradang saat
kebebasannya tiba-tiba dicuri. Dirampas. Azas pencurian itu patut menjadi
perhatian masyarakat Indonesia menyambut gelaran Pemilu 2019 April mendatang.
Masalah korupsi masih menjadi isu aktual di negeri ini. Korupsi sebagaimana
dikemukakan Alatas (1987), sebagai pencurian yang melalui tindak penipuan dalam
situasi menghianati kepercayaan.
Harian Jawa Pos (2/2/2019), mengabarkan, ada 49 calon anggota legislatif
(caleg), yang berstatus mantan narapidana korupsi. Mereka siap berkontestasi
menuju gedung parlemen. Menjadi wakil rakyat kita selama lima tahun kedepan.
Mereka, masih akan punya kans untuk
terpilih. Kans melakukan korupsi bisa
saja terjadi lagi.
Tentunya satu-satunya hal yang
patut kita lakukan sudah pasti melawannya. Caranya menghukum secara moral,
tidak akan memercayai yang bersangkutan untuk menjadi wakil rakyat, untuk
menduduki jabatan yang dulu pernah dicederainya sendiri. Pendeknya menolak
mereka. Menolak memberikan kepercayaan kepada penjahat-penjahat yang sudah
membikin bangsa ini menambah kemelaratannya.
Menghukum mereka, rasanya memang
tidak hanya cukup di balik jeruji besi. Toh kita sudah tau sama tau bagaimana
mereka diperlakukan di dalam penjara. Sebuah tayangan talkshow televisi pernah
mengangkat hal itu. Mereka masih mendapat perlakuan manis di hotel prodeo.
Bahkan cenderung diistimewakan. Ketimbang napi yang lainnya.
Hal mengejutkan juga muncul. Anggapan
seperti Prabowo Subianto misalnya. Dalam debat capres edisi perdana, saat
ditanya Jokowi dirinya mengatakan, kalau sudah diproses hukum, hukum
mengizinkan, rakyat menghendaki, dan tentunya kalau (mungkin) korupsinya enggak seberapa. Pernyataan itu seketika
membikin kaget saja.
Itu, sebuah pernyataan yang harusnya
dilawan. Masyarakat harus menggaris bawahi hal itu. Jangan dilihat sebagai enggak seberapanya. Sama seperti Nyai
Ontosoroh berkhotbah tentang azas pencurian. Bukan seberapanya, bukan nilainya.
Melainkan tentang azas pencurian yang tak dibenarkan. Azasnya : mengambil milik
tanpa ijin ; pencurian ; itu tidak benar, harus dilawan.
  
Achmad Ulil Albab, bergiat di PAC IPNU Keling-Jepara
 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polda Jateng Lancarkan Operasi Aman Candi 2025, Berantas Premanisme dan Jaga Iklim Investasi

    Polda Jateng Lancarkan Operasi Aman Candi 2025, Berantas Premanisme dan Jaga Iklim Investasi

    • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menunjukkan komitmen tegas dalam memberantas premanisme. Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas kriminalitas yang mengganggu keamanan dan kenyamanan publik. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan premanisme bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga mengancam stabilitas […]

  • Sekarang Pemkab Jepara Mulai Rapat Tanpa Nyampah Plastik

    Sekarang Pemkab Jepara Mulai Rapat Tanpa Nyampah Plastik

    • calendar_month Rab, 26 Jun 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Minum tanpa air kemasan plastik JEPARA – Terobosan baru dilakukan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam rangka mngurangi persoalan sampah plastik. Hal itu seperti yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup pada Selasa (25/6/2019), saat menggelar kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga di Pendapa Kartini. Dalam acara tersebut, tamu undangan diminta mengambil sendiri air minum yang disediakan dalam bentuk […]

  • DPRD Pati Dorong Peningkatan Kualitas SDM untuk Tekan Pengangguran

    DPRD Pati Dorong Peningkatan Kualitas SDM untuk Tekan Pengangguran

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PATI – DPRD Pati mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai solusi untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Pati. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja yang membahas strategi penanggulangan pengangguran di wilayah tersebut. Anggota DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati, menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan SDM. “Industri lokal diharapkan bisa […]

  • Semarakkan Ramadan Pusat Investasi Pemerintah Gelar Bazar

    Semarakkan Ramadan Pusat Investasi Pemerintah Gelar Bazar

    • calendar_month Sen, 17 Apr 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Kemeriahan Ramadan Fair 2023 Pusat Investasi Pemerintah (PIP) kembali menggelar Ramadan Fair 2023, bertembat di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tangerang. Acara ini memperingati Hari Kartini sekaligus menyemarakkan bulan Ramadan. JAKARTA— Sabtu (15/4/2023),Direktur Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan, Syafriadi membuka secara resmi Ramadan Fair 2023. Kegiatan ini berlangsung dalam rangka memperingati Hari Kartini dan menyemarakkan […]

  • Tangis Haru Warga Jepara Sambut Kepulangan Mantan Bupati Marzuqi

    Tangis Haru Warga Jepara Sambut Kepulangan Mantan Bupati Marzuqi

    • calendar_month Sen, 7 Mar 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi ziarah di makam orang tuanya sebelum pulang ke rumah. Tabuhan rebana mengiringi kedatangan mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi di kediamannya, Desa/Kecamatan Bangsri, Minggu sore Kemarin. Bupati yang juga dikenal sebagai kiai ini telah resmi dinyatakan bebas dari hukuman penjara.   JEPARA – Kabar bahagia datang dari mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. […]

  • Anggota DPRD Pati Ungkap Pentingnya Keikutsertaan Program BPJS Kesehatan

    Anggota DPRD Pati Ungkap Pentingnya Keikutsertaan Program BPJS Kesehatan

    • calendar_month Sab, 28 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 57
    • 0Komentar

    PATI – Hj. Muntamah, anggota DPRD Pati, menekankan pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam program BPJS Kesehatan. “Saya berharap masyarakat dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ini sangat penting dan akan memberikan manfaat besar dalam hal kesehatan,” ujarnya. Muntamah menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan merupakan jaminan kesehatan vital bagi masyarakat. “Dengan menjadi peserta, masyarakat dapat menjaga kesehatan mereka dan […]

expand_less