PATI – Kasus Kris Sugiyanto (50), warga Kaborongan yang hidup tanpa tempat tinggal dan mengalami depresi, menyoroti kondisi rumah singgah di Kabupaten Pati.
Setelah mendapat perawatan di Rumah Pelayanan Sosial PGOT Karya Mandiri, Pemalang, perhatian kini tertuju pada perbaikan fasilitas rumah singgah di Pati.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Suhartini (PDI Perjuangan), yang berperan aktif dalam pemindahan Kris, menyatakan keprihatinannya atas kondisi rumah singgah tersebut.
“Kondisi rumah singgah tempat Kris tinggal sangat memprihatinkan. Tidak ada penjaga, kebersihan buruk, fasilitas minim, bahkan listrik pun harus dibeli sendiri oleh saudaranya,” ungkap Bu Asih, sapaan akrab Suhartini.
Bu Asih menekankan bahwa laporan dari masyarakat dan kelurahan menjadi dasar intervensi yang dilakukan.
“Koordinasi dengan Dinas Sosial sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat bagi warga terlantar,” tambahnya.
Pemindahan Kris ke Pemalang diharapkan memberikan perawatan yang lebih memadai mengingat kondisi kesehatannya dan ketiadaan keluarga.
Lebih lanjut, Bu Asih menegaskan komitmennya untuk mengawal perbaikan fasilitas rumah singgah di Pati.
“Kejadian ini menjadi pembelajaran. Kami akan berkoordinasi intensif dengan Dinas Sosial agar rumah singgah diperbaiki dan ditingkatkan agar lebih layak dan manusiawi,” tegasnya.
Perbaikan ini diharapkan mencegah terulangnya kejadian serupa dan memastikan perlindungan bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Dinas Sosial Kabupaten Pati diharap segera merespon dan mengambil langkah konkrit untuk perbaikan tersebut. (adv)
Editor: Arif