PATI – Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. Dalam “Zoom Meeting Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025” yang dipimpin langsung Presiden RI dan Kapolri, Pati melaporkan hasil panen jagung yang menggembirakan.
Kegiatan panen raya yang berlangsung di Desa Pegandan, Kecamatan Margorejo, Kamis (5/6/2025), dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi, Danramil 12/Margorejo Kapten Arh. Dian Dwi Putra, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program swasembada pangan.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menyampaikan data panen jagung Pati. Kuartal pertama menghasilkan 4.912 ton dari lahan seluas 612 hektar, sementara kuartal kedua menyumbang 197 ton dari 19 hektar.
“Jadi total panen kuartal pertama dan kedua untuk penanaman jagung di Kabupaten Pati ini totalnya adalah 5.109 ton,” tegasnya.
Namun, ini baru permulaan. AKBP Jaka Wahyudi mengungkapkan target ambisius Pati untuk tahun ini: 180 ribu ton jagung. Potensi ini akan digali dari area perhutani seluas 11 ribu hektar yang akan digarap oleh LMDH dan hutan sosial.
Polresta Pati berkomitmen untuk mendampingi petani hingga penyerapan hasil panen, dibantu oleh Bulog Pati yang siap menyerap seluruh produksi.
Presiden RI dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga turut memberikan arahan dalam zoom meeting tersebut, menekankan pentingnya Gerakan Tanam (Gertam) Jagung Serentak 1 Juta Hektar sebagai program strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kapolri juga mengumumkan rencana ekspor perdana jagung dan peresmian Gudang dan Dryer Jagung “Pangan Merah Putih” di Bengkayang, Kalimantan Barat.
Panen raya di Pati menjadi bukti nyata kontribusi daerah dalam upaya mencapai swasembada pangan nasional. Komitmen dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Editor: Arif