Jalani Tirakat, Seorang Kakek di Juwana Ditemukan Tak Bernyawa
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 13 Jan 2018
- visibility 1
- comment 0 komentar
 |
| FOTO : POLSEK JUWANA |
Lingkar Muria, PATI
– Warga Desa Growong Kecamatan Juwana Jumat (12/1/18) lalu digegerkan penemuan
mayat. Korban bernama Prawiro Pasi, 91, ditemukan sudah tak bernyawa dengan
kondisi tubuh telentang dan membusuk di dalam kamar pribadinya. Menurut
keterangan anaknya, diketahui korban sedang menjadi laku tirakat beberapa hari
sebelumnya.
– Warga Desa Growong Kecamatan Juwana Jumat (12/1/18) lalu digegerkan penemuan
mayat. Korban bernama Prawiro Pasi, 91, ditemukan sudah tak bernyawa dengan
kondisi tubuh telentang dan membusuk di dalam kamar pribadinya. Menurut
keterangan anaknya, diketahui korban sedang menjadi laku tirakat beberapa hari
sebelumnya.
Kapolres
Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Juwana AKP Didi Dewantoro menuturkan,
penemuan mayat ini bermula saat anak korban mencium bau tak sedap yang berasal
dari kamar korban.
Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Juwana AKP Didi Dewantoro menuturkan,
penemuan mayat ini bermula saat anak korban mencium bau tak sedap yang berasal
dari kamar korban.
Setelah
itu anak korban berusaha mencongkel jendela kamar korban, sebab pintu kamar
korban terkunci dari dalam. ”Saat itu korban sudah ditemukan terbujur kaku
dengan keadaan yang mengenaskan,” kata AKP Didi Dewantoro.
itu anak korban berusaha mencongkel jendela kamar korban, sebab pintu kamar
korban terkunci dari dalam. ”Saat itu korban sudah ditemukan terbujur kaku
dengan keadaan yang mengenaskan,” kata AKP Didi Dewantoro.
Menurut
keterangan anak korban, sebelumnya korban yang sudah berusia hampir 100 tahun
ini sering melakukan tirakat tapa Pati Geni atau Ngebleng, di dalam kamar.
Kurang lebih sekali menjalani tirakat, sampai tiga hingga lima hari di dalam
kamar tidak mau diganggu siapapun.
keterangan anak korban, sebelumnya korban yang sudah berusia hampir 100 tahun
ini sering melakukan tirakat tapa Pati Geni atau Ngebleng, di dalam kamar.
Kurang lebih sekali menjalani tirakat, sampai tiga hingga lima hari di dalam
kamar tidak mau diganggu siapapun.
”Korban
kata anaknya, terakhir kali terlihat keluar kamar pada Minggu (7/1), dan pada
Senin (8/1) anak-anak korban masih mendengar korban batuk-batuk dari dalam
kamarnya,” imbuh AKP Didi. (lil)
kata anaknya, terakhir kali terlihat keluar kamar pada Minggu (7/1), dan pada
Senin (8/1) anak-anak korban masih mendengar korban batuk-batuk dari dalam
kamarnya,” imbuh AKP Didi. (lil)
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar