Fokus Infrastruktur dan Penanggulangan Banjir, Bupati Pati Ajukan Pinjaman Daerah
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 447

Bupati Pati, Sudewo, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati.
PATI – Bupati Pati, Sudewo, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati pada hari Senin, 10 November 2025, untuk membahas tindak lanjut kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran mendatang.
Dalam rapat tersebut, Sudewo menekankan pentingnya infrastruktur dan penanggulangan banjir sebagai prioritas utama.
“PPAS kan sudah disepakati bersama antara Pemerintah dan DPRD. Sekarang ini akan dilanjutkan pada tingkat pembahasan bersama komisi di Banggar dan komisi-komisi lainnya. Mudah-mudahan lancar, segala prioritas penganggaran kami adalah tetap untuk infrastruktur jalan, mengatasi banjir, dan juga kondisi sekolah yang kondisinya rusak parah,” ujarnya.
Untuk mempercepat pembangunan daerah, Sudewo mengusulkan skema pinjaman daerah. Ia menjelaskan bahwa pinjaman ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Pinjaman daerah itu supaya kondisi jalannya baik, segera dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan demikian, pergerakan perekonomian itu bisa menjadi lebih lancar dan pinjaman tersebut dalam pembayarannya, cicilannya itu tidak memberikan beban kepada masyarakat sedikit pun,” jelasnya.
Pembayaran cicilan pinjaman akan dimulai pada tahun 2027 hingga 2029 dengan perkiraan sebesar Rp32 hingga Rp33 miliar per tahun.
Sudewo menambahkan bahwa langkah ini merupakan saran dari pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Itu adalah satu upaya dalam rangka mempercepat pembangunan daerah. Ini juga merupakan saran pemerintah pusat, Menteri Keuangan, supaya ada terobosan-terobosan dari kepala daerah untuk mempercepat pembangunan,” tambahnya.
Sudewo berharap DPRD dapat menyetujui usulan pinjaman daerah ini, terutama karena adanya penurunan transfer ke daerah sebesar Rp150 miliar.
“Untuk menutup kekurangan itulah, maka kami melakukan pinjaman. Namun semuanya sudah teralokasi dalam APBD dan tidak akan memberikan beban kepada masyarakat sedikit pun,” tegasnya.
Editor: arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
