PATI – Rapat koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Pati pada Rabu (20/8/2025) membahas tindak lanjut pasca unjuk rasa yang sempat menjadi sorotan nasional.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pati, Hardi, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah.
Hardi menjelaskan bahwa DPRD telah membentuk Pansus Hak Angket untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat yang muncul dalam aksi unjuk rasa sebelumnya.
“Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa prosesnya sedang berjalan di DPRD. Jangan sampai ada aksi tambahan yang justru memicu kegaduhan,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat dapat mempercayakan proses politik ini kepada DPRD dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana.
Wakapolresta Pati, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya menjaga iklim investasi di Kabupaten Pati. Ia mengingatkan bahwa keamanan yang tidak kondusif dapat membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi di Pati.
“Para investor tentu berpikir ulang untuk masuk ke Pati bila keamanan dianggap tidak kondusif. Karena itu, mari kita kompak menjaga situasi yang aman agar Pati tetap menjadi daerah yang ramah investasi,” katanya.
Selain itu, AKBP Petrus juga menyinggung soal isu posko donasi di depan Alun-alun Pati. Ia mengatakan bahwa polisi bersama TNI telah melakukan pemantauan terhadap kegiatan tersebut.
“Kegiatan penggalangan dana ini jangan sampai menjadi celah gangguan kamtibmas. Polisi bersama TNI sudah melakukan pemantauan, namun pendekatan persuasif lebih diutamakan agar tidak menimbulkan keributan baru,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PBNU Kabupaten Pati, KH. Yusuf Hasyim, menambahkan bahwa tokoh agama siap membantu menciptakan suasana yang sejuk di masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan informasi negatif yang beredar di media sosial.
“Media sosial sering memperkeruh keadaan, maka counter positif harus kita lakukan bersama,” tegasnya. (ADV)
Editor: Arif