KUDUS – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus terus berupaya meningkatkan pemantauan arus lalu lintas dengan memperkuat infrastruktur kamera pengawas (CCTV).
Tahun ini, sebanyak 26 dari 31 unit CCTV yang ada sedang dalam tahap pemeliharaan yang ditargetkan selesai pada November 2025.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Sarpras LLAJ) Dishub Kudus, Muchlisin, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan masyarakat terkait kurang optimalnya fungsi CCTV dalam merekam kondisi jalan.
“Kami berharap setelah perawatan, CCTV bisa berfungsi maksimal kembali dan memberi kenyamanan bagi masyarakat,” ujarnya pada Jumat (5/9/2025).
Selain pemeliharaan, Dishub Kudus juga menambah lima unit CCTV baru di lokasi strategis, termasuk di Simpang DPRD, sehingga total CCTV yang terpasang menjadi 36 unit. Dishub juga menjadwalkan penggantian enam unit kamera lama dengan teknologi dinamis yang dapat berputar 360 derajat.
Menurut Muchlisin, penggantian ini diperlukan karena sejumlah kamera lama sudah tidak layak digunakan akibat penurunan kualitas gambar.
“Harga satu unit sekitar Rp20 juta, jadi anggaran untuk penggantian enam unit mencapai Rp120 juta,” paparnya.
Fokus pemeliharaan diprioritaskan pada kawasan rawan seperti Colo, Dawe, dan Jepang, yang sering dilalui masyarakat dan wisatawan.
Dengan berfungsinya kamera secara optimal, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mencari jalur alternatif saat terjadi kepadatan lalu lintas.
Muchlisin menambahkan bahwa CCTV juga mendukung pihak kepolisian dalam mendapatkan rekaman valid jika terjadi kecelakaan atau gangguan lalu lintas.
Dishub juga mendorong integrasi kamera dengan aplikasi Kudus Sehat yang dapat diakses publik. Saat ini, baru 11 titik CCTV yang terhubung dengan aplikasi tersebut, dan targetnya adalah menambah jumlah titik akses agar masyarakat dapat lebih mudah memantau kondisi jalan secara real time.
“Harapannya, pengguna jalan bisa lebih cepat mengambil keputusan ketika menghadapi kepadatan,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi layanan publik di sektor transportasi. Pemkab Kudus optimis bahwa dengan memperbanyak titik pantau, arus lalu lintas dapat dikendalikan dengan lebih baik, sekaligus meningkatkan keamanan pengguna jalan.
“Digitalisasi ini penting. CCTV bukan hanya membantu Dishub atau kepolisian, tetapi juga masyarakat. Dengan pantauan yang lebih jelas, kita ingin menciptakan rasa aman, nyaman, dan tertib di jalan,” pungkasnya.
Editor: Arif