Breaking News
light_mode

Diberikan ke Siswa SMA, Jadi Bekal Bentengi Diri dari Radikalisasi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 27 Feb 2019
  • visibility 2

Mengupas Buku Islam Agama Cinta
dan Damai karya PC ISNU Pati
Buku karya ISNU Kabupaten Pati
Sudah terang benderang.
Kampus-kampus besar di kota memiliki basis pengkaderan organisasi keagamaan
(Red, Islam) dengan paham eksklusif yang mengarah kepada gerakan radikalisme.
Sasarannya jelas.
Mahasiswa-mahasiswa baru dari latar belakang pemahaman agama yang belum kuat.
Dengan iming-iming kajian keagamaan di kampus-kampus biasanya mereka terjerumus
dalam pusaran gerakan keagamaan yang eksklusif-ekstrimis-radikalis.
Dari sana keprihatinan bermula.
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pati lantas menulis buku.
Judulnya Islam Agama Cinta Damai, Upaya Menepis Radikalisme Beragama.
Ditulis lima kader intelektual
NU. Diantaranya menjadi dosen di kampus islam, IAIN Kudus dan juga Ipmafa Pati.
Buku setebal 76 halaman ini menyuguhkan prespektif islam yang ramah kepada
pembaca.
Wakil Ketua PC NU Kabupaten Pati
Achmad Choiron menyebut, buku kecil tersebut cukup penting bagi para pelajar.
”Makanya kami akan bagi kepada para pelajar tingkat SMA sederajat. Sebagai
bekal pemahaman beragama yang tidak kaku, memahami islam sebagai ajaran cinta
dan damai,” katanya di hadapan peserta bedah buku yang diluncurkan bersamaan
dengan Konfercab ISNU di Ruang Penjawi Setda Pati kemarin.
”Kampus-kampus besar di kota
sudah menjadi sarangnya. Maka harus disikapi dengan seksama. Dan ini penting
bagi pelajar untuk memahami problem ini. Perlu digarisbawahi, anak-anak SMA
rentan akan hal tersebut,” terang dosen IAIN Kudus ini.
Sepakat dengan Choiron, Ketua
ISNU Pati, Ali Muhtarom, mengutip sebuah penelitian dari Litbang Agma Semarang
mengungkapkan, adanya pemahaman dan sikap keagamaan siswa SMA negeri di Jawa
Tengah yang bersifat radikal.
Radikalisme, kata Ali Muhtarom,
tidak muncul secara tiba-tiba. Ada faktor yang memengaruhi dan mendorongnya
muncul. Namun yang paling disoroti adalah kedangkalan pengetahuan agama.
Misalnya, lemah pengetahuan tentang hakikat agama. (has)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemain Persijap Jepara Indra Arya berduel dengan pemain Persekat Tegal.

    Kemenangan Perdana Energi Baru untuk Persijap

    • calendar_month Sen, 9 Okt 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kemenangan perdana diraih tim Persijap Jepara di lIga 2 tahun 2023/2024. Kemenangan ini menjadi energi baru.

  • Anugerah untuk Imam Suroso Pejuang Bidan Nasional

    Anugerah untuk Imam Suroso Pejuang Bidan Nasional

    • calendar_month Sen, 1 Jul 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Imam Suroso bersama para bidan di Grobogan Kiprah anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso diakui pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pusat. Dalam momen Hari Keluarga Nasional (harganas) ke XXVI dan Hari Anak Nasional (han), politisi PDI Perjuangan tersebut dianugerahi sebagai “Bapak Bidan”. Pemilik RS Mitra Bangsa ini secara simbolis dianugerahi piagam, sertifikat dan medali […]

  • Bupati Andi Komitmen Bantu Petani Tambak Bandeng

    Bupati Andi Komitmen Bantu Petani Tambak Bandeng

    • calendar_month Sel, 5 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3
    • 0Komentar

      Bupati Jepara Andi saat mengikuti panen raya bandeng di Desa Clering/masandijepara.id JEPARA – Sejak lama kelompok petani ikan bandeng di Desa Clering Kecamatan Donorojo, Jepara mengalami sejumlah permasalahan. Salah satunya yaitu adanya pendangkalan sungai. Persoalan itu disampaikan kelompok tani kepada Bupati Jepara Dian Kristiandi, saat mengunjungi para petani yang sedang panen raya di Desa […]

  • Nama Unik Tiga Armada Damkar Pati, Ini Filosofinya

    Nama Unik Tiga Armada Damkar Pati, Ini Filosofinya

    • calendar_month Sel, 11 Mar 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 4
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten Pati resmi mengoperasikan tiga unit armada pemadam kebakaran (Damkar) baru. Ketiga armada ini diberi nama oleh Bupati Pati, Sudewo, dengan mengambil nama-nama tokoh pewayangan: Ontoseno, Gatotkaca, dan Ontorejo. Bupati Pati Sudewo mengungkapkan alasan di balik pemberian nama tersebut saat diwawancarai media. “Dengan filosofi yang terkandung dalam nama-nama itu, diharapkan ketiga armada […]

  • Melihat Ramainya Pesanan Madu Mongso Jajanan khas Lebaran

    Melihat Ramainya Pesanan Madu Mongso Jajanan khas Lebaran

    • calendar_month Ming, 16 Apr 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Madu mongso  Lebaran selalu identik dengan berbagai jajanan yang disuguhkan di meja-meja ruang tamu. Selain makanan kaleng, jajanan khas tradisional juga turut mewarnai suguhan lebaran. Seperti jajanan madu mongso. Menjelang lebaran pesanan jajanan jadul ini selalu ramai.  PATI – Kesibukan tampak di rumah produksi Madu Mongso di Desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Menjelang hari […]

  • Melihat Cermin Diri dari Panggung “Sinden” Teater Gerak 11

    Melihat Cermin Diri dari Panggung “Sinden” Teater Gerak 11

    • calendar_month Rab, 27 Nov 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Salah satu adegan pada pentas “Sinden” Teater Gerak 11  Apa yang terjadi di Desa Watugundul, sejatinya juga terjadi saat ini. Menonton pentas “Sinden” ini, bisa jadi menonton diri sendiri. KUDUS –  Muda-mudi memenuhi Gedung Auditorium Universitas Muria Kudus Selasa (26/11/2019) malam. Pentas 5 kota Teater Gerak 11, dengan naskah “Sinden”, tengah singgah di kota kretek […]

expand_less