Breaking News
light_mode

Cerita Kader IPPNU Ciptakan Peluang Kerja di Masa Pandemi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 31 Jul 2021
  • visibility 45

 

Muhim
adalah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama
(IPPNU) Keling, Jepara periode 2018-2020. Dia mendirikan bisnis kreatif dengan
memberdayakan sejumlah kadernya. 

JEPARA – Pandemi
global yang melanda dunia termasuk Indonesia pada awal tahun 2020 sangat
berdampak pada segala sektor, terutama sektor ekonomi. Bisnis yang pada mulanya
berjalan dengan lancar harus menerima imbas dari aturan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Mulai dari Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Jawa-Bali, PPKM Mikro, PPKM Darurat, dan sekarang yang terbaru muncul
lagi aturan dengan istilah PPKM Level 1 sampai 4. Dampak yang di timbulkan dari
peraturan ini banyak masyarakat yang kelihangan mata pencaharian dan juga
banyak pegawai swasta yang terkena Pemutusan Hari Kerja (PHK).

Begitu juga  yang dirasakan Muhimmatul Aliyah Owner dari
Daisygift, salah satu pelaku Usaha Mikro 
Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang Handycraft, Bouquet, dan
Dekorasi. Banyak pesanan dekorasi untuk pernikahan dan mahar  yang sempat tertunda akibat pandemi.

Muhim sapaan akrabnya,
mulai membuka usaha sejak semester 6 saat masih menjadi mahasiswa di UNISNU
Jepara, dan sekarang sudah mampu mempekerjakan beberapa orang, mulai dari teman
di organisasi maupun teman disekitar rumah.

Muhim punya niat dan tekad
untuk menjalankan usahanya tetap eksis di masa pandemi, bahkah harus bisa
membantu kader-kader IPNU IPPNU dan juga teman di sekitar rumah yang sekarang
sudah tidak bekerja lagi karena terkena PHK.

Hal itu karena jiwa
loyalitas kader dan kecintaannya terhadap organisasi begitu melekat.

Namun adanya pandemi juga
membawa berkah tersendiri bagi Owner Daisygift tersebut, karena sekarang sudah
ada 4 kader IPNU dan 1 teman di sekitar rumah 
yang menjadi tenaga bantu di bisnis dekorasinya sejak pertengahan 2020
hingga sekarang, dan juga sekarang menambah 1 lagi kader IPPNU yang membantu
dalam menjalankan bisnis Handcraft dan Bouquet.

“Memang sudah niatan dari
awal merintis usaha, agar adik-adik saya di IPNU-IPPNU bisa membantu saya dalam
menjalankan bisnis, toh uangnya kan juga bisa untuk digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari, apalagi sekarang saya didukung oleh suami, yang juga menjadi
aktivis di IPNU, dulu juga jadi Ketua PAC IPNU Keling di periode yanh sama.
Suami selalu mendorong bisnis yang kita jalankan harus ada nilai manfaat untuk
adik-adik kita (Red, IPNU-IPPNU),” kata Muhimmatul Aliyah kepada Lingkar
Muria.

Dirinya juga menyadari,
usahanya sekarang semakin lancar karena jaringan organisasi dan pertemanan yang
semakin luas. Yang dulunya hanya bisnis handycraft dan bouquet sekarang sudah
merambah bisnis dekorasi dan ini dalam tahap pengembangan agar bisa mendirikan
wedding organizer yang nantinya mitranya adalah dari rekan-rekan organisasi
maupun masyarakat umum.

“Harapannya  Daisygift bisa mendirikan semacam wedding
organizer, yang nantinya bisa menjadi satu paket untuk acara pernikahan,
customer juga lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan acara, seperti hantaran
seserahan, dekor dan fotografer,” paparnya. (nir)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Senjata Makan Tuan, Jebakan Listrik Tikus di Margorejo Pati Dipreteli

    Senjata Makan Tuan, Jebakan Listrik Tikus di Margorejo Pati Dipreteli

    • calendar_month Sab, 19 Jan 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Kabel listrik yang digunakan untuk membuat setrum jebakan tikus diputus PATI – Jebakan tikus dengan aliran listrik yang terpasang di sawah, kerap memakan korban. Atas dasar itulah jebakan listrik yang ada di Desa Jambean Kidul Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati dipreteli, Jumat (18/1/2019). Kapolsek Margorejo AKP Endah Setianingsih menyebut, dalam waktu satu bulan dia mencatat sudah […]

  • Tragis Cerita Banjir Bandang di Tunjungrejo

    Tragis Cerita Banjir Bandang di Tunjungrejo

    • calendar_month Sel, 28 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Kondisi pasca banjir bandang di Tunjungrejo Margoyoso Pati, Selasa (28/6/2022) Banjir bandang terjadi di Desa Tunjungrejo Kecamatan Margoyoso. Akibatnya puluhan rumah mengalami kerusakan. Banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Senin (27/6/2022). PATI – Sebanyak 26 rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Sukarjan warga setempat menceritakan krobologi banjir bandang tersebut, awalnya sekitar pukul 20.30 WIB, […]

  • Gus Mus ; Pagelaran Budaya Menjadi “Pijet Bangsa”

    Gus Mus ; Pagelaran Budaya Menjadi “Pijet Bangsa”

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Gus Mus Gus Mus mengapresiasi kegiatan Panggung Penyair Asia Tenggara yang digelar di pelataran Menara Kudus, Sabtu (29/6/2019) malam. Menurutnya kegiatan tersebut menjadi semacam pijet saat orang sedang capek. ”Sekarang ini, kita ini rasa-rasanya sudah terlalu capek dengan kegiatan politik. Maka kegiatan budaya semacam ini, menjadi obat kita agar tak capek lagi. Ya semacam pijet […]

  • Pengeroyokan Warga di Depan Kantor DPRD Pati, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

    Pengeroyokan Warga di Depan Kantor DPRD Pati, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 41
    • 0Komentar

    PATI – Polresta Pati tengah menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa Teguh Istiyanto (49), warga Wangunrejo, Margorejo, Pati. Insiden ini terjadi pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di depan pintu masuk selatan Kantor DPRD Kabupaten Pati. Teguh Istiyanto, yang hendak mengawal rapat Pansus Hak Angket, diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga […]

  • Anggota DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati Bertekad Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas di Pati

    Anggota DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati Bertekad Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas di Pati

    • calendar_month Sel, 24 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 51
    • 0Komentar

    PATI – Endah Sri Wahyuningati, anggota DPRD Kabupaten Pati dari Partai Golkar, mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas aparatur di Kabupaten Pati. “Saya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas aparatur di Kabupaten Pati melalui pelatihan berkelanjutan, terutama bagi aparatur di sektor Mina Tani,” ujarnya. Program pelatihan ini akan menitikberatkan pada pengembangan teknis budidaya, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya […]

  • [Tragis] Tanam Bawang Merah, Petani di Pati Tewas Tersambar Petir

    [Tragis] Tanam Bawang Merah, Petani di Pati Tewas Tersambar Petir

    • calendar_month Jum, 2 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 43
    • 0Komentar

    TERSAMBAR PETIR: Korban tersambar petir Desa Bangsalrejo, Wedarijaksa dievakuasi petugas Mapolsek Wedarijaksa kemarin (2/3/18). Lingkar Muria, PATI – Bambang, petani asal Desa Bangsalrejo, Wedarijaksa, Pati meninggal saat menanam bawang merah. Pria 64 tahun itu masih nekat bekerja di lahan sawah bengkok milik kasi kesra Desa Bangsalrejo ketika hujan dan meninggal usai tersambar petir. Berdasarkan informasi […]

expand_less