Breaking News
light_mode

Anti Rayap Ramah Lingkungan dari SMPN 3 Pati dapat Juara Internasional

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
  • visibility 17

 

Anggota tim sains project mendapat penghargaan dari Kepala SMPN 3 Pati Rukayah

PATI – Tim sains
project SMP Negeri 3 Pati berhasil menorehkan prestasi membanggakan, dengan
meraih juara di ajang bergengsi World Invention Creativity Olympic (WICO).
Inovasi anti rayap dari  limbah kulit
randu dan tembakau mengantarkan mereka menjadi yang terbaik.

Tim dari SMP N 3 Pati itu
terdiri dari Fernandito Akbar K, Fatih Adianta Hutomo, Meitri Ayuisyari, Fiqy
Trisa Insani, dan Brenda Dwi Artika.

Dalam ajang tersebut,
projek sains yang mereka tunjukkan berjudul “The Utilization of Tobacco Leaves and
Kapok Shell Ash For Producing anti Termite Biopesticide as the Friendly
Environmental Wood Protector” atau biopestisida anti rayap tanah dari filtrat
tembakau dan ekstrak limbah kulit randu untuk melindungi kayu pada bangunan
dari serangan rayap tanah.

Ketua projek sains
Fernandito Akbar mengatakan, karya itu berhasil usai melakukan eksperimen
selama tujuh bulan terakhir ini. Meskipun dalam proses penelitian terdapat
kendala pada alat yang memang masih minim.

“Kami terinspirasi melihat
banyaknya limbah kulit randu yang tak terpakai di Desa Karaban, Kecamatan
Gabus. Bila biasanya kulit randu hanya dibuang begitu saja, ternyata ini bisa
menjadi bernilai ekonomi yang baik jika diolah menjadi anti rayap. Kandungan
alkaloid sangat baik untuk melindungi kayu,” jelasnya kepada Lingkar Muria.

Sementara, Kepala SMP N 3
Pati Rukayah mengaku bangga atas keberhasilan para peserta didik dan guru
pembimbingnya. Meski baru pertama kali tampil, langsung berhasil meraih juara
setelah menyisihkan ratusan peserta dari 24 negara. Negara peserta antara lain
dari Amerika, Jepang dan Singapore.

“Kami menjadi satu-satunya
tingkat SMP yang ikut sementara rivalnya banyak juga dari tingkat SMA dan
perguruan tinggi,” imbuhnya.

Koordinator guru pembimbing
Mohamad Rauf menambahkan, temuan biopestisida anti rayap itu dikatakannya ramah
lingkungan, lantaran dibuat tanpa bahan kimia apapun.

“Semua bahannya dari
tumbuh-tumbuhan jadinya tidak membahayakan bagi kesehatan,” pungkasnya. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anggota DPRD Pati Sambut Positif CFD sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal

    Anggota DPRD Pati Sambut Positif CFD sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal

    • calendar_month Sen, 26 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten Pati rutin menggelar Car Free Day (CFD) dua minggu sekali di Alun-alun Simpang Lima Pati. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Muntamah. Muntamah berharap CFD dapat menjadi stimulus bagi perekonomian lokal, khususnya UMKM yang berjualan di sekitar alun-alun. “Dengan adanya bazar pada […]

  • Lesbumi PCNU Pati dan Jemaah Langgar Mbah Wiro Padi Kolaborasi Sukses Gelar Ngaji Budaya

    Lesbumi PCNU Pati dan Jemaah Langgar Mbah Wiro Padi Kolaborasi Sukses Gelar Ngaji Budaya

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 41
    • 0Komentar

    PATI – Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Pati bekerja sama dengan Jemaah Langgar Makam Mbah Wiro Padi Pasucen sukses menggelar acara Ngaji Budaya bertajuk “Jawa Njawani, Lesbumi Ngrukti”. Acara ini diadakan di halaman Langgar Makam Mbah Wiro Padi, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, pada hari Minggu (21/9/2025) malam, dalam rangka memperingati Maulid […]

  • Warga Dukuh Tapen Desa Tawangharjo Bersatu Dukung Kadus Terpilih, Tolak Intimidasi dan Penyuapan

    Warga Dukuh Tapen Desa Tawangharjo Bersatu Dukung Kadus Terpilih, Tolak Intimidasi dan Penyuapan

    • calendar_month Jum, 8 Nov 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 27
    • 0Komentar

    PATI – Ribuan warga Dukuh Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, menggelar demonstrasi di kantor balai desa setempat pada hari Selasa, (6/11/2024). Mereka menuntut dilantiknya Selamet Riyadi, yang terpilih sebagai Kepala Dusun (Kadus) Tapen, setelah diduga mendapat intimidasi untuk mundur. Massa aksi membawa spanduk bertuliskan “Wong Tapen Butuh Keadilan”, “Selamet Ora Kamituwo Kades Lengser”, […]

  • Tampil di Peparprov Kontingen Pati Bidik Tiga Medali

    Tampil di Peparprov Kontingen Pati Bidik Tiga Medali

    • calendar_month Sel, 13 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 15
    • 0Komentar

    PATI– Kontingen Kabupaten Pati yang bakal berlaga di Pekan Olahraga Paralympic Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah di Surakarta, dilepas oleh Wakil Bupati Saiful Arifin di Ruang Joyokusumo. Total ada 22 peserta yang terdiri dari 9 atlet, 4 official, 4 pelatih, dan 4 pengurus kontingen yang berangkat menuju Surakarta untuk mengikuti kejuaraan olahraga bagi para penyandang disabilitas […]

  • 159 Desa di Pati Sepakat Kumpulkan Modal Usaha Rp 5 Miliar Lebih

    159 Desa di Pati Sepakat Kumpulkan Modal Usaha Rp 5 Miliar Lebih

    • calendar_month Kam, 17 Jan 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Bupati Haryanto bersama jajaran direksi PATI – Sebanyak 159 desa di Kabupaten Pati telah sepakat membentuk sebuah perusahan bersama. Dari sekian desa tersebut, telah terkumpul modal sebesar Rp 5 miliar. Pagi kemarin di Ruang Penjawi Setda Pati dilakukan penandatanganan akta PT Mitra Desa Pati dan PT Maju Sejahtera Berdikari sekaligus kerjasama dengan PT Mitra Bumdes […]

  • Minim Pasokan, Perusahaan Garam di Rembang Sepi Produksi

    Minim Pasokan, Perusahaan Garam di Rembang Sepi Produksi

    • calendar_month Sel, 28 Nov 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Seorang petani garam sedang mengolah di tambaknya baru-baru ini Lingkar Muria, REMBANG – Intensitas hujan yang cukup tinggi selama dua pekan, membuat petani garam mandek berproduksi. Dampaknya, para pemilik pabrik pengolahan garam beryodium sepi produksi. Pupon, pemilik industri garam beryodium UD Apel Merah di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori menyebutkan, sepinya pasokan garam terjadi sejak sepekan […]

expand_less