PATI – Kabar bahagia sekaligus getir datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Christian Adinata, atlet muda berbakat, berhasil meraih medali emas di turnamen Thailand International Series 2025.
Kemenangan ini terasa istimewa karena diraih di tengah perjuangan Adinata untuk pulih dari cedera yang sempat mengancam kariernya.
Namun, di balik kebahagiaan tersebut, tersimpan kekecewaan dan amarah yang dirasakan oleh Deddy Gunawan, ayahanda Christian Adinata. Melalui unggahan di akun media sosialnya, Deddy mengungkapkan perasaan campur aduknya.
“Hari ini, 10 Agustus 2025, anak kami, Christian Adinata, juara 1 dalam kejuaraan Toyota International Series Thailand 2025. Kami bangga, menangis terharu, sekaligus marah,” tulis Deddy.
Kemarahan Deddy berawal dari peristiwa cedera yang dialami Christian pada Mei 2023 lalu saat berlaga di Malaysia Masters Super 500.
Cedera tersebut mengharuskan Christian menjalani perawatan intensif. Sempat ada perbedaan pendapat mengenai tindakan operasi, hingga akhirnya Christian menjalani operasi lutut pada Juli 2024.
“Sayangnya, janji pengurus untuk tetap menjaga mental CeA (panggilan Christian Adinata) agar tidak down diingkari. Akhir Desember, CeA degradasi dari pelatnas,” ungkap Deddy.
Deddy merasa kecewa dengan perlakuan yang diterima anaknya. Ia menilai, Christian telah berjuang untuk negara, namun merasa ditinggalkan saat terpuruk.
“Aku berjuang untuk negaraku sampai akhir, dan mereka meninggalkanku disaat aku hancur,” tulis Christian dalam akun Instagramnya, seperti yang dikutip oleh Deddy.
Meski demikian, Christian tidak larut dalam kekecewaan. Ia membuktikan semangat juangnya dengan meraih emas di Thailand International Series. Medali ini dipersembahkannya untuk Indonesia, bertepatan dengan HUT RI ke-80.
“Papa, Christian persembahkan medali emas ini untuk Merah Putih Indonesia, Selamat HUT RI ke-80,” ujar Christian lirih kepada ayahnya.
Deddy pun tak kuasa menahan air mata haru dan bangga. Ia berharap, kejadian yang menimpa anaknya dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan nasib atlet yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa.
Editor: Arif