Breaking News
light_mode

Aktris Happy Salma Taklukkan Gugup, Pukau Penonton dengan Nyai Ontosoroh

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Ming, 9 Feb 2025
  • visibility 42

BLORA – Aktris kenamaan Happy Salma mengaku gugup saat membawakan monolog Nyai Ontosoroh di Pendopo Kabupaten Blora, Jumat (7/2/2025) malam.

Pementasan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Seabad Pramoedya Ananta Toer. Kehadiran Bupati Blora, Arief Rohman, beserta istri, dan para penikmat seni dari berbagai kalangan, termasuk keluarga Pram, turut menambah suasana khidmat.

Gugupnya Happy Salma bukan tanpa alasan. Ia mengakui bahwa tampil di Blora, tanah kelahiran Pramoedya Ananta Toer, sang pengarang novel Bumi Manusia yang menginspirasi tokoh Nyai Ontosoroh, membuatnya merasa terbebani.

“Biar bagaimanapun ini pertama kali saya mementaskan di Blora, tempat kelahiran Pramoedya yang menciptakan tokoh Nyai Ontosoroh ini. Saya cukup gugup tapi saya sangat senang sekali,” ujar perempuan kelahiran 4 Januari 1980 ini.

Monolog Nyai Ontosoroh yang disutradarai oleh Wawan Sofwan sukses memukau penonton. Dengan hanya ditemani dua kursi kayu, meja sederhana, koper tua, dan alunan musik lirih, Happy Salma mampu menghidupkan kembali sosok perempuan pribumi yang berani melawan tirani kolonial. Penonton yang memenuhi pendopo rumah dinas Bupati terpaku dan terhanyut dalam setiap kata yang dilantunkan.

Persiapan matang dilakukan Happy Salma untuk pementasan ini. Ia mengaku butuh waktu sekitar sebulan untuk kembali mendalami karakter Nyai Ontosoroh, setelah terakhir kali memerankannya delapan tahun lalu.

Meskipun gugup, Happy Salma, penerima penghargaan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha 2023 untuk kategori Seniman dan Maesenas Seni, mampu menampilkan perannya dengan penuh penghayatan.

Di akhir pementasan, kalimat “Namun kami tidak kalah, sebab kami telah melawan dengan sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya,” yang diucapkan Happy Salma menggema di seluruh pendopo, menjadi penutup yang berkesan dan mengukuhkan kesuksesan monolog tersebut. Penampilannya sungguh memukau.

Editor: Fatwa

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mabuk, Pengendara Motor Seruduk Mobil di Perempatan Juwana

    Mabuk, Pengendara Motor Seruduk Mobil di Perempatan Juwana

    • calendar_month Sab, 14 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 29
    • 0Komentar

    JUWANA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi. Kamis (12/4/18) malam lalu, di Perempatan Alun-alun Juwana Jalan Panglima Sudirman turut Desa Kauman Kecamatan Juwana, seorang pengendara sepeda motor menyeruduk sebuah mobil di dekat traffict light. Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalui Kapolsek Juwana AKP Didi Dewantoro mengungkapkan, pengendara sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi K […]

  • DPRD Pati Dorong Anggota Dewan Jadi Pembina Cabor untuk Tingkatkan Prestasi Atlet 

    DPRD Pati Dorong Anggota Dewan Jadi Pembina Cabor untuk Tingkatkan Prestasi Atlet 

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI – Keterbatasan anggaran seringkali menjadi kendala bagi kontingen cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Pati untuk meraih prestasi. Hal ini berdampak pada semangat latihan atlet dan hasil pertandingan. Untuk mengatasi masalah ini, Anggota DPRD Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto, mengusulkan agar seluruh anggota dewan menjadi pembina cabor. Usulan ini didorong oleh adanya anggaran Pokok Pikiran (Pokir) […]

  • Polresta Pati Gencarkan Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

    Polresta Pati Gencarkan Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 286
    • 0Komentar

    PATI – Polresta Pati melalui Seksi Hukumnya aktif mendorong sinergi lintas sektor dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi Kasi Hukum Polresta Pati, IPDA Wiji Sari, S.H., M.H., sebagai narasumber dalam Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang diselenggarakan oleh DINSOSP3AKB Kabupaten Pati. Acara ini […]

  • Komunitas Panahan Pati, Dari Hobi Lalu Berprestasi

    Komunitas Panahan Pati, Dari Hobi Lalu Berprestasi

    • calendar_month Rab, 29 Agu 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Komunitas Cendekia Archery Team (CAT) Salah satu anggota CAT saat mengikuti kejuaraan  Berdiri sejak Desember 2016, komunitas panahan di Kota Nasi Gandul ini tak hanya sebatas kumpul hobi-hobi. Tercatat, sejumlah prestasi kejuaraan panahan berhasil ditorehkan para anggotanya, bahkan kejuaraan hingga tingkat nasional. Baru-baru ini, salah satu anggota CAT mempersembahkan prestasi membanggakan. Adalah Nabilla Ayoe, dia […]

  • DPRD Pati Fraksi PKS Sampaikan Catatan terhadap Raperda RPJMD 2025-2029

    DPRD Pati Fraksi PKS Sampaikan Catatan terhadap Raperda RPJMD 2025-2029

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi PKS, Narso, menyampaikan sejumlah catatan dan masukan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pati tahun 2025-2029. RPJMD ini, menurut Narso, merupakan hal penting dalam menentukan arah pembangunan berkelanjutan selama lima tahun ke depan. Ia menekankan perlunya sinergitas antara semua pihak […]

  • HMI Cabang Persiapan Pati Desak DPR dan KPU Segera Tindak Lanjuti Putusan MK, Gelar Konsolidasi Akbar!

    HMI Cabang Persiapan Pati Desak DPR dan KPU Segera Tindak Lanjuti Putusan MK, Gelar Konsolidasi Akbar!

    • calendar_month Jum, 23 Agu 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 36
    • 0Komentar

    PATI – Ketua HMI Cabang Persiapan Pati, M Arif Hidayatullah, menegaskan bahwa batalnya putusan Mahkamah Agung (MA) dan berlakunya kembali putusan Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan hasil perjuangan seluruh masyarakat dan mahasiswa Indonesia. “Kemerdekaan dari neo-otoritarianisme belum sepenuhnya tercapai,” tegas Arif. “Tugas kita bersama adalah mengawal proses hingga terbitnya Peraturan KPU yang sesuai dengan putusan MK. […]

expand_less