• Latest

Membedah Kearifan Lokal untuk Menjaga Lingkungan Muria

25 September 2023

DPRD Pati Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Melalui Komitmen dan Inovasi

19 Oktober 2025
Nawal Arafah Ajak Perempuan Miliki Growth Mindset untuk Bangun Peradaban

Nawal Arafah Ajak Perempuan Miliki Growth Mindset untuk Bangun Peradaban

19 Oktober 2025
Pansus II DPRD Pati Gelar Rapat Bahas Raperda Perikanan dan Pergaraman

Edy Wuryanto: Pemerintah Harus Lebih Proaktif dalam Mengawasi Program MBG

19 Oktober 2025

DPRD Pati Dorong Pengisian Mobil Damkar di Jakenan dan Tayu untuk Efektivitas Penanganan Kebakaran

18 Oktober 2025
Anggota DPRD Pati Nilai Santri Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Wakil Ketua DPRD Pati : Budaya Hormat Kyai Dipojokkan, Tayangan TV Dinilai Hina Pesantren

17 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Tetap Digelar, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tidak Percaya Pembatalan Kenaikan Pajak

Wakil Ketua DPRD Pati: Tayangan TV Lecehkan Pesantren, Pemerintah Pusat Harus Bertindak!

17 Oktober 2025
DPRD Pati Gelar Medical Check-Up Rutin untuk Jaga Kinerja Optimal

DPRD Pati Gelar Medical Check-Up Rutin untuk Jaga Kinerja Optimal

17 Oktober 2025
Bupati Pati Sambut Hangat Kunjungan Anak-Anak KB Plataran Bocah di Pendopo Kabupaten

Bupati Pati Sambut Hangat Kunjungan Anak-Anak KB Plataran Bocah di Pendopo Kabupaten

17 Oktober 2025
Kabupaten Pati Kirim Kafilah Terbaik untuk Lomba MAPSI Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Kabupaten Pati Kirim Kafilah Terbaik untuk Lomba MAPSI Tingkat Provinsi Jawa Tengah

17 Oktober 2025
Sudewo Optimis Persipa Pati Akan Kembali Berjaya dengan Sinergi yang Kuat

Sudewo Optimis Persipa Pati Akan Kembali Berjaya dengan Sinergi yang Kuat

17 Oktober 2025
Atik Kusdarwati: Kolaborasi Solid Wujudkan Target Penurunan AKI dan AKB di Pati

Atik Kusdarwati: Kolaborasi Solid Wujudkan Target Penurunan AKI dan AKB di Pati

17 Oktober 2025
Aksi “Mageri Segoro 2025”, Bupati Pati Tanam Mangrove Bersama Forkopimda di Pantai Banyutowo

Polsek Sukolilo Gagalkan Tawuran Antar Genk Remaja, Belasan Pelajar Diamankan

16 Oktober 2025
Lingkar Muria
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Beranda
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • All
    • Cerita
    • Opini
    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6610

    Aniar Novianti ‎Atlet Voli Kudus Jadi Duta Wisata, Bukti Konsistensi dan Kerja Keras

    3698

    Inilah Kiprah Narso, Caleg DPRD Pati dari Juwana yang Konsen Urus Sektor Perikanan hingga Pertanian

    3517

    Negara Akhirnya Akui Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Jepara

    3429

    Penjual Bakso Keluhkan Zona PKL Merah Terkesan Tebang Pilih

    3330

    Kritik Kang Putu untuk Kumcer Antawacana di Sunyi Kurusetra

    204

    Menyayangi Ibu: Fondasi Kasih Sayang yang Abadi

    212

    Alasan Santri Harus Siap jadi Kepala Desa

    215

    Tugas Pendampingan Desa Adalah Pengabdian

    • Opini
    • Cerita
  • Hiburan
    • All
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
    7917

    To’dok Telok: Meneladani Rasulullah SAW Lewat Tradisi dan Budaya di Karimunjawa

    7299

    Jembul Tulakan: Ritual Syukur Bumi Warisan Ratu Kalinyamat Ikon Wisata Jepara

    7121

    Bupati Pati: Haul Nyai Ageng Ngerang Momentum Doa untuk Kesejahteraan

    7113

    Gongcik: Lebih dari Sekadar Seni Bela Diri, Sebuah Warisan Budaya

    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6991

    Kabar Gembira: 14 Macan Tutul Jawa Masih Hidup di Hutan Gunung Muria

    6660

    Gunungan Melimpah, Warga Dukuh Rambutan Desa Tanjungsari Berebut Berkah

    6435

    Kampung Budaya Piji Wetan Hadirkan Pameran Seni Unik “Tapa Ngeli”

    6364

    Daftar Kuliner Khas Jepara yang Harus Dicoba: Surga Rasa di Tanah Kartini

    • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
  • Olahraga
  • Arsip
No Result
View All Result
Lingkar Muria
  • Beranda
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • All
    • Cerita
    • Opini
    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6610

    Aniar Novianti ‎Atlet Voli Kudus Jadi Duta Wisata, Bukti Konsistensi dan Kerja Keras

    3698

    Inilah Kiprah Narso, Caleg DPRD Pati dari Juwana yang Konsen Urus Sektor Perikanan hingga Pertanian

    3517

    Negara Akhirnya Akui Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Jepara

    3429

    Penjual Bakso Keluhkan Zona PKL Merah Terkesan Tebang Pilih

    3330

    Kritik Kang Putu untuk Kumcer Antawacana di Sunyi Kurusetra

    204

    Menyayangi Ibu: Fondasi Kasih Sayang yang Abadi

    212

    Alasan Santri Harus Siap jadi Kepala Desa

    215

    Tugas Pendampingan Desa Adalah Pengabdian

    • Opini
    • Cerita
  • Hiburan
    • All
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
    7917

    To’dok Telok: Meneladani Rasulullah SAW Lewat Tradisi dan Budaya di Karimunjawa

    7299

    Jembul Tulakan: Ritual Syukur Bumi Warisan Ratu Kalinyamat Ikon Wisata Jepara

    7121

    Bupati Pati: Haul Nyai Ageng Ngerang Momentum Doa untuk Kesejahteraan

    7113

    Gongcik: Lebih dari Sekadar Seni Bela Diri, Sebuah Warisan Budaya

    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6991

    Kabar Gembira: 14 Macan Tutul Jawa Masih Hidup di Hutan Gunung Muria

    6660

    Gunungan Melimpah, Warga Dukuh Rambutan Desa Tanjungsari Berebut Berkah

    6435

    Kampung Budaya Piji Wetan Hadirkan Pameran Seni Unik “Tapa Ngeli”

    6364

    Daftar Kuliner Khas Jepara yang Harus Dicoba: Surga Rasa di Tanah Kartini

    • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
  • Olahraga
  • Arsip
No Result
View All Result
Lingkar Muria
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • All
    • Cerita
    • Opini
    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6610

    Aniar Novianti ‎Atlet Voli Kudus Jadi Duta Wisata, Bukti Konsistensi dan Kerja Keras

    3698

    Inilah Kiprah Narso, Caleg DPRD Pati dari Juwana yang Konsen Urus Sektor Perikanan hingga Pertanian

    3517

    Negara Akhirnya Akui Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Jepara

    3429

    Penjual Bakso Keluhkan Zona PKL Merah Terkesan Tebang Pilih

    3330

    Kritik Kang Putu untuk Kumcer Antawacana di Sunyi Kurusetra

    204

    Menyayangi Ibu: Fondasi Kasih Sayang yang Abadi

    212

    Alasan Santri Harus Siap jadi Kepala Desa

    215

    Tugas Pendampingan Desa Adalah Pengabdian

  • Hiburan
    • All
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
    7917

    To’dok Telok: Meneladani Rasulullah SAW Lewat Tradisi dan Budaya di Karimunjawa

    7299

    Jembul Tulakan: Ritual Syukur Bumi Warisan Ratu Kalinyamat Ikon Wisata Jepara

    7121

    Bupati Pati: Haul Nyai Ageng Ngerang Momentum Doa untuk Kesejahteraan

    7113

    Gongcik: Lebih dari Sekadar Seni Bela Diri, Sebuah Warisan Budaya

    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6991

    Kabar Gembira: 14 Macan Tutul Jawa Masih Hidup di Hutan Gunung Muria

    6660

    Gunungan Melimpah, Warga Dukuh Rambutan Desa Tanjungsari Berebut Berkah

    6435

    Kampung Budaya Piji Wetan Hadirkan Pameran Seni Unik “Tapa Ngeli”

    6364

    Daftar Kuliner Khas Jepara yang Harus Dicoba: Surga Rasa di Tanah Kartini

  • Olahraga
  • Arsip

Membedah Kearifan Lokal untuk Menjaga Lingkungan Muria

Redaksi by Redaksi
25 September 2023
in Budaya, Desa, Peristiwa
Reading Time: 3 mins read
0
Diskusi Tapangeli di Kampung Budaya Piji Wetan Kudus

Acara Riset Folklore Muria Diskusi Tapangeli di Kampung Budaya Piji Wetan Kudus digelar, sebagai bentuk keresahan terhadap kondisi lingkungan sekitar. Khususnya di wilayah Pegunungan Muria. Salah satunya adalah mendorong kearifan lokal masyarakat sekitar menjadi ujung tombak kelestarian alam.

KUDUS – Bicara soal menjaga lingkungan, masyarakat sudah sepatutnya menjadi ujung tombak. Kearifan lokal dan tradisi tutur yang telah ada harus dijaga supaya tercipta keseimbangan antara kepentingan sosial, budaya dan lingkungan. Penguatan pendidikan mitigasi bencana, kepekaan generasi muda terhadap sekitarnya pun bisa ditularkan melalui pendekatan berbasis budaya, utamanya folklore.

Selain upaya kultural, penjagaan lingkungan juga membutuhkan pendekatan struktural. Kesadaran lingkungan hanya akan muncul ketika ada komunikasi aktif antar pemangku kebijakan. Demikian itu mengemuka dalam acara Riset Folklore Muria Diskusi Tapangeli di Kampung Budaya Piji Wetan Kudus, Sabtu (21/01/23) malam.

Bertema “Rasan, Reksa, Resan” berlangsung cukup gayeng dengan obrolan yang saling bersahutan antara narasumber dan peserta. Awalnya, pendiri Kampoeng Agroedukasi Muria, Muhammad Nurul Hakim, memantik diskusi malam itu dengan keresahan akan mulai hilangnya beberapa Resan (pohon-pohon besar) yang dalam kultur jawa sering disebut “Bregat”.

Drs. Agus Susanto kemudian memaparkan beberapa klu terkait pendekatan struktural dan kultural dalam menjaga ekologi lingkungan. Menurut pemerhati sejarah dan budaya itu, banyak perubahan sosial masyarakat yang menyebabkan perubahan perilaku masyarakat. Sehingga masyarakat lupa untuk hidup berdampingan dengan alam.

“Peradaban Muria dulu itu maju, banyak sumber daya yang perlu dijaga, bahkan sampai terkenal ke Eropa. Pendekatan struktural dan kultural ini penting untuk mengembalikan kondisi Muria seperti semula,” kata pria yang kini menjabat sebagai Camat Jekulo tersebut.

Seperti bencana alam yang seringkali terjadi di Kudus, kata Agus, itu karena komunikasi antar pemangku kebijakan belum klik. “Kita bicara gara-gara kerusakan hutan di Pemda, lalu sudah menemu solusi misalnya, itu kalau tidak ada orang Perhutani tetap akan sia-sia. Begitu juga banjir, karena semua sungai yang ada itu kewenangannya pada pemerintah pusat,” katanya.

Selanjutnya, Direktur Muria Research Center Indonesia, Mochamad Widjanarko mengamati daerah-daerah di Kabupaten Kudus yang rawan bencana alam. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendorong kepada masyarakat setempat untuk menumbuhkan kesadaran mitigasi bencana berbasis kearifan lokal.

Kemandirian masyarakat, lanjut ia, menjadi penting. Pasalnya, masyarakat melalui kearifan lokal yang sudah dibangun itu, perlu dirawat secara terus menerus. Masyarakat juga harus sadar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana yang mengancam.

“Yang menarik di sini, masyarakat sudah punya kapasitas untuk mengatasi bencana dengan kearifan lokal, seperti tradisi barikan, sedekah bumi, ini bisa jadi defense mekanisme masyarakat,” kata dia.

Di lain sisi, penulis dan pemerhati lingkungan Fawaz Al-Batawi menilai ikatan sosial dan ikatan adat tradisional yang dibentuk masyarakat bisa dimanfaatkan sebagai faktor penguat untuk melindungi kelestarian lingkungan. Setidaknya, merekalah yang pertama tahu ketika terjadi tanda-tanda mau ada bencana atau tanda kerusakan alam. Makanya, masyarakat ini disebut ujung tombak.

“Peran utama menjaga lingkungan ada di tangan masyarakat sekitar secara langsung. Pihak LSM, komunitas, CSR hanya bisa membantu dan mendorong,” ungkap penulis buku Seandainya Aku Bisa Menanam Angin itu.

Usaha, Tani, Lestari

Fawaz kemudian berbagi pengalamannya dalam memberdayakan masyarakat di kawasan Muria. Ia menawarkan tiga upaya yang bisa diupayakan untuk menciptakan kesejahteraan bersama nan seimbang. Tiga faktor tersebut, kata Fawaz, diantaranya ialah usaha, tani, dan lestari.

Menurut Fawaz, sesering apapun aktivis lingkungan menyerukan bahaya kerusakan lingkungan, kalau perut masyarakat kosong tetap tidak berpengaruh terhadap perubahan perilaku. Maka, dunia usaha bagi masyarakat sekitar lereng itu harus aktif dulu. Pendekatannya bisa dengan cara memberikan mereka bibit tanaman yang menghasilkan pundi-pundi rupiah. Seperti alpukat, jeruk pamelo, kopi dan lainnya.

“Usaha itu faktor ekonomi, tani itu konteks sosialnya. Keduanya harus diperhatikan dan saling dikaitkan. Sehingga jika dua itu sudah selesai maka poin ketiga yakni lestari akan terwujud dengan sendirinya sebagai dampak positif,” terang staf Bakti Lingkungan Djarum Foundation itu. (ars)

Next Post

Pemdes Tegalsambi Sukseskan Wakaf untuk RSNU Jepara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lingkar Muria

© 2023 Lingkarmuria.com - All Right Reserved.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • Opini
    • Cerita
  • Hiburan
    • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
  • Olahraga
  • Desa
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Tips

© 2023 Lingkarmuria.com - All Right Reserved.