KUDUS – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengungkapkan kekagumannya terhadap Rumah Potong Ayam (RPA) Tabarruk, Kudus, bukan hanya karena produktivitasnya yang tinggi, tetapi terutama karena komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan penerapan prinsip halal yang terintegrasi.
Dalam kunjungannya Rabu (16/7/2025), Gus Yasin secara khusus memuji sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RPA Tabarruk yang inovatif.
“Keberhasilan RPA Tabarruk dalam mengelola limbah, bahkan hingga bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan, sungguh inspiratif,” kata Gus Yasin.
“Ini menunjukkan bahwa bisnis yang sukses tidak harus mengorbankan lingkungan. Justru, dengan pengelolaan yang baik, bisnis bisa menjadi bagian dari solusi lingkungan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Yasin menekankan pentingnya kebersihan dan kehalalan dalam proses produksi sebagai kunci kepercayaan konsumen. Menurutnya, RPA Tabarruk menjadi contoh nyata bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diimplementasikan secara efektif.
Direktur RPA Tabarruk, Umi Bellinda Tasan Wartono, menjelaskan bahwa komitmen terhadap kebersihan dan kehalalan merupakan bagian integral dari strategi bisnis mereka.
“Kami memperhatikan setiap detail, dari proses penyembelihan yang halal tanpa menggunakan setrum hingga pengelolaan limbah yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Umi juga menambahkan bahwa RPA Tabarruk telah berhasil menyerap lebih dari 180 tenaga kerja lokal, dengan kapasitas produksi mencapai 25 ton daging ayam per bulan.
“Hal ini tidak hanya menguntungkan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan konsumen,” tandasnya.
Editor: Arif