Breaking News
light_mode

Tafsir Progresif Kiai Said Aqil, Empat Metode Dakwah Nabi Untuk Kejayaan NU

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 7 Jul 2019
  • visibility 77

Kiai Said Aqil Siradj
Nabi Muhammad diturunkan di
masyarakat buta huruf (ummi) secara keilmuan dan sesat yang nyata secara
peradaban. Namun Nabi mampu membangun umat yang
wasatha (Red,moderat-toleran) sehingga mampu menjadi saksi dalam
segala bidang. Baik agama, sosial, ekonomi, peradaban, dan politik.

Masyarakat wasatha inilah yang mampu berperan membangkitkan kemajuan dan
meraih cita-cita di berbagai sektor kehidupan, sehingga Nabi dan para
sahabatnya menjadi pemimpin perubahan yang mencerahkan.

Ada empat metode dakwah Nabi dalam
mengubah masyarakat ummi secara
pengetahuan dan terbelakang dari segi kebudayaan.

Pertama. Membaca Alquran. Masyarakat
Arab diajari membaca Alquran. Alquran adalah firman Allah yang membimbing
manusia menuju “jalan lurus”. Banyak sahabat Nabi yang mendapatkan hidayah
karena mendengar bacaan kitab suci ini. Salah satunya adalah Umar bin Khattab
ketika mendengar adiknya membaca Surat Thaha.

Mendengar bacaan tersebut, Umar
terketuk hatinya. Akhirnya datang kepada Nabi bersaksi masuk Islam. Dikisahkan,
Prabu Siliwangi tunduk kepada Putri Subang Larang ketika mendengar bacaan Alqurannya.

Oleh sebab itu, umat Islam,
khususnya warga NU, harus bisa membaca Alquran sebagai sumber petunjuk Allah
kepada umat manusia.

Kedua. Pembangunan karakter. Setelah
masyarakat mampu membaca Alquran dengan baik, Nabi Muhammad kemudian membangun
karakter positif. Karakter positif lahir dari penyucian jiwa, dari segala
penyakit yang mengotori.

Nafsu ghadhobiyah (Red, kepentingan/interest) dan nafsu syahwathiyyah (Red, hasrat) harus
selaras dengan getaran “Ketuhanan-kemanusiaan”. Nafsu, jika sesuai dengan
bimbingan agama, namanya himmah,
dalam konteks politik kekuasaan, dan azimah
dalam konteks ekonomi.

Karakter positif lahir dari
kemampuan seseorang menyeleraskan nafsunya dengan bimbingan spiritual agama
yang suci.

Umat Islam, harus memiliki himmah yang tinggi, dalam membumikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang
moderat-progresif.

Nabi Muhammad memiliki himmah aliyyah dalam penegakan Islam, sehingga Islam menjulang tinggi di bumi,
meskipun banyak rintangan menghadang. Bagi orang besar, hal yang besar terasa
kecil. Namun bagi orang kecil, hal yang kecil terasa besar.

Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, mengembangkan Jam’iyah Nahdlatul
Ulama dengan segenap jiwa raga, meskipun banyak tantangan. Beliau pernah
dipenjara dan disiksa karena tidak mau mematuhi perintah Jepang, yaitu Saekere
(Red, membungkukkan badan ke arah timur ke arah matahari sebagai bentuk ibadah
orang Jepang).

Ketiga. Meningkatkan pengetahuan. Kemajuan
umat, sangat ditentukan ilmunya. Maka Nabi mendorong sahabatnya untuk
mempelajari ilmu. Semakin tinggi Ilmu semakin tinggi derajat seseorang.

Jangan sampai seseorang
membanggakan leluhurnya yang hebat,tapi dia sendiri Tidak mampu menunjukkan
prestasi. Sebaik baiknya orang adalah memiliki leluhur hebat, tapi dia sendiri
mampu membangun kehebatan

Orang yang Punya leluhur hebat,
tapi dia tidak mampu membangun kehebatan, maka kehebatan leluhurnya akan mudah
dilupakan.

Dalam konteks ini, maka pesan orangtua
kepada anak-anaknya diantaranya adalah, jadilah orang pintar yang berkah. Dan jadilah
orang kaya yang berkah. Dua pesan ini akan berperan besar dalam kehidupan umat
manusia.

Keempat. Kearifan. Hikmah adalah
cahaya Allah yang dipancarkan pada jiwa yang Dikehendaki Allah. Orang yang
mendapatkan hikmah ini, akan terbuka rahasia sesuatu yang akan datang.

KH Abdurrahman Wahid jauh sebelum
jadi Presiden Republik Indonesia, pernah mengatakan, bahwa dirinya akan menjadi
presiden. Gus Dur, juga pernah mengatakan bahwa KH Said Aqil Siradj akan menjadi
Ketua PBNU pada usia 56. Saat Muktamar NU di Makasar tahun 2010, Kiai Said
menjadi Ketua PBNU saat usia 56.

Empat metode dakwah di atas, akan
menjadikan warga NU tercerahkan. Dan mampu berperan di tengah kezaliman international
di bidang politik (Red, hak veto hanya untuk segelintir negara), ekonomi (Red,
negara maju yang berhak menentukan harga komoditas mahal), moneter (Red, dollar
menjadi penentu kurs mata uang), dan keilmuan (Red, hanya ilmu barat yang
dianggap ilmiah).

Empat Cara dakwah di atas akan
menjadikan warga NU mampu memberikan kemanfaatan yang seluas-luasnya kepada
umat dan bangsa.
Jamal Ma’mur Asmani. Catatan ini
ditulis saat pelantikan pengurus PC NU Kabupaten Pati masa khidmat 2019-2024 di
Institut Pesantren Mathaliul Falah, Margoyoso, Pati. Minggu, 7 Juli 2019

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Pati Sambut Hangat Kunjungan Anak-Anak KB Plataran Bocah di Pendopo Kabupaten

    Bupati Pati Sambut Hangat Kunjungan Anak-Anak KB Plataran Bocah di Pendopo Kabupaten

    • calendar_month Jum, 17 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 95
    • 0Komentar

    PATI – Suasana ceria mewarnai Pendopo Kabupaten Pati saat Bupati Sudewo menerima kunjungan dari anak-anak Kelompok Bermain (KB) Plataran Bocah. Kunjungan ini menjadi ajang pengenalan bagi para siswa terhadap berbagai ruangan yang ada di Pendopo, yang merupakan simbol rumah rakyat Kabupaten Pati. Sudewo menyambut baik kedatangan anak-anak beserta guru pendamping dan menyampaikan apresiasinya. Beliau menjelaskan […]

  • Jelang Lebaran Warga Miskin di Gembong Dapat THR

    Jelang Lebaran Warga Miskin di Gembong Dapat THR

    • calendar_month Sab, 2 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 55
    • 0Komentar

    PATI – Rejeki nomplok bagi warga miskin di Kecamatan Gembong jelang lebaran. Hal itu karena Bupati Pati Haryanto menyerahkan bantuan uang tunai kepada warga miskin di Kecamatan Gembong. Penyerahan bantuan dari Baznas ini dilakukan di Kantor Kecamatan Gembong Rabu siang kemarin (30/5/2018). Ada 110 warga berstatus miskin dari 11 desa yang menerima bantuan uang tunai ini. […]

  • Aksi Penggalangan Dana dan Konser Amal Mahasiswa Kudus untuk Korban Banjir Demak

    Aksi Penggalangan Dana dan Konser Amal Mahasiswa Kudus untuk Korban Banjir Demak

    • calendar_month Sab, 17 Feb 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 56
    • 0Komentar

    KUDUS – Beberapa organisasi mahasiswa di Kudus mengadakan aksi penggalangan dana dan konser amal kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di Demak. Aksi ini dilaksanakan di beberapa titik di Kabupaten Kudus pada sore hari dan malamnya dilanjut dengan konser amal di Joglo Maqha, Jumat (16/02/2024). Ahmad Minan Nur Rohman, selaku koordinator aksi, mengungkapkan bahwa […]

  • DPRD Pati Pastikan Raperda PKL Berpihak pada PKL dan Masyarakat

    DPRD Pati Pastikan Raperda PKL Berpihak pada PKL dan Masyarakat

    • calendar_month Sel, 29 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 72
    • 0Komentar

    PATI – Rancangan peraturan daerah (Raperda) terkait penataan pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Pati masih dalam proses pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, menyatakan bahwa pembahasan Raperda PKL ini baru memasuki tahap awal, yang berlangsung pada tanggal 13-14 Maret 2025. “Baru tahap awal ya, […]

  • Propam Polres Jepara Cek Sikap Tampang dan Administrasi Personel

    Propam Polres Jepara Cek Sikap Tampang dan Administrasi Personel

    • calendar_month Sen, 7 Nov 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Propam Polres Jepara melakukan operasi penegakan ketertiban dan kedisiplinan/ POLRES JEPARA Untuk menuju Polri yang Presisi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, personel Polri harus siap diri dan tertib, sebelum melakukan tugasnya sebagai pelindung pengayom dan pelayan bagi masyarakat.  JEPARA – Setelah selesai melaksanakan Apel pagi, Kasi Propam Ipda Heru Setyawan melaksanakan tugas rutinnya […]

  • Persipa Pati takluk lawan Gresik United 2 - 0. (DOC PERSIPA PATI)

    Pelatih Persipa Pati Beberkan Penyebab Kekalahan Lawan Gresik

    • calendar_month Sen, 9 Okt 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Persipa Pati yang bertandang ke kandang Gresik United harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Joko Samudro. Pelatih Persipa ungkap alasan di balik kekalahan.

expand_less