Breaking News
light_mode

Tafsir Progresif Kiai Said Aqil, Empat Metode Dakwah Nabi Untuk Kejayaan NU

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 7 Jul 2019
  • visibility 28

Kiai Said Aqil Siradj
Nabi Muhammad diturunkan di
masyarakat buta huruf (ummi) secara keilmuan dan sesat yang nyata secara
peradaban. Namun Nabi mampu membangun umat yang
wasatha (Red,moderat-toleran) sehingga mampu menjadi saksi dalam
segala bidang. Baik agama, sosial, ekonomi, peradaban, dan politik.

Masyarakat wasatha inilah yang mampu berperan membangkitkan kemajuan dan
meraih cita-cita di berbagai sektor kehidupan, sehingga Nabi dan para
sahabatnya menjadi pemimpin perubahan yang mencerahkan.

Ada empat metode dakwah Nabi dalam
mengubah masyarakat ummi secara
pengetahuan dan terbelakang dari segi kebudayaan.

Pertama. Membaca Alquran. Masyarakat
Arab diajari membaca Alquran. Alquran adalah firman Allah yang membimbing
manusia menuju “jalan lurus”. Banyak sahabat Nabi yang mendapatkan hidayah
karena mendengar bacaan kitab suci ini. Salah satunya adalah Umar bin Khattab
ketika mendengar adiknya membaca Surat Thaha.

Mendengar bacaan tersebut, Umar
terketuk hatinya. Akhirnya datang kepada Nabi bersaksi masuk Islam. Dikisahkan,
Prabu Siliwangi tunduk kepada Putri Subang Larang ketika mendengar bacaan Alqurannya.

Oleh sebab itu, umat Islam,
khususnya warga NU, harus bisa membaca Alquran sebagai sumber petunjuk Allah
kepada umat manusia.

Kedua. Pembangunan karakter. Setelah
masyarakat mampu membaca Alquran dengan baik, Nabi Muhammad kemudian membangun
karakter positif. Karakter positif lahir dari penyucian jiwa, dari segala
penyakit yang mengotori.

Nafsu ghadhobiyah (Red, kepentingan/interest) dan nafsu syahwathiyyah (Red, hasrat) harus
selaras dengan getaran “Ketuhanan-kemanusiaan”. Nafsu, jika sesuai dengan
bimbingan agama, namanya himmah,
dalam konteks politik kekuasaan, dan azimah
dalam konteks ekonomi.

Karakter positif lahir dari
kemampuan seseorang menyeleraskan nafsunya dengan bimbingan spiritual agama
yang suci.

Umat Islam, harus memiliki himmah yang tinggi, dalam membumikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang
moderat-progresif.

Nabi Muhammad memiliki himmah aliyyah dalam penegakan Islam, sehingga Islam menjulang tinggi di bumi,
meskipun banyak rintangan menghadang. Bagi orang besar, hal yang besar terasa
kecil. Namun bagi orang kecil, hal yang kecil terasa besar.

Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, mengembangkan Jam’iyah Nahdlatul
Ulama dengan segenap jiwa raga, meskipun banyak tantangan. Beliau pernah
dipenjara dan disiksa karena tidak mau mematuhi perintah Jepang, yaitu Saekere
(Red, membungkukkan badan ke arah timur ke arah matahari sebagai bentuk ibadah
orang Jepang).

Ketiga. Meningkatkan pengetahuan. Kemajuan
umat, sangat ditentukan ilmunya. Maka Nabi mendorong sahabatnya untuk
mempelajari ilmu. Semakin tinggi Ilmu semakin tinggi derajat seseorang.

Jangan sampai seseorang
membanggakan leluhurnya yang hebat,tapi dia sendiri Tidak mampu menunjukkan
prestasi. Sebaik baiknya orang adalah memiliki leluhur hebat, tapi dia sendiri
mampu membangun kehebatan

Orang yang Punya leluhur hebat,
tapi dia tidak mampu membangun kehebatan, maka kehebatan leluhurnya akan mudah
dilupakan.

Dalam konteks ini, maka pesan orangtua
kepada anak-anaknya diantaranya adalah, jadilah orang pintar yang berkah. Dan jadilah
orang kaya yang berkah. Dua pesan ini akan berperan besar dalam kehidupan umat
manusia.

Keempat. Kearifan. Hikmah adalah
cahaya Allah yang dipancarkan pada jiwa yang Dikehendaki Allah. Orang yang
mendapatkan hikmah ini, akan terbuka rahasia sesuatu yang akan datang.

KH Abdurrahman Wahid jauh sebelum
jadi Presiden Republik Indonesia, pernah mengatakan, bahwa dirinya akan menjadi
presiden. Gus Dur, juga pernah mengatakan bahwa KH Said Aqil Siradj akan menjadi
Ketua PBNU pada usia 56. Saat Muktamar NU di Makasar tahun 2010, Kiai Said
menjadi Ketua PBNU saat usia 56.

Empat metode dakwah di atas, akan
menjadikan warga NU tercerahkan. Dan mampu berperan di tengah kezaliman international
di bidang politik (Red, hak veto hanya untuk segelintir negara), ekonomi (Red,
negara maju yang berhak menentukan harga komoditas mahal), moneter (Red, dollar
menjadi penentu kurs mata uang), dan keilmuan (Red, hanya ilmu barat yang
dianggap ilmiah).

Empat Cara dakwah di atas akan
menjadikan warga NU mampu memberikan kemanfaatan yang seluas-luasnya kepada
umat dan bangsa.
Jamal Ma’mur Asmani. Catatan ini
ditulis saat pelantikan pengurus PC NU Kabupaten Pati masa khidmat 2019-2024 di
Institut Pesantren Mathaliul Falah, Margoyoso, Pati. Minggu, 7 Juli 2019

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati: Anak Muda Punya Peran Besar dalam Pembangunan Daerah Masa Depan

    DPRD Pati: Anak Muda Punya Peran Besar dalam Pembangunan Daerah Masa Depan

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati melihat anak muda memiliki peran sentral dalam pembangunan daerah di masa depan. Potensi dan peluang besar yang dimiliki generasi muda harus dimanfaatkan secara optimal. Anggota DPRD Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, mengajak anak muda untuk mengembangkan keterampilan sejak dini. Ia meyakini bahwa anak muda memiliki kreativitas […]

  • Peringatan Hari Guru Nasional, Bupati Sudewo Tekankan Refleksi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

    Peringatan Hari Guru Nasional, Bupati Sudewo Tekankan Refleksi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

    • calendar_month Ming, 16 Nov 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 554
    • 0Komentar

    PATI – Bupati Pati, Sudewo, turut serta dalam kegiatan jalan sehat yang menandai dimulainya rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Kabupaten Pati. Acara yang berlangsung pada Minggu (16/11/2025) ini, diawali dari halaman Setda Kabupaten Pati dan menjadi pembuka dari serangkaian agenda peringatan HGN. Sudewo menyampaikan bahwa peringatan HGN di Kabupaten Pati tidak hanya diisi […]

  • Tiga Atlet Ketapel Jepara Juara PON Tradisional

    Tiga Atlet Ketapel Jepara Juara PON Tradisional

    • calendar_month Rab, 27 Okt 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 21
    • 0Komentar

      Atlet olahraga tradisional dari Jepara berprestasi di ajang nasional JEPARA – Prestasi membanggakan diraih putra-putri Kota Ukir Jepara. Belum lama ini tiga atlet ketapel dari kota ini berhasil menyabet medali emas di ajang Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Podradnas) VIII Tahun 2021 yang digelar 21-24 Oktober 2021, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Atlet Jepara […]

  • Bantu Pemerintah Sediakan Lapangan Kerja

    Bantu Pemerintah Sediakan Lapangan Kerja

    • calendar_month Sen, 1 Feb 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Pelantikan pengurus HIPMI Pati di pendapa Sabtu (30/1/2021) PATI  – Bupati Haryanto mendukung kehadiran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), sebagai harapan besar untuk memajukan perekonomian daerah dan menyerap tenaga kerja. Hal itu ditegaskan Bupati Haryanto saat menghadiri pelantikan jajaran Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Pati masa bakti 2020-2023, Sabtu (301/2021), […]

  • Jelang Lebaran, Duafa Lansia di Pelosok Pati-Jepara Dapat THR

    Jelang Lebaran, Duafa Lansia di Pelosok Pati-Jepara Dapat THR

    • calendar_month Rab, 6 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    PATI – Beruntungnya kaum duafa lansia di pelosok Pati dan Jepara. Meskipun mereka jauh dari pusat kota, menjelang lebaran mereka mendapat berkah berupa pemberian paket sembako beserta uang tunai. Adalah Komunitas Sedekah Lancar Selawase (Selawe) yang mengisiasi kegiatan bagi-bagi THR ini. Pembagian bingkisan ini dilakukan di beberapa desa di daerah Kecamatan Cluwak, Keling, hingga Trangkil. […]

  • Andika Perkasa dan Edy Wuryanto Bersafari Sambil Nikmati Bebek dan Ayam Goreng di Grobogan

    Andika Perkasa dan Edy Wuryanto Bersafari Sambil Nikmati Bebek dan Ayam Goreng di Grobogan

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    GROBOGAN – Andika Perkasa, calon gubernur Jawa Tengah, baru-baru ini melakukan kunjungan ke wilayah Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan, didampingi oleh Edy Wuryanto, anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah III, pada Sabtu-Minggu (7-8/9/2024). Edy Wuryanto, yang merupakan politisi PDI Perjuangan, menyatakan keyakinan bahwa Andika akan menang telak di wilayah tersebut, yang dikenal sebagai “kandang […]

expand_less