Breaking News
light_mode

Tafsir Progresif Kiai Said Aqil, Empat Metode Dakwah Nabi Untuk Kejayaan NU

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 7 Jul 2019
  • visibility 32

Kiai Said Aqil Siradj
Nabi Muhammad diturunkan di
masyarakat buta huruf (ummi) secara keilmuan dan sesat yang nyata secara
peradaban. Namun Nabi mampu membangun umat yang
wasatha (Red,moderat-toleran) sehingga mampu menjadi saksi dalam
segala bidang. Baik agama, sosial, ekonomi, peradaban, dan politik.

Masyarakat wasatha inilah yang mampu berperan membangkitkan kemajuan dan
meraih cita-cita di berbagai sektor kehidupan, sehingga Nabi dan para
sahabatnya menjadi pemimpin perubahan yang mencerahkan.

Ada empat metode dakwah Nabi dalam
mengubah masyarakat ummi secara
pengetahuan dan terbelakang dari segi kebudayaan.

Pertama. Membaca Alquran. Masyarakat
Arab diajari membaca Alquran. Alquran adalah firman Allah yang membimbing
manusia menuju “jalan lurus”. Banyak sahabat Nabi yang mendapatkan hidayah
karena mendengar bacaan kitab suci ini. Salah satunya adalah Umar bin Khattab
ketika mendengar adiknya membaca Surat Thaha.

Mendengar bacaan tersebut, Umar
terketuk hatinya. Akhirnya datang kepada Nabi bersaksi masuk Islam. Dikisahkan,
Prabu Siliwangi tunduk kepada Putri Subang Larang ketika mendengar bacaan Alqurannya.

Oleh sebab itu, umat Islam,
khususnya warga NU, harus bisa membaca Alquran sebagai sumber petunjuk Allah
kepada umat manusia.

Kedua. Pembangunan karakter. Setelah
masyarakat mampu membaca Alquran dengan baik, Nabi Muhammad kemudian membangun
karakter positif. Karakter positif lahir dari penyucian jiwa, dari segala
penyakit yang mengotori.

Nafsu ghadhobiyah (Red, kepentingan/interest) dan nafsu syahwathiyyah (Red, hasrat) harus
selaras dengan getaran “Ketuhanan-kemanusiaan”. Nafsu, jika sesuai dengan
bimbingan agama, namanya himmah,
dalam konteks politik kekuasaan, dan azimah
dalam konteks ekonomi.

Karakter positif lahir dari
kemampuan seseorang menyeleraskan nafsunya dengan bimbingan spiritual agama
yang suci.

Umat Islam, harus memiliki himmah yang tinggi, dalam membumikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang
moderat-progresif.

Nabi Muhammad memiliki himmah aliyyah dalam penegakan Islam, sehingga Islam menjulang tinggi di bumi,
meskipun banyak rintangan menghadang. Bagi orang besar, hal yang besar terasa
kecil. Namun bagi orang kecil, hal yang kecil terasa besar.

Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, mengembangkan Jam’iyah Nahdlatul
Ulama dengan segenap jiwa raga, meskipun banyak tantangan. Beliau pernah
dipenjara dan disiksa karena tidak mau mematuhi perintah Jepang, yaitu Saekere
(Red, membungkukkan badan ke arah timur ke arah matahari sebagai bentuk ibadah
orang Jepang).

Ketiga. Meningkatkan pengetahuan. Kemajuan
umat, sangat ditentukan ilmunya. Maka Nabi mendorong sahabatnya untuk
mempelajari ilmu. Semakin tinggi Ilmu semakin tinggi derajat seseorang.

Jangan sampai seseorang
membanggakan leluhurnya yang hebat,tapi dia sendiri Tidak mampu menunjukkan
prestasi. Sebaik baiknya orang adalah memiliki leluhur hebat, tapi dia sendiri
mampu membangun kehebatan

Orang yang Punya leluhur hebat,
tapi dia tidak mampu membangun kehebatan, maka kehebatan leluhurnya akan mudah
dilupakan.

Dalam konteks ini, maka pesan orangtua
kepada anak-anaknya diantaranya adalah, jadilah orang pintar yang berkah. Dan jadilah
orang kaya yang berkah. Dua pesan ini akan berperan besar dalam kehidupan umat
manusia.

Keempat. Kearifan. Hikmah adalah
cahaya Allah yang dipancarkan pada jiwa yang Dikehendaki Allah. Orang yang
mendapatkan hikmah ini, akan terbuka rahasia sesuatu yang akan datang.

KH Abdurrahman Wahid jauh sebelum
jadi Presiden Republik Indonesia, pernah mengatakan, bahwa dirinya akan menjadi
presiden. Gus Dur, juga pernah mengatakan bahwa KH Said Aqil Siradj akan menjadi
Ketua PBNU pada usia 56. Saat Muktamar NU di Makasar tahun 2010, Kiai Said
menjadi Ketua PBNU saat usia 56.

Empat metode dakwah di atas, akan
menjadikan warga NU tercerahkan. Dan mampu berperan di tengah kezaliman international
di bidang politik (Red, hak veto hanya untuk segelintir negara), ekonomi (Red,
negara maju yang berhak menentukan harga komoditas mahal), moneter (Red, dollar
menjadi penentu kurs mata uang), dan keilmuan (Red, hanya ilmu barat yang
dianggap ilmiah).

Empat Cara dakwah di atas akan
menjadikan warga NU mampu memberikan kemanfaatan yang seluas-luasnya kepada
umat dan bangsa.
Jamal Ma’mur Asmani. Catatan ini
ditulis saat pelantikan pengurus PC NU Kabupaten Pati masa khidmat 2019-2024 di
Institut Pesantren Mathaliul Falah, Margoyoso, Pati. Minggu, 7 Juli 2019

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Dukung Penuh TMMD Sengkuyung Tahap IV untuk Percepatan Pembangunan Desa

    DPRD Pati Dukung Penuh TMMD Sengkuyung Tahap IV untuk Percepatan Pembangunan Desa

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 64
    • 0Komentar

    PATI – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Siti Maudlu’ah, SE, turut hadir dalam upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV yang berlangsung di Lapangan Desa Porangparing, Kecamatan Sukolilo, pada Rabu (8/10/2025). Kehadiran perwakilan DPRD ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Siti Maudlu’ah, politisi dari Fraksi Partai Demokrat, […]

  • Pengeroyokan Warga di Depan Kantor DPRD Pati, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

    Pengeroyokan Warga di Depan Kantor DPRD Pati, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 34
    • 0Komentar

    PATI – Polresta Pati tengah menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa Teguh Istiyanto (49), warga Wangunrejo, Margorejo, Pati. Insiden ini terjadi pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di depan pintu masuk selatan Kantor DPRD Kabupaten Pati. Teguh Istiyanto, yang hendak mengawal rapat Pansus Hak Angket, diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga […]

  • Lezatnya Kolak Singkong Gudang khas Kudus

    Lezatnya Kolak Singkong Gudang khas Kudus

    • calendar_month Sel, 6 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Penampakan kolak singkong gudang dengan balutan gula merah  Banyak sekali olahan singkong yang lezat dan banyak disukai orang-orang. Singkong merupakan hasil bumi yang banyak dikreasikan untuk menjadi kudapan yang enak. Seperti menjadi getuk, singkong keju atau olahan lainnya. Di Kudus Jawa Tengah ada salah satu olahan singkong yang lezat dan juga unik. Nama olahannya adalah […]

  • Congkel Jendela, Maling Gasak Uang Dan Perhiasan

    Congkel Jendela, Maling Gasak Uang Dan Perhiasan

    • calendar_month Sel, 9 Okt 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

    PATI – Kasus pencurian marak terjadi dalam sepekan ini. Yasman, 57 warga Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong kali menjadi korban. Uang dan perhiasan yang disimpannya senilai Rp 25 juta ludes dibawa kabur maling Jumat (7/10/2018) lalu. Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalaui Kapolsek Gembong AKP Giyanto mengungkapkan, kejadian pencurian ini terjadi pagi hari. Namun korban baru […]

  • Terakota Bersejarah Ditemukan di Sekitar Candi Bubrah Tempur Jepara

    Terakota Bersejarah Ditemukan di Sekitar Candi Bubrah Tempur Jepara

    • calendar_month Kam, 13 Jun 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    JEPARA – Sebuah artefak yang diduga terakota kembali ditemukan di sekitar Candi Bubrah Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling. Penemuan ini terjadi saat Forum Komunikasi Peduli Cagar Budaya Muria (FKPCBM) melakukan kegiatan membersihkan situs Candi Bubrah. “Kemarin kita melaksanakan bersih-bersih di Candi Bubrah dan menemukans ebuah artefak yang diduga sebagai terakota,” kata Subkord Bidang Sejarah […]

  • Tinjau Stadion GBK, Pj Bupati Jepara Minta Perbaikan Fasilitas

    Tinjau Stadion GBK, Pj Bupati Jepara Minta Perbaikan Fasilitas

    • calendar_month Sab, 4 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

      Pj Bupati Jepara meninjau Stadion Gelora Bumi Kartini Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara mendesak untuk segera diperbaiki. Hal ini karena sejumlah fasilitasnya mengalami kerusakan. Seperti atap di tribun VIP, toilet, serta rolling door secretariat cabang olahraga. JEPARA – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta fasilitas di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara […]

expand_less