Breaking News
light_mode

Tafsir Progresif Kiai Said Aqil, Empat Metode Dakwah Nabi Untuk Kejayaan NU

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 7 Jul 2019
  • visibility 40

Kiai Said Aqil Siradj
Nabi Muhammad diturunkan di
masyarakat buta huruf (ummi) secara keilmuan dan sesat yang nyata secara
peradaban. Namun Nabi mampu membangun umat yang
wasatha (Red,moderat-toleran) sehingga mampu menjadi saksi dalam
segala bidang. Baik agama, sosial, ekonomi, peradaban, dan politik.

Masyarakat wasatha inilah yang mampu berperan membangkitkan kemajuan dan
meraih cita-cita di berbagai sektor kehidupan, sehingga Nabi dan para
sahabatnya menjadi pemimpin perubahan yang mencerahkan.

Ada empat metode dakwah Nabi dalam
mengubah masyarakat ummi secara
pengetahuan dan terbelakang dari segi kebudayaan.

Pertama. Membaca Alquran. Masyarakat
Arab diajari membaca Alquran. Alquran adalah firman Allah yang membimbing
manusia menuju “jalan lurus”. Banyak sahabat Nabi yang mendapatkan hidayah
karena mendengar bacaan kitab suci ini. Salah satunya adalah Umar bin Khattab
ketika mendengar adiknya membaca Surat Thaha.

Mendengar bacaan tersebut, Umar
terketuk hatinya. Akhirnya datang kepada Nabi bersaksi masuk Islam. Dikisahkan,
Prabu Siliwangi tunduk kepada Putri Subang Larang ketika mendengar bacaan Alqurannya.

Oleh sebab itu, umat Islam,
khususnya warga NU, harus bisa membaca Alquran sebagai sumber petunjuk Allah
kepada umat manusia.

Kedua. Pembangunan karakter. Setelah
masyarakat mampu membaca Alquran dengan baik, Nabi Muhammad kemudian membangun
karakter positif. Karakter positif lahir dari penyucian jiwa, dari segala
penyakit yang mengotori.

Nafsu ghadhobiyah (Red, kepentingan/interest) dan nafsu syahwathiyyah (Red, hasrat) harus
selaras dengan getaran “Ketuhanan-kemanusiaan”. Nafsu, jika sesuai dengan
bimbingan agama, namanya himmah,
dalam konteks politik kekuasaan, dan azimah
dalam konteks ekonomi.

Karakter positif lahir dari
kemampuan seseorang menyeleraskan nafsunya dengan bimbingan spiritual agama
yang suci.

Umat Islam, harus memiliki himmah yang tinggi, dalam membumikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang
moderat-progresif.

Nabi Muhammad memiliki himmah aliyyah dalam penegakan Islam, sehingga Islam menjulang tinggi di bumi,
meskipun banyak rintangan menghadang. Bagi orang besar, hal yang besar terasa
kecil. Namun bagi orang kecil, hal yang kecil terasa besar.

Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, mengembangkan Jam’iyah Nahdlatul
Ulama dengan segenap jiwa raga, meskipun banyak tantangan. Beliau pernah
dipenjara dan disiksa karena tidak mau mematuhi perintah Jepang, yaitu Saekere
(Red, membungkukkan badan ke arah timur ke arah matahari sebagai bentuk ibadah
orang Jepang).

Ketiga. Meningkatkan pengetahuan. Kemajuan
umat, sangat ditentukan ilmunya. Maka Nabi mendorong sahabatnya untuk
mempelajari ilmu. Semakin tinggi Ilmu semakin tinggi derajat seseorang.

Jangan sampai seseorang
membanggakan leluhurnya yang hebat,tapi dia sendiri Tidak mampu menunjukkan
prestasi. Sebaik baiknya orang adalah memiliki leluhur hebat, tapi dia sendiri
mampu membangun kehebatan

Orang yang Punya leluhur hebat,
tapi dia tidak mampu membangun kehebatan, maka kehebatan leluhurnya akan mudah
dilupakan.

Dalam konteks ini, maka pesan orangtua
kepada anak-anaknya diantaranya adalah, jadilah orang pintar yang berkah. Dan jadilah
orang kaya yang berkah. Dua pesan ini akan berperan besar dalam kehidupan umat
manusia.

Keempat. Kearifan. Hikmah adalah
cahaya Allah yang dipancarkan pada jiwa yang Dikehendaki Allah. Orang yang
mendapatkan hikmah ini, akan terbuka rahasia sesuatu yang akan datang.

KH Abdurrahman Wahid jauh sebelum
jadi Presiden Republik Indonesia, pernah mengatakan, bahwa dirinya akan menjadi
presiden. Gus Dur, juga pernah mengatakan bahwa KH Said Aqil Siradj akan menjadi
Ketua PBNU pada usia 56. Saat Muktamar NU di Makasar tahun 2010, Kiai Said
menjadi Ketua PBNU saat usia 56.

Empat metode dakwah di atas, akan
menjadikan warga NU tercerahkan. Dan mampu berperan di tengah kezaliman international
di bidang politik (Red, hak veto hanya untuk segelintir negara), ekonomi (Red,
negara maju yang berhak menentukan harga komoditas mahal), moneter (Red, dollar
menjadi penentu kurs mata uang), dan keilmuan (Red, hanya ilmu barat yang
dianggap ilmiah).

Empat Cara dakwah di atas akan
menjadikan warga NU mampu memberikan kemanfaatan yang seluas-luasnya kepada
umat dan bangsa.
Jamal Ma’mur Asmani. Catatan ini
ditulis saat pelantikan pengurus PC NU Kabupaten Pati masa khidmat 2019-2024 di
Institut Pesantren Mathaliul Falah, Margoyoso, Pati. Minggu, 7 Juli 2019

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kuliner Petis Sapi Pak Lasjan Runting Pati.

    Kuliner Petis Sapi Pak Lasjan Runting Pati, Hidangan Balungan yang Gurih dan Lezat Otentik

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 43
    • 0Komentar

      KULINER – Selain nasi gandul cobalah cicipi kuliner petis, jika sedang berkunjung ke Pati. Petis adalah kuliner otentik dan sangat khas di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Kuliner petis adalah rebusan balungan atau tulang sapi maupun tulang kambing, meskipun tulang namun masih banyak daging yang menempel di sela-sela tulangnya. Kuliner petis dihidangkan dengan campuran tepung […]

  • DPRD Pati Ungkap Jasa Guru Honorer di Dunia Pendidikan

    DPRD Pati Ungkap Jasa Guru Honorer di Dunia Pendidikan

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 45
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati, Muntamah, mendesak pemerintah daerah untuk memperhatikan kesejahteraan guru honorer. Menurutnya, guru honorer memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di Kabupaten Pati dan telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mencerdaskan generasi muda. “Semua pihak harus menghargai dedikasi para guru, termasuk guru honorer yang bekerja tanpa kenal lelah dan waktu,” tegas Muntamah, politisi […]

  • Wakil Ketua DPRD Pati Dorong Pemanfaatan Sampah untuk Pupuk Organik

    Wakil Ketua DPRD Pati Dorong Pemanfaatan Sampah untuk Pupuk Organik

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 38
    • 0Komentar

    PATI – Wakil Ketua DPRD Pati, Hardi, menyoroti masalah tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pati. Ia memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk mengolah sampah menjadi pupuk organik. “Bisa juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terkait pengolahan sampah ini sampah bisa dijadikan pupuk organik. Supaya bisa dimanfaatkan oleh para petani,” ungkapnya. Dengan jumlah sampah mencapai […]

  • Polresta Pati Pastikan Perayaan Paskah 2025 Berjalan Aman dan Damai

    Polresta Pati Pastikan Perayaan Paskah 2025 Berjalan Aman dan Damai

    • calendar_month Sen, 21 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    PATI – Polresta Pati memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama perayaan Paskah 2025 tetap kondusif. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, melalui Kabag Ops Kompol Hendrie Suryo Liquisasono, memimpin monitoring pengamanan di sejumlah gereja pada Minggu (20/4/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat Kristiani yang beribadah. Kompol Hendrie Suryo Liquisasono […]

  • Usai Libur Lebaran Bupati Kudus Sam’ani Singgung Kedisiplinan Pegawai

    Usai Libur Lebaran Bupati Kudus Sam’ani Singgung Kedisiplinan Pegawai

    • calendar_month Sel, 8 Apr 2025
    • account_circle Arif Mohamad
    • visibility 42
    • 0Komentar

      KUDUS – Dalam apel perdana pasca libur Lebaran, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menekankan pentingnya pelayanan maksimal bagi masyarakat. Hal ini disampaikannya saat memimpin apel di Halaman Pendapa Kabupaten Kudus pada Selasa (8/4/2025). Sam’ani mengungkapkan bahwa berbagai keluhan masyarakat yang masuk melalui kanal Wadul K1 dan K2 umumnya berkaitan dengan jalan berlubang, lampu penerangan jalan […]

  • Kopi Pati yang Mencuri Hati

    Kopi Pati yang Mencuri Hati

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Tumbuh di lereng Pegunungan Muria bagian timur, biji-biji kopi Pati disebut memiliki keistimewaan tersendiri. Kehadiran pabrik kopi Jollong milik Belanda menjadi bukti nyata. Kopi dari Kabupaten Pati tidak kalah nikmatnya. Produk kopi telah menjadi komoditas andalan di Bumi Mina Tani. Kabupaten Pati memiliki lahan kopi yang cukup luas, sekitar 2.000 hektare. Per tahun kapasitas produksinya […]

expand_less