Breaking News
light_mode

Siswa MTs Tarbiyatul Banin Sukses Kembangkan Pupuk Hayati, Bantu Petani Tingkatkan Hasil Panen

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Jum, 28 Feb 2025
  • visibility 24

PATI – Kelas riset di MTs Tarbiyatul Banin Desa Pekalongan Winong berhasil mengembangkan pupuk hayati yang telah diuji coba dan memberikan hasil positif bagi petani setempat.

Penelitian yang berlangsung selama dua tahun ini melibatkan siswa dalam pembuatan pupuk hayati dari mikroorganisme lokal.

“Penelitian ini upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan, generasi muda siswa-siswi MTs Tarbiyatul Banin menunjukkan kepedulian mereka terhadap ketahanan pangan dengan melakukan penelitian mengenai efektivitas pupuk hayati di Desa Pekalongan ini,” ungkap Kiswanti, guru pembimbing kelas riset.

Penelitian difokuskan pada pembuatan pupuk kompos dengan tiga varian: Kompos Plus Kalium, Kompos Plus Fosfat, dan Kompos Plus Nitrogen. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan meningkatkan hasil panen.

“Dengan ini bisa mengurangi biaya ketergantungan pupuk kimia, menjadikan produktif karena panen lebih cepat, dan yang tidak kalah penting sebagai upaya bertani berkelanjutan. Setelah bertahun-tahun tanah dihajar dengan pupuk kimia tentunya dengan pupuk hayati ini dapat memperbarui struktur tanah,” jelas Nailin Asfiah, guru mata pelajaran IPA.

Respon positif datang dari petani. Agus Halim, Ketua kelompok tani Wangan Golek, menilai keterlibatan generasi muda dalam riset pertanian sangat penting.

“Ini langkah maju yang patut diapresiasi. Penelitian seperti ini bisa membuka wawasan petani tentang manfaat pupuk hayati,” ujarnya.

Beberapa petani, seperti Ahmad Daim, telah merasakan manfaat pupuk hayati.

“Setelah beralih, hama seperti walang sangit mulai berkurang. Hasil panen pun lebih bagus,” ungkap yang telah menggunakan pupuk hayati dan kompos selama empat tahun.

Ia bahkan memproduksi pupuk sendiri dari kotoran kambing, tepung, dan ramuan alami. Untuk pestisida, ia menggunakan lengkuas, kunyit, lidah buaya, dan bawang putih. Pupuk kompos diaplikasikan sekitar 15 hari sebelum tanam, sementara pestisida nabati disemprotkan berkala.

Kepala MTs Tarbiyatul Banin, KH. Yusuf Hasyim, berharap penelitian ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menginspirasi generasi muda lainnya dalam membangun ketahanan pangan nasional. Lima hingga enam petani di sekitar sekolah sudah menggunakan pupuk hayati hasil penelitian ini.

Editor : Fatwa

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pengisian Perangkat Desa, Kecamatan Mejobo Sepakat Pakai Tes CAT

    Pengisian Perangkat Desa, Kecamatan Mejobo Sepakat Pakai Tes CAT

    • calendar_month Jum, 30 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Bintek bagi panitia pengisian perangkat desa se Kec. Mejobo Kudus KUDUS – Bimbingan teknis bagi panitia pengisian perangkat desa se kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus tahun 2022 digelar Kamis (29/9/2022) di aula balaidesa Kesambi.  Dalam kegiatan itu turut hadir sebagai pemateri adalah Dinas PMD Kabupaten Kudus yang diwakili oleh Kabid Pemberdayaan Desa, Dian Noor Tamzis Hanafi. […]

  • Persipa Pati Nih Bos! Datang Diintimidasi, Pulang Bawa 3 Poin

    Persipa Pati Nih Bos! Datang Diintimidasi, Pulang Bawa 3 Poin

    • calendar_month Ming, 28 Jan 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 26
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Persipa Pati berhasil meraih kemenangan yang mengejutkan saat melawan tuan rumah Sulut United di Stadion Klabat pada sore hari kemarin (27/1). Pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Laskar Saridin. Kemenangan ini juga membuka peluang bagi Persipa Pati untuk bertahan di Liga 2 semakin lebar. Saat ini, kedua tim memiliki koleksi 7 poin […]

  • Anggota DPRD Pati Minta Media Jaga Netralitas, Ciptakan Pilkada Kondusif

    Anggota DPRD Pati Minta Media Jaga Netralitas, Ciptakan Pilkada Kondusif

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 26
    • 0Komentar

    PATI – Suwito, anggota DPRD Pati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghimbau media massa untuk tidak menggoreng berita dan ikut serta menciptakan situasi kondusif menjelang Pilkada 2024. “Media harus berperan penting dalam menjaga netralitas dan tidak menyebarkan berita hoax atau berita yang belum pasti kebenarannya,” ujarnya. Suwito mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemberitaan di media yang menurutnya […]

  • DPRD Pati Dalami Dugaan Pelanggaran Kebijakan Bupati, Pansus Hak Angket Panggil Dewas RSUD

    DPRD Pati Dalami Dugaan Pelanggaran Kebijakan Bupati, Pansus Hak Angket Panggil Dewas RSUD

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PATI – Suasana ruang Badan Anggaran DPRD Kabupaten Pati kembali memanas pada Rabu (3/9/2025) saat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket memanggil jajaran Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo Pati. Pemanggilan ini terkait penyelidikan dugaan pelanggaran kebijakan yang dilakukan oleh Bupati Sudewo. Rapat yang berlangsung tegang tersebut diwarnai perdebatan, terutama saat Pansus mendesak Ketua Dewas, Torang […]

  • Komisi D DPRD Pati Ungkap Hasil Sidak Puskesmas Winong 1, Ini Rekomendasinya

    Komisi D DPRD Pati Ungkap Hasil Sidak Puskesmas Winong 1, Ini Rekomendasinya

    • calendar_month Jum, 18 Apr 2025
    • account_circle Abdul Adhim
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI – Komisi D DPRD Kabupaten Pati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Winong 1 pada Jumat (11/4/2025), untuk memantau langsung kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tenggara Kabupaten Pati. Ketua Komisi D, Teguh Bandang Waluyo, menyampaikan apresiasi atas kinerja tenaga kesehatan di puskesmas tersebut. Namun, ia juga menyoroti sejumlah kekurangan, terutama terkait sarana dan prasarana […]

  • DPRD Pati Dorong Pemerintah Beri Perhatian Lebih pada Petani Garam

    DPRD Pati Dorong Pemerintah Beri Perhatian Lebih pada Petani Garam

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 34
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muslihan, menekankan pentingnya perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap petani garam. Hal ini disampaikan sebagai respons atas keluhan yang selama ini disuarakan oleh para petani garam di Pati. “Mulai saat ini juga harus kita siapkan, terutama untuk tahun-tahun yang akan datang, supaya nanti […]

expand_less