Breaking News
light_mode

Siswa MTs Tarbiyatul Banin Sukses Kembangkan Pupuk Hayati, Bantu Petani Tingkatkan Hasil Panen

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Jum, 28 Feb 2025
  • visibility 22

PATI – Kelas riset di MTs Tarbiyatul Banin Desa Pekalongan Winong berhasil mengembangkan pupuk hayati yang telah diuji coba dan memberikan hasil positif bagi petani setempat.

Penelitian yang berlangsung selama dua tahun ini melibatkan siswa dalam pembuatan pupuk hayati dari mikroorganisme lokal.

“Penelitian ini upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan, generasi muda siswa-siswi MTs Tarbiyatul Banin menunjukkan kepedulian mereka terhadap ketahanan pangan dengan melakukan penelitian mengenai efektivitas pupuk hayati di Desa Pekalongan ini,” ungkap Kiswanti, guru pembimbing kelas riset.

Penelitian difokuskan pada pembuatan pupuk kompos dengan tiga varian: Kompos Plus Kalium, Kompos Plus Fosfat, dan Kompos Plus Nitrogen. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan meningkatkan hasil panen.

“Dengan ini bisa mengurangi biaya ketergantungan pupuk kimia, menjadikan produktif karena panen lebih cepat, dan yang tidak kalah penting sebagai upaya bertani berkelanjutan. Setelah bertahun-tahun tanah dihajar dengan pupuk kimia tentunya dengan pupuk hayati ini dapat memperbarui struktur tanah,” jelas Nailin Asfiah, guru mata pelajaran IPA.

Respon positif datang dari petani. Agus Halim, Ketua kelompok tani Wangan Golek, menilai keterlibatan generasi muda dalam riset pertanian sangat penting.

“Ini langkah maju yang patut diapresiasi. Penelitian seperti ini bisa membuka wawasan petani tentang manfaat pupuk hayati,” ujarnya.

Beberapa petani, seperti Ahmad Daim, telah merasakan manfaat pupuk hayati.

“Setelah beralih, hama seperti walang sangit mulai berkurang. Hasil panen pun lebih bagus,” ungkap yang telah menggunakan pupuk hayati dan kompos selama empat tahun.

Ia bahkan memproduksi pupuk sendiri dari kotoran kambing, tepung, dan ramuan alami. Untuk pestisida, ia menggunakan lengkuas, kunyit, lidah buaya, dan bawang putih. Pupuk kompos diaplikasikan sekitar 15 hari sebelum tanam, sementara pestisida nabati disemprotkan berkala.

Kepala MTs Tarbiyatul Banin, KH. Yusuf Hasyim, berharap penelitian ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menginspirasi generasi muda lainnya dalam membangun ketahanan pangan nasional. Lima hingga enam petani di sekitar sekolah sudah menggunakan pupuk hayati hasil penelitian ini.

Editor : Fatwa

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Seorang penyandang disabilitas sedang mengurus pelayanan SIM di Satlantas Polres Jepara. (DOK SATLANTAS POLRES JEPARA)

    Program Khusus Satlantas Polres Jepara Permudah Pembuatan SIM untuk Difabel

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 225
    • 0Komentar

      JEPARA – Satlantas Polres Jepara, Jawa Tengah (Jateng) memprioritaskan para penyandang disabilitas yang membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Mereka diberi kemudahan selama proses pemenuhan syarat. Mereka diakomodir melalui progran khusus. Kasatlantas Polres Jepara, AKP Rahandy Gusti Pradana menyebutkan Program itu bernama “Sereh Manis” atau Satpas Jepara Empati dan Humanis Melayani Kaum Disabilitas. Program ini […]

  • KPH Pati, Pramuka Saka Wanabhakti, dan KWARCAB Pati:  Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

    KPH Pati, Pramuka Saka Wanabhakti, dan KWARCAB Pati: Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    PATI – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati, Pramuka Saka Wanabhakti, dan Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Pati menggelar aksi sosial berbagi takjil Ramadhan 1446 H pada Senin (24/03/2025) sore. Aksi ini membagikan sebanyak 250 bungkus takjil kepada masyarakat yang sedang berpuasa. Sukmono Edwi Susanto, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. […]

  • Pansus Hak Angket DPRD Pati Temukan Kejanggalan Mutasi ASN, Izin BKN Terbit Setelah Pelantikan

    Pansus Hak Angket DPRD Pati Temukan Kejanggalan Mutasi ASN, Izin BKN Terbit Setelah Pelantikan

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 21
    • 0Komentar

    PATI – Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati kembali menyoroti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bupati Pati, Sudewo. Kali ini, fokus tertuju pada mutasi 89 jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan pada 8 Mei 2025. Ketua Pansus Hak Angket, Teguh Bandang Waluyo, mengungkapkan bahwa mutasi jabatan tersebut diduga tidak sesuai dengan peraturan […]

  • Analisa Gempa yang Mengguncang Lingkar Muria, Ada Sesar yang Sedang Menggeliat

    Analisa Gempa yang Mengguncang Lingkar Muria, Ada Sesar yang Sedang Menggeliat

    • calendar_month Sab, 25 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Kawasan lingkar Muria, yang terdiri atas Kudus, Pati, Jepara, ditambah Demak diguncang gempa tektonik pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 11.22. Episenter gempa berkekuatan 4,2 SR ini berpusat pada koordinat 6,69 Lintang Selatan dan 110,78 Bujur Timur, tepatnya di darat pada jarak 14 kilometer arah barat laut Kota Kudus pada kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa ini […]

  • Bacakan Dongeng, Jalin Kedekatan dengan Anak

    Bacakan Dongeng, Jalin Kedekatan dengan Anak

    • calendar_month Ming, 6 Mei 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    PATI – Istri Bupati Haryanto, Musus Indarnani dikerubungi puluhan anak-anak kecil. Mereka antusias mendengarkan sebuah dongeng yang dibacakan Musus pada acara Gebyar PAUD 2018 dan pencanangan gerakan bacakan buku nasional di Alun-alun Simpang 5 pagi kemarin. Puluhan anak-anak yang masih duduk di bangku PAUD ini, nampak mendengarkan dengan seksama sebuah dongeng berjudul “Kue Keberuntungan”. Dongeng […]

  • Mengakrabi Muria dari Karya Seni Rupa

    Mengakrabi Muria dari Karya Seni Rupa

    • calendar_month Sel, 21 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 18
    • 0Komentar

    satuharapan.com Pegunungan Muria dan kota-kota yang melingkarinya berunjuk gigi, melalui tangan-tangan lembut para seniman perupa. Ada sepuluh perupa dari tiga kota yang berada tepat di kaki Pegunungan Muria. Jepara, Pati, dan Kudus. Mereka tergabung dalam kelompok yang bernama Songolikur Art Project. Mereka menggelar pameran karya bertajuk “Dari Titi Muria” di Tembi Rumah Budaya, Yogjakarta. Pameran […]

expand_less