Breaking News
light_mode

Siswa MTs Tarbiyatul Banin Sukses Kembangkan Pupuk Hayati, Bantu Petani Tingkatkan Hasil Panen

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Jum, 28 Feb 2025
  • visibility 86

PATI – Kelas riset di MTs Tarbiyatul Banin Desa Pekalongan Winong berhasil mengembangkan pupuk hayati yang telah diuji coba dan memberikan hasil positif bagi petani setempat.

Penelitian yang berlangsung selama dua tahun ini melibatkan siswa dalam pembuatan pupuk hayati dari mikroorganisme lokal.

“Penelitian ini upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan, generasi muda siswa-siswi MTs Tarbiyatul Banin menunjukkan kepedulian mereka terhadap ketahanan pangan dengan melakukan penelitian mengenai efektivitas pupuk hayati di Desa Pekalongan ini,” ungkap Kiswanti, guru pembimbing kelas riset.

Penelitian difokuskan pada pembuatan pupuk kompos dengan tiga varian: Kompos Plus Kalium, Kompos Plus Fosfat, dan Kompos Plus Nitrogen. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan meningkatkan hasil panen.

“Dengan ini bisa mengurangi biaya ketergantungan pupuk kimia, menjadikan produktif karena panen lebih cepat, dan yang tidak kalah penting sebagai upaya bertani berkelanjutan. Setelah bertahun-tahun tanah dihajar dengan pupuk kimia tentunya dengan pupuk hayati ini dapat memperbarui struktur tanah,” jelas Nailin Asfiah, guru mata pelajaran IPA.

Respon positif datang dari petani. Agus Halim, Ketua kelompok tani Wangan Golek, menilai keterlibatan generasi muda dalam riset pertanian sangat penting.

“Ini langkah maju yang patut diapresiasi. Penelitian seperti ini bisa membuka wawasan petani tentang manfaat pupuk hayati,” ujarnya.

Beberapa petani, seperti Ahmad Daim, telah merasakan manfaat pupuk hayati.

“Setelah beralih, hama seperti walang sangit mulai berkurang. Hasil panen pun lebih bagus,” ungkap yang telah menggunakan pupuk hayati dan kompos selama empat tahun.

Ia bahkan memproduksi pupuk sendiri dari kotoran kambing, tepung, dan ramuan alami. Untuk pestisida, ia menggunakan lengkuas, kunyit, lidah buaya, dan bawang putih. Pupuk kompos diaplikasikan sekitar 15 hari sebelum tanam, sementara pestisida nabati disemprotkan berkala.

Kepala MTs Tarbiyatul Banin, KH. Yusuf Hasyim, berharap penelitian ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menginspirasi generasi muda lainnya dalam membangun ketahanan pangan nasional. Lima hingga enam petani di sekitar sekolah sudah menggunakan pupuk hayati hasil penelitian ini.

Editor : Fatwa

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kabar Gembira PSIS U-19 Gelar Seleksi di Pati

    Kabar Gembira PSIS U-19 Gelar Seleksi di Pati

    • calendar_month Sab, 13 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 50
    • 0Komentar

    M Ridwan Lingkar Muria, PATI – PSIS U-19 bakal roadshow ke beberapa kota di Jawa Tengah, salah satunya Bumi Mina Tani Pati. Tim muda Laskar Mahesa Jenar ini direncanakan bakal menggelar seleksi pemain muda. Seleksi pemain ini tentu menjadi kabar gembira bagi publik bola Kota Nasi Gandul. Sebab di tengah gersangnya sepakbola Pati, ada tim […]

  • DPRD Pati Imbau Warga Waspada Potensi Banjir Akibat Musim Hujan yang Datang Lebih Awal

    DPRD Pati Imbau Warga Waspada Potensi Banjir Akibat Musim Hujan yang Datang Lebih Awal

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 93
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir seiring dengan datangnya musim hujan yang lebih awal dari perkiraan. Imbauan ini disampaikan menyusul informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengenai perubahan pola musim yang tidak sesuai dengan prediksi awal. Wakil Ketua DPRD Pati, Hardi, […]

  • Ketua DPRD Pati Ali Badrudin Komitmen Serap Aspirasi Masyarakat

    Ketua DPRD Pati Ali Badrudin Komitmen Serap Aspirasi Masyarakat

    • calendar_month Ming, 20 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 64
    • 0Komentar

    PATI – Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, menegaskan komitmennya untuk menampung dan menyerap aspirasi masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi DPRD sebagai wakil rakyat. Ali Badrudin mengakui bahwa masih banyak keluhan yang datang dari masyarakat Kabupaten Pati. Beberapa masalah yang sering diutarakan meliputi kerusakan jalan, banjir dan kekeringan, hingga kelangkaan […]

  • Menang Lagi, Tiket Semifinal Persipa Jr Masih Belum Aman

    Menang Lagi, Tiket Semifinal Persipa Jr Masih Belum Aman

    • calendar_month Ming, 9 Sep 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Kapten Persipa Jr Lingga Widya berduel dengan pemain belakang Persitema Jr Persipa Jr meraup tiga poin penuh saat menjamu Persitema Jr di Stadion Joyokusumo Minggu (9/9/2018) kemarin. Persipa Jr menang tipis 1 – 0 melalui gol Edi Fafariopa di menit ke 10. Meskipun menang, tiket semifinal masih belum aman. Pelatih kepala Persipa Jr Eko Supriyanto […]

  • Musda DPD KNPI Pati Digelar, Noval Utoyo Aji Terpilih Secara Aklamasi

    Musda DPD KNPI Pati Digelar, Noval Utoyo Aji Terpilih Secara Aklamasi

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 908
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pati menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) pada hari Kamis, 4 Desember 2025. Kegiatan ini berperan sebagai wadah krusial bagi lembaga kepemudaan di Pati guna menetapkan arah kepemimpinan baru serta memilih Ketua DPD KNPI Pati periode 2025–2028. Musda yang diikuti oleh 28 Organisasi Kepemudaan (OKP) […]

  • Pilih Ketua OSIS, SMK Negeri 1 Cluwak Gunakan Aplikasi

    Pilih Ketua OSIS, SMK Negeri 1 Cluwak Gunakan Aplikasi

    • calendar_month Kam, 17 Okt 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Proses pemilihan ketua osis melalui aplikasi  PATI – Langkah maju dilakukan SMK Negeri 1 Cluwak, Pati. Hal itu ditandai dengan penggunaan sebuah aplikasi yang diberi nama “E-Pilkasis”, sebagai sarana mencoblos calon ketua osis secara online. Aplikasi tersebut berbasis android. Berbeda dengan pemilihan ketua osis pada tahun sebelumnya, yang menggunakan sistem pencoblosan secara manual. Pada tahun […]

expand_less