Breaking News
light_mode

Semarak Festival Kajen VII Bedah Sebelas Buku

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 9 Sep 2021
  • visibility 2

Salah satu acara Festival Kajen tahun 2021 ini


PATI – Sekelompok pemuda Desa Kajen, Margoyoso yang tergabung dalam
komunitas budaya Kaneman Kajen Jonggringan (Kanjengan) turut memeriahkan Haul
Waliyullah Syekh Ahmad Mutamakkin. Haul Sang Wali diperingati setiap bulan
Muharram.

 

Kanjengan menggelar serangkaian acara yakni bincang buku, peluncuran
buku, kidungan manuskrip dan ngaji bareng di puncak acara.

 

“Karena pandemi, semua dilaksanakan secara daring melalui kanal youtube
Kanjengan TV. Rangkaiannya selama bulan Muharram/Syuro, atau sepanjang
Agustus-September,” ujar Ahmad Falih Nur Hidayat, Ketua Panitia.

 

Falih mengatakan, sebanyak 11 buku yang diperbincangkan adalah
karya-karya yang berkaitan dengan Mbah Mutamakkin atau pun Desa Kajen.

 

Sementara dua buku yang diluncurkan adalah kajian artefak masjid Kajen
dan riwayat serta perjuangan Mbah Mutamakkin.

 

“Satu buku berbahasa Arab, membedah makna simbolik ornamen Masjid Kajen
yang kaya ajaran dan filosofi. Dan satunya lagi cetakan ulang dari buku pertama
yang membahas cerita tutur dari para sesepuh tentang Mbah Mutamakkin,” jelas
Falih.

 

Di puncak acara, kata Falih, digelar kidungan Teks Pakem Kajen atau
Suluk Alif. Setelah itu ada pengajian daring yang diisi oleh Gus Ulil Abshar
Abdalla.

 

Sementara itu, koordinator Kanjengan Farid Abbad mengatakan, tema
Festival Kajen ke-VII kali ini mengangkat tema “Sangkan Paraning Kajen: Ngaji,
Ngajeni, Kajen.”

 

Harapannya, kata Farid, tema tersebut dapat menjadi ikhtiar bersama
khususnya warga Desa Kajen untuk mengerti asal usul dan tujuan hidupnya.

 

“Ini merupakan hasil kerja-kerja kebudayaan yang dilakukan oleh kaneman
Kajen secara kontinyu.”

 

“Kami telah melakukan penelusuran sejarah, mengumpulkan manuskrip,
diskusi, kajian, dan sesekali anjangsana ke wilayah-wilayah yang ada kaitannya
dengan jejak dakwah Mbah Mutamakkin,” ujar Wakil Pengasuh Ponpes Al-Roudloh
Kajen ini.

 

Farid menjelaskan, ikhtiar tersebut sebagai bentuk komitmen Kanjengan
untuk merawat dan terus melestarikan tradisi kampung halaman.

 

“Mbah Mutamakkin dan Desa Kajen meninggalkan banyak warisan. Sebagai
ahli waris, ibarat diberi sebidang tanah, pilihannya ada dua. Tanah itu dijual,
atau ditanami tumbuh-tumbuhan supaya ngrembaka dan lebih bermanfaat. Kanjengan
memilih yang kedua,” ujar mahasiswa S2 Antropologi UI ini.

 

“Di puncak acara nanti, terkait Sangkan Paran Kajen ini dibahas oleh
Gus Ulil Abshar Abdalla pada Selasa 07 September malam,” imbuhnya. (hus)

 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Sorot Anggaran Belanja Pegawai yang Tinggi, Targetkan Penekanan hingga 30 Persen 

    DPRD Pati Sorot Anggaran Belanja Pegawai yang Tinggi, Targetkan Penekanan hingga 30 Persen 

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti tingginya beban belanja pegawai di daerah tersebut. Proporsi belanja pegawai yang mencapai 37%-39% dari total anggaran menjadi perhatian serius bagi DPRD. Mereka berharap agar proporsi ini dapat ditekan hingga 30% pada tahun-tahun mendatang. Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Pati, Sadikin, dalam rapat […]

  • Paslon Sudewo-Chandra Klaim Unggul di Pilkada Pati, Gelar Tasyakuran dengan Ribuan Pendukung

    Paslon Sudewo-Chandra Klaim Unggul di Pilkada Pati, Gelar Tasyakuran dengan Ribuan Pendukung

    • calendar_month Jum, 29 Nov 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Kediaman Calon Bupati Pati nomor urut 1, Sudewo, di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, dipadati ribuan orang, Kamis (28/11/2024). Mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama Sudewo dan Calon Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra. Sudewo menyatakan timnya berhasil meraih sekitar 54 persen suara, atau sekitar 410 ribu suara. Tasyakuran tersebut dirayakan dengan hidangan nasi […]

  • Pelatih Persipa Pati Nazal Mustofa jelang laga melawan PSCS Cilacap

    Persipa Pati Waspadai Kebangkitan PSCS Cilacap

    • calendar_month Sab, 23 Sep 2023
    • account_circle Abdul Adhim
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Pelatih Persipa Pati Nazal Mustofa jelang laga melawan PSCS Cilacap, meminta agar pemainnya mewaspadai kebangkitan PSCS Cilacap yang di pertandingan sebelumnya meraih hasil buruk.

  • Tertib Administrasi Ala IPNU IPPNU Keling

    Tertib Administrasi Ala IPNU IPPNU Keling

    • calendar_month Rab, 30 Sep 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3
    • 0Komentar

    JEPARA – Diklat administrasi digelar  Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Keling, pada Ahad (27/9/2020). Acara itu dipusatkan di Gedung MWCNU Kecamatan Keling. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh sekretaris pimpinan ranting se-Kecamatan  Keling. Masing-masing ranting mendelegasikan  satu rekan dan satu rekanita. Ketua PAC IPNU Keling, Riyan Agus Prasetiyo mengungkapkan, tujuan kegiatan pelatihan administrasi tersebut agar rekan […]

  • Kalahkan Persipa Pati 2 – 0, Persijap Jepara Hattrick Kemenangan

    Kalahkan Persipa Pati 2 – 0, Persijap Jepara Hattrick Kemenangan

    • calendar_month Rab, 17 Jan 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    BOYOLALI – Persijap Jepara mengalahkan Persipa Pati 2-0 dalam laga playoff Liga 2 (17/1) di Stadion Kebogiro Boyolali. Hasil tersebut membuat tim Laskar Kalinyamat berhasil meraih hattrick kemenangan dan mengokohkan posisi di puncak klasemen grup C. Gol kemenangan Persijap Jepara dicetak oleh Irfan Afghoni di babak pertama pada menit ke-16, sedangkan gol kedua dicetak oleh […]

  • Penempatan Pedagang Pasar Rogowongso Mundur Lagi

    Penempatan Pedagang Pasar Rogowongso Mundur Lagi

    • calendar_month Jum, 26 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Tampak pekerja sedang mengerjakan untuk pembuatan sekat di los Pasar Rogowongso Lingkar Muria, PATI – Beberapa pedagang Pasar Rogowongso yang masih menempati kios darurat di kawasan Pecinan mengaku resah. Hal ini lantaran jadwal untuk masuk ke dalam pasar yang telah selesai direvitalisasi pada akhir Desember tahun kemarin, tak kunjung dapat ditempati. Salah satu pedagang Kustini, 51, […]

expand_less