Breaking News
light_mode

Politik Identitas dan Perebutan Hegemoni Kuasa, Sebuah Pengantar dari Prof Azra

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 17 Sep 2022
  • visibility 65

  

Buku Politik Identitas dan Perebutan Hegemoni Kuasa

Perjalanan demokrasi dalam pelaksanaan pemilu 2014 dan 2019 cukup melelahkan dengan tensi politik tinggi. Pilpres bukan sekadar kontestasi politik yang sangat sengit, namun berdampak pada pembelahan politik, sosial, dan agama. Dari segi keterbelahan agama, meskipun para pemimpin ormas mainstream seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menyatakan netral, namun para anggotanya secara jelas terpecah dalam aksi mendukung paslon berbeda. Terminologi agama sesuai tafsir dan kepentingan politik, saling digunakan untuk mobilisasi politik meraih dukungan. Kontestasi politik menjadi nuansa “jihad” atau zerosum election.

Pembelahan politik dan ketegangan kedua kubu yang bertarung selama pilpres masih tetap terjadi pasca-pilpres. Pilpres 2019 oleh sebagian pengamat dianggap sebagai kebangkitan politik identitas Islam di Indonesia. Harus diakui bahwa nuansa politik identitas Islam dalam pilpres 2019 sangat kuat di tengah masyarakat. Akan tetapi, nuansa tersebut cenderung sebagai political contingency atau kedaruratan politik di kalangan muslim Indonesia dalam menghadapi lawan politik.  

Kegagalan partai-partai Islam mendapatkan dukungan suara secara signifikan dari pemilu ke pemilu, membuat kelompok-kelompok muslim tertentu melakukan manuver politik. Kekuatan politik Islam di Indonesia lazimnya diperankan oleh tiga kekuatan, yaitu partai berbasis Islam, ormas Islam mainstream, dan kelompok Islam dengan tujuan politik tersembunyi. 

Secara sosiologis, buku yang semula sebagai disertasi doktoral karya Dr. Muh Khamdan ini ingin mempertegas kembali tentang terjadinya konvergensi sosio-kultural di kalangan muslim Indonesia. Konvergensi itu sebagaimana diuraikan melalui semakin pudarnya dikotomi antara berbagai kelompok masyarakat muslim. Dikotomi budaya abangan dan santri serta tradisionalis dan modernis sudah terkikis. Dalam situasi demikian, kelompok masyarakat sipil perlu beradaptasi untuk terus menjaga perjalanan demokrasi yang rasional dan berkemajuan.

Saya mengapresiasi bahwa karya buku ini telah menguraikan perspektif kontestasi politik pada masyarakat sipil. Mobilisasi identitas yang diuraikan dengan berbagai strategi politik dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui tradisi politik di Indonesia. Salah satu benang merah buku ini menunjukkan bahwa politik identitas Islam bukan menjadi persoalan serius karena tidak akan laku di kancah politik Indonesia. Buku ini merupakan sumbangan bagi khazanah politik Islam di Indonesia yang masih perlu dilanjutkan kajian-kajian lainnya. Semoga bermanfaat. 

(Kata Pengantar ; Prof Azyumardi Azra)

—————————————————————————————————————————

Pre Order Buku: POLITIK IDENTITAS DAN PEREBUTAN HEGEMONI KUASA

Penulis: Dr. Muh Khamdan

Terbit: September 2022

Halaman: xxi + 404

Ukuran: 17 x 25 cm

Harga Pre-order: 101.500 (Harga Normal 114.500)

WA Pemesanan: 085819766445

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Haryanto ; Iuran Pendidikan Boleh

    Bupati Haryanto ; Iuran Pendidikan Boleh

    • calendar_month Sel, 16 Okt 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Bupati Haryanto memberikan sambutan di acara Rakor Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (16/10/2018) PATI – Bupati Haryanto membolehkan adanya iuran dalam kegiatan pendidikan. Namun harus sesuai ketentuan. Hal itu disampaikannya saat Rakor Pendidik dan Kebudayaan di Gedung Korpri Selasa (16/10/2018). Dalam arahannya tersebut, Bupati Pati Haryanto menegaskan, apabila instansi pendidikan memiliki program baru, namun masih ragu […]

  • M. Ridwan : Kunci Melatih SSB Ekstra Sabar

    M. Ridwan : Kunci Melatih SSB Ekstra Sabar

    • calendar_month Sen, 16 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 39
    • 0Komentar

    M. Ridwan pelatih PSIS Development saat mengisi workshop di Pati Ada satu kunci yang harus dipahami oleh para pelatih SSB dan akademi. Yaitu sabar. Hal itu ditekankan oleh M. Ridwan coach PSIS Development.   PATI – Puluhan pelatih SSB dan akademi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapatkan ilmu berharga dari PSIS Development. Pada Minggu (15/5/2022) Askab […]

  • Mengenal Bandeng Presto Rindang 84 Asli Juwana Pati

    Mengenal Bandeng Presto Rindang 84 Asli Juwana Pati

    • calendar_month Kam, 15 Des 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Bandeng presto Rindang 84 Juwana Kuliner bandeng presto tak pernah sepi peminat hingga saat ini. Hal ini  seperti yang diungkapkan salah satu produsen makanan olahan dari bandeng, Rindang 84 dari Desa Dukutalit Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengajh.  Hana, pemilik usaha Rindang 84 mengungkapkan, rata-rata per hari dirinya bisa mengolah puluhan kilogram ikan bandeng segar […]

  • Membaca Mushaf Nusantara, Jejak, Ragam, dan Para Penjaganya

    Membaca Mushaf Nusantara, Jejak, Ragam, dan Para Penjaganya

    • calendar_month Rab, 7 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 54
    • 0Komentar

      Buku Mushaf Nusantara Sebuah buku tentang mushaf Alquran diterbitkan oleh santri asal Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu, Pati. Buku bagus ini memuat jejak, ragam, dan para penjaganya di Nusantara. BUKU Mushaf Nusantara ini merupakan buku  yang pertama kali diterbitkan Zainal Abidin Sueb. Zainal terinspirasi menulis dari sosok Zainul Milal Bizawie, penulis yang kenal produktif menelurkan […]

  • Lestari Moerdijat Dorong Petani Muda di Jepara Jadi Pilar Ketahanan Pangan Nasional

    Lestari Moerdijat Dorong Petani Muda di Jepara Jadi Pilar Ketahanan Pangan Nasional

    • calendar_month 12 jam yang lalu
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1.089
    • 0Komentar

    JEPARA – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti urgensi keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian sebagai pilar penting ketahanan pangan nasional. Penegasan tersebut disampaikan saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama petani milenial Jepara yang digelar di Anglo Resto, Jumat (19/12) Acara ini diikuti sekitar 150 petani muda dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jepara. […]

  • Seniman Pati Suarakan Keresahan Lewat Pameran ‘Seni Lupa’

    Seniman Pati Suarakan Keresahan Lewat Pameran ‘Seni Lupa’

    • calendar_month Sel, 2 Jan 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 71
    • 0Komentar

    PATI – Sejumlah seniman di Kabupaten Pati mengadakan pameran seni dengan tema “Seni Lupa”. Pameran ini diadakan di gedung belakang SPBU Joyokusumo Pati, sebagai wadah bagi para seniman untuk mengekspresikan keresahannya melalui karya seni. Dean Karunia Dewandha, Ketua Pameran, menjelaskan bahwa setiap seniman yang berpartisipasi dalam pameran ini memiliki keresahan tersendiri. Ia menganggap pameran seni […]

expand_less