Breaking News
light_mode

Politik Identitas dan Perebutan Hegemoni Kuasa, Sebuah Pengantar dari Prof Azra

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 17 Sep 2022
  • visibility 49

  

Buku Politik Identitas dan Perebutan Hegemoni Kuasa

Perjalanan demokrasi dalam pelaksanaan pemilu 2014 dan 2019 cukup melelahkan dengan tensi politik tinggi. Pilpres bukan sekadar kontestasi politik yang sangat sengit, namun berdampak pada pembelahan politik, sosial, dan agama. Dari segi keterbelahan agama, meskipun para pemimpin ormas mainstream seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menyatakan netral, namun para anggotanya secara jelas terpecah dalam aksi mendukung paslon berbeda. Terminologi agama sesuai tafsir dan kepentingan politik, saling digunakan untuk mobilisasi politik meraih dukungan. Kontestasi politik menjadi nuansa “jihad” atau zerosum election.

Pembelahan politik dan ketegangan kedua kubu yang bertarung selama pilpres masih tetap terjadi pasca-pilpres. Pilpres 2019 oleh sebagian pengamat dianggap sebagai kebangkitan politik identitas Islam di Indonesia. Harus diakui bahwa nuansa politik identitas Islam dalam pilpres 2019 sangat kuat di tengah masyarakat. Akan tetapi, nuansa tersebut cenderung sebagai political contingency atau kedaruratan politik di kalangan muslim Indonesia dalam menghadapi lawan politik.  

Kegagalan partai-partai Islam mendapatkan dukungan suara secara signifikan dari pemilu ke pemilu, membuat kelompok-kelompok muslim tertentu melakukan manuver politik. Kekuatan politik Islam di Indonesia lazimnya diperankan oleh tiga kekuatan, yaitu partai berbasis Islam, ormas Islam mainstream, dan kelompok Islam dengan tujuan politik tersembunyi. 

Secara sosiologis, buku yang semula sebagai disertasi doktoral karya Dr. Muh Khamdan ini ingin mempertegas kembali tentang terjadinya konvergensi sosio-kultural di kalangan muslim Indonesia. Konvergensi itu sebagaimana diuraikan melalui semakin pudarnya dikotomi antara berbagai kelompok masyarakat muslim. Dikotomi budaya abangan dan santri serta tradisionalis dan modernis sudah terkikis. Dalam situasi demikian, kelompok masyarakat sipil perlu beradaptasi untuk terus menjaga perjalanan demokrasi yang rasional dan berkemajuan.

Saya mengapresiasi bahwa karya buku ini telah menguraikan perspektif kontestasi politik pada masyarakat sipil. Mobilisasi identitas yang diuraikan dengan berbagai strategi politik dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui tradisi politik di Indonesia. Salah satu benang merah buku ini menunjukkan bahwa politik identitas Islam bukan menjadi persoalan serius karena tidak akan laku di kancah politik Indonesia. Buku ini merupakan sumbangan bagi khazanah politik Islam di Indonesia yang masih perlu dilanjutkan kajian-kajian lainnya. Semoga bermanfaat. 

(Kata Pengantar ; Prof Azyumardi Azra)

—————————————————————————————————————————

Pre Order Buku: POLITIK IDENTITAS DAN PEREBUTAN HEGEMONI KUASA

Penulis: Dr. Muh Khamdan

Terbit: September 2022

Halaman: xxi + 404

Ukuran: 17 x 25 cm

Harga Pre-order: 101.500 (Harga Normal 114.500)

WA Pemesanan: 085819766445

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wagub Jateng Ajak Masyarakat Kudus Perkuat Cinta Nabi Lewat Sholawat

    Wagub Jateng Ajak Masyarakat Kudus Perkuat Cinta Nabi Lewat Sholawat

    • calendar_month Ming, 27 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 66
    • 0Komentar

    KUDUS – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengajak masyarakat Kudus menjadikan sholawat sebagai momentum untuk memperkuat cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan menumbuhkan semangat persatuan serta kedamaian. Hal ini disampaikan Gus Yasin dalam acara New Shantika Bersholawat di Desa Puyoh, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Sabtu (26/7/2025). Ribuan masyarakat dan siswa anggota […]

  • Tirakat Puasa 3 Hari, Dukungan Spiritual Kader PDIP Pati untuk Pilkada 2024

    Tirakat Puasa 3 Hari, Dukungan Spiritual Kader PDIP Pati untuk Pilkada 2024

    • calendar_month Ming, 24 Nov 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 46
    • 0Komentar

    PATI – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pati dari PDI Perjuangan, Wahyu – Suharyono, beserta para kader partai menjalani tirakat selama tiga hari, Minggu hingga Selasa (24-26 November 2024), sebagai bentuk ikhtiar memenangkan Pilkada Pati 2024. Tirakat berupa puasa ini dilakukan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing kader. Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Pati, […]

  • Para pemain yang akan berlaga 

    Jadi Ajang Pembinaan Pemain Liga Askab PSSI Pati Mulai Digelar

    • calendar_month Ming, 29 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Para pemain yang akan berlaga Askab PSSI Pati resmi memutar kompetisi Liga untuk kelompok umur 12 dan 14 tahun. Kompetisi ini diharapkan menjadi wadah pembinaan bagi pemain-pemain muda di desa-desa. PATI – Turnamen Asosiasi Kabupaten (Askab) Pati untuk kelompok umur 12 tahun dan 14 tahun mulai digelar. Turnamen itu diharapkan dapat memunculkan bibit potensial bagi […]

  • Persiku Kudus Siap Tempur di Liga 3 Nasional Meski Hadapi Kendala Anggaran

    Persiku Kudus Siap Tempur di Liga 3 Nasional Meski Hadapi Kendala Anggaran

    • calendar_month Sab, 9 Mar 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 34
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Persiku Kudus, tim yang dikenal sebagai Macan Muria, mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Liga 3 Nasional yang akan digelar bulan depan. Meski menghadapi tantangan besar berupa minimnya dana dan kurangnya dukungan finansial dari pemerintah daerah, semangat mereka tak pernah pudar. Manajer Persiku Kudus, M. Ilham Akbar, mengungkapkan bahwa timnya telah berjuang keras untuk […]

  • KKN Undip Susun Masterplan Pengelolaan Sampah di Bakaran Kulon

    KKN Undip Susun Masterplan Pengelolaan Sampah di Bakaran Kulon

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Tim KKN Undip 2019 di Desa Bakaran Kulo, Juwana  JUWANA – Selama 20 hari mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyusun masterplan pengeloaan sampah. Hal itu dilakukan untuk membuat Desa Bakaran Kulon bebas dari kumuh. Nur Kholik Kurniana Putra, kordinator desa KKN Undip di Bakaran Kulon mengungkapkan, kegiatan yang dilakukannya  dilatarbelakangi oleh kepedulian mahasiswa yang […]

  • DPRD Pati Minta Pemkab Serius Atasi Masalah Pengangguran

    DPRD Pati Minta Pemkab Serius Atasi Masalah Pengangguran

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 63
    • 0Komentar

    PATI – Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Pati menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Pati, Muntamah. Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Pati untuk segera mencari solusi mengatasi permasalahan ini. Muntamah menyoroti jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan baru yang siap bekerja setiap tahunnya. “Setiap tahun ada banyak lulusan baru yang siap kerja, namun […]

expand_less