Pemprov Jateng Resmi Luncurkan Forum Energi Daerah (FED) sebagai Wadah Utama Percepat Transisi Energi Bersih
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 59 menit yang lalu
- visibility 877

Forum Energi Daerah (FED) sebagai wadah koordinasi lintas sektor untuk menyusun kebijakan dan mengimplementasikan energi bersih
KUDUS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukan komitmen yang tinggi dalam mempercepat transisi energi, dengan meluncurkan Forum Energi Daerah (FED) sebagai wadah koordinasi lintas sektor untuk menyusun kebijakan dan mengimplementasikan energi bersih di provinsi tersebut.
Acara yang berlangsung di Djarum Oasis Kretek Factory Kudus pada Kamis (4/12/2025) dihadiri oleh 80 peserta secara luring dan 100 peserta secara daring, antara lain OPD Pemprov Jateng terkait energi, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, lembaga keuangan, usaha pengguna energi baru terbarukan (EBT), media, asosiasi, dan LSM.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto, menyatakan bahwa kegiatan peluncuran ini dilakukan secara kolaboratif dengan Institut for Essential Services Reform (IESR) dan Djarum Oasis Kretek Factory.
“Kolaborasi ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga think tank, dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya, dalam mendukung percepatan transisi energi dan pemanfaatan energi bersih di Jawa Tengah,” ujar Agus.
Menurutnya, tujuan FED antara lain membangun komitmen bersama antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, LSM, dan mitra pembangunan untuk mempercepat transisi energi.
Selain itu, menyampaikan arah kebijakan, roadmap, dan rencana kerja FED, termasuk struktur kelembagaan dan tugas masing-masing kelompok kerja.
Forum ini bertujuan mendorong sinergi program antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan EBT serta upaya menurunkan emisi.
“Dan juga menyebarluaskan praktik baik dari sektor industri, lembaga riset, dan pemerintah daerah dalam penerapan efesiensi energi, konservasi energi, dan penggunaan energi bersih,” jelasnya.
Agus menambahkan, FED merupakan ruang kolaborasi strategis yang dirancang untuk memperkuat ketahanan energi daerah dan mempercepat implementasi energi bersih di Jawa Tengah – sebuah upaya yang selaras dengan komitmen Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.
“Sehingga peran aktif seluruh Pokja dan didukung oleh komitmen pemangku kepentingan, akan menjadi kunci keberhasilan transformasi energi yang inklusif, inovatif, dan keberlanjutan,” ungkapnya.
Mengenai pemilihan lokasi, Agus menjelaskan bahwa Djarum Oasis Kretek Factory telah menerapkan prinsip keberhasilan di kawasan industrinya.
“Ada lebih dari 80 hektare lahan Djarum Oasis, dengan 50 persen merupakan penerapan green landscape atau area hijau. Kami harapkan ini bisa menjadi contoh industri yang lain di Jawa Tengah,” terangnya.
Manager Program Akses Energi Berkelanjutan – IESR, Marlistya Citraningrum, mengapresiasi upaya Pemprov Jateng dalam berkomitmen mempercepat transisi energi.
“Kami sangat mengapresiasi adanya launching FED ini. Dan kami juga membuat rekomendasi, agar forum ini bisa lebih operasional,” ucapnya.
Marlistya bahkan menegaskan bahwa Jawa Tengah berpotensi menjadi provinsi pionir dalam penggunaan EBT.
“Dan PLTS panel surya yang paling mudah digunakan. Karena potensi di Jawa Tengah sangat besar, jadi setiap rumah, bangunan, dan perusahaan, bisa mudah menggunakan,” tambahnya.
Sementara itu, Senior Manager Hubungan Masyarakat PT Djarum, Purwono Nugroho, menyatakan bahwa Djarum sejalan dengan pemerintah dalam komitmen transisi energi bersih dan terbarukan.
“Ada energi biogas yang berasal dari sampah organik. Ada juga pengolahan sampah organik, salah satunya ikut membantu pengolahan sampah di Kudus. Itu diolah jadi kompos, dan manfaatnya dikembalikan lagi ke masyarakat,” tuturnya.
Purwono berharap bahwa FED bisa menjadi ruang berbagi bagi para anggotanya untuk mempercepat transisi energi.
“Dengan adanya forum ini bisa memperkuat kerja sama dalam percepatan transisi energi,” tandasnya.
Editor: Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
