Breaking News
light_mode

Orang Tua Wajib Tahu HP Berpotensi Bikin Anak Gangguan Jiwa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 2 Feb 2023
  • visibility 35

 

Ilustrasi

Guru di sekolah dan para orang tua
diharapkan bisa berperan memberikan batasan kepada anak-anaknya dalam
menggunakan HP. Penggunaan HP yang tidak terkontrol memiliki dampak mengerikan
bagi anak. Bahkan di level lebih parah menjadi pemicu gangguan jiwa. Hal itu
diungkapkan Dokter Kejiwaan RSUD RAA Soewondo Pati, dr. Yarmaji, Sp.KJ.

Yarmaji menyarankan kepada orang
tua dan lingkungan sekolah agar memperhatikan anak-anaknya. Mulai membatasi
penggunaan hp hingga mendampingi anak-anak saat bermain menggunakan hp.

“Jadi pencegahan terhadap
potensi gangguan jiwa pada anak butuh peran para orang tua dan juga guru di
lingkungan sekolah. Jadi untuk orang tua sendiri harus ada kendali terkait
penggunaan HP. Batasan selama untuk tugas sekolah, dan di rumah harus ada
dampingan orang tua,” jelasnya. 

Sebelumnya viral dilaporkan sejumlah
anak usia sekolah di Pati diduga kecanduan main HP. Mulai dari kecanduan game
online hingga kecanduan membuka situs porno yang berakibat menjadi masalah
gangguan jiwa pada anak.

“Untuk yang dirawat
(kemarin), saat ini sudah bisa rawat jalan. Kemarin dalam satu tahun (2022)
kada 5 kasus, usia SMP, SMA juga ada yang usia kuliah,” jelas Yarmaji.

Yarmaji menjelaskan kasus terbaru
ada seoranga anak perempuan usia sekolah menengah pertama (SMP) yang diduga
kecanduan main HP. Bahkan anak tersebut kecanduan buka situs porno.

“Anak SMP remaja putri datang
bersama kedua orang tua. Mengalami gangguan emosi, sering mengurung diri,
setelah ditanya orang tua dia mengalami tindakan bully dari sekolah. Setelah
kita telusuri di sini kaitannya bersama teman-teman di sekolah itu, ada kondisi
dimana penggunaan HP yang tidak terkontrol,” Yarmaji melanjutkan.

Anak perempuan tersebut,
lanjutnya, sering mendapatkan bully teman-teman di sekolahan. Akibatnya anak
tersebut mengalami gangguan emosi dan sempat dibawa berobat oleh kedua orang
tuanya.

Yarmaji menerangkan kasus gangguan
kejiwaan anak-anak terus mengalami peningkatan. Terutama pasca pandemi karena
aktivitas belajar mengajar menggunakan HP. Setahun biasanya ada satu anak yang
dirawat karena gangguan kejiwaan. Namun setelah pandemi meningkat, menjadi lima
kasus dalam kurun waktu setahun.

“Rawat inap masa pandemi
hanya satu, setelah pandemi mulai sekolah ada yang dirawat inap, tahun kemarin
ada lima kasus,” terangnya.

Dia mengatakan anak-anak mengalami
gangguan kejiwaan mulai ada gangguan emosi, gangguan tidur, dan perilaku. (mif)

 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Tekankan Prioritas Warga Lokal dalam Rekrutmen Karyawan

    DPRD Pati Tekankan Prioritas Warga Lokal dalam Rekrutmen Karyawan

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 43
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut untuk memprioritaskan warga lokal dalam proses rekrutmen karyawan. Langkah ini diyakini dapat berkontribusi signifikan dalam menekan angka pengangguran di Pati. Anggota DPRD Pati, Danu Ikhsan HC, menyampaikan harapannya agar perusahaan-perusahaan di Pati turut serta aktif dalam mengurangi angka pengangguran dengan memberikan […]

  • Satlantas Pati: Menyemai Budaya Tertib Lalu Lintas di Hati Generasi Muda

    Satlantas Pati: Menyemai Budaya Tertib Lalu Lintas di Hati Generasi Muda

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 43
    • 0Komentar

    PATI – Bukan hanya iringan lagu perpisahan yang menggema di SD Negeri 03 Gembong. Di tengah acara pelepasan siswa kelas VI, suara edukasi keselamatan berlalu lintas turut menggema, diinisiasi oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pati, pada Sabtu (21/6) Langkah inovatif ini menandai komitmen nyata dalam membangun budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini. Kegiatan […]

  • Abadikan Hidup Dengan Menulis

    Abadikan Hidup Dengan Menulis

    • calendar_month Sab, 9 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Zumrotun Menulis memang menjadi hobi Zumrotun. Gadis kelahiran Pati, 6 Januari 1995 ini sejak duduk di bangku SMA sudah rutin menulis. Terbukti ia kerap kali mengikuti lomba kepenulisan, meskipun jarang mendapatkan juara. ”Saat SMA, saya pernah ikut lomba menulis karya sastra, meskipun hanya juara harapan satu, saya tak patah semangat, sebab menulis adalah hobi saya,” […]

  • Jadi Perhatian Karang Taruna Lahar, Inilah Bahaya Penyakit TBC

    Jadi Perhatian Karang Taruna Lahar, Inilah Bahaya Penyakit TBC

    • calendar_month Rab, 30 Mar 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Kegiatan sarasehan tentang penyakit TBC di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Pati Program Indonesia Bebas TBC 2050 mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh Karang Taruna Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu, Pati. Mereka antusias mengikuti sarasehan pencegahan dan penanganan penyakit menular tersebut. PATI – Karang Taruna Mandala Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, Pati, menggelar […]

  • Curahkan Perhatian Dunia Perairan

    Curahkan Perhatian Dunia Perairan

    • calendar_month Jum, 8 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Wiwin Tri Indayani Dokumen Pribadi Cinta pada dunia perairan membuat Wiwin Tri Indayani melanjutkan pendidikannya di Jurusan Perikanan Universitas Diponegoro Semarang. Wiwin sapaan akrabnya merasa terpanggil dengan kekayaan negara ini yang sebagian besarnya berupa lautan tersebut, namun dinilai kurang memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. ”Ya kita dikaruniai lautan yang besar. Namun masih kurang memberikan kesejahteraan. Prihatin […]

  • DPRD Pati Dorong Anak Muda Kembali Gandrungi Kesenian Wayang Kulit

    DPRD Pati Dorong Anak Muda Kembali Gandrungi Kesenian Wayang Kulit

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Jaza Khoerul Sofyan, menekankan pentingnya pelestarian budaya wayang kulit, yang menurutnya merupakan warisan leluhur yang luar biasa. Namun, ia menyoroti kurangnya minat generasi muda terhadap kesenian ini. “Generasi muda saat ini kurang tertarik terhadap kesenian wayang kulit yang sarat nilai. Oleh karena itu, saya mengajak pemuda untuk terus melestarikan […]

expand_less