Breaking News
light_mode

Museum Kartini Jadi Ajang Pameran Karya Perupa Jepara

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 29 Mei 2022
  • visibility 34

Pengunjung Museum Kartini Jepara menikmati ragam karya lukisan para perupa Jepara 


Puluhan karya seni rupa dipamerkan di aula Museum Kartini Jepara. Diharapkan ramainya kegiatan pameran menambah khazanah seni rupa di Kota Ukir.

JEPARA- Sebahyak 49 karya dari para perupa Jepara dipamerkan di Aula Museum Kartini Jepara. Sebagian besar karya-karya yang dipamerkan bertema soal Jepara.

Separuh dari karya tersebut sebelumnya merupakan hasil dari agenda Indonesia Menggambar beberapa hari lalu. Puluhan perupa dari berbagai kalangan dan usia ikut menyumbangkan karya yang dikerjakan di Museum Kartini Jepara.

Jatmiko, salah satu perupa senior di Jepara, sangat mengapresiasi pameran yang digagas para perupa muda itu. Menurutnya, pameran-pameran serupa mesti diperbanyak untuk menambah khazanah seni rupa di Kota Ukir.

“Saya rasa ini pameran pertama kali setelah dua tahun tidak ada karena pandemi. Ternyata masih banyak seniman yang berkarya. Dan ini patut diapresiasi,” kata Jatmiko, Sabtu (28/5/2022).

Identitas Jepara

Sementara itu, perupa senior lain, Utoyo Hadi, juga menyambut baik pameran bertajuk “Jepara dalam Coretan” itu. Dirinya menilai, banyaknya karya yang dipamerkan beraliran naturalis itu, menurutnya sudah menjadi salah satu identitas dari perupa Jepara sejak masa lalu.

“Seperti saya dulu, juga pernah membuat banyak karya naturalis. Dan ternyata peminatnya banyak. Bahkan sebagian dari luar negeri. Menurut saya, perupa-perupa Jepara yang beraliran naturalis mesti memperbanyak karya dan rajin pameran. Supaya semakin banyak orang yang melihat lalu tertarik,” tutur Utoyo.

Utoyo sangat berharap ada galeri khusus seni rupa di Jepara. Sehingga, karya-karya para perupa bisa dipamerkan setiap saat di tempat yang pasti.

Terpisah, Kustam Eka Jalu, Ketua Umum Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara, menyatakan bahwa pameran yang diinisiasi oleh Komite Seni Rupa dan sejumlah komunitas itu, menjadi permulaan dari pergerakan seniman rupa di Bumi Kartini.

Dengan mengajak seluruh perupa yang di komunitas atau yang berkarya secara personal dalam satu even, menurut Kustam, itu sangat tepat untuk memajukan seni rupa di Jepara. 

“Tentu kami terus berupaya untuk membuka ruang-ruang ekpresi dan karya bagi kawan-kawan perupa Jepara. Salah satunya dengan pameran seperti ini. Setelah ini, tentu akan makin banyak lagi even serupa dengan skala yang lebih besar lagi,” jelas Kustam.

Pameran bersama ini digelar sampai Selasa (31/5/2022). Pameran dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.(yan)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelatih Persipa Pati Nazal Mustofa jelang laga melawan PSCS Cilacap

    Persipa Pati Waspadai Kebangkitan PSCS Cilacap

    • calendar_month Sab, 23 Sep 2023
    • account_circle Abdul Adhim
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Pelatih Persipa Pati Nazal Mustofa jelang laga melawan PSCS Cilacap, meminta agar pemainnya mewaspadai kebangkitan PSCS Cilacap yang di pertandingan sebelumnya meraih hasil buruk.

  • Petenis Yunior Pati Digembleng Enam Bulan

    Petenis Yunior Pati Digembleng Enam Bulan

    • calendar_month Sab, 19 Mei 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 31
    • 0Komentar

    PATI – Nampaknya, petenis yunior di Kabupaten Pati patut bersyukur dan gembira. Hal itu karena Pelti Pati menunjukkan keseriusannya dalam membina petenis muda di Bumi Mina Tani.  Keseriusan para pengurus olahraga tangan itu ditunjukkannya dengan menggelar program pelatihan tenis lapangan atlit yunior berprestasi di lapangan tenis indoor Joyokusumo. Program pelatihan tersebut menggandeng pelatih berpengalaman yang juga […]

  • Daftar Jalur Alternatif Hindari Macet Saat Jembatan Juwana Ditutup

    Daftar Jalur Alternatif Hindari Macet Saat Jembatan Juwana Ditutup

    • calendar_month Rab, 25 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Ilustrasi jalan alternatif Pengguna jalan yang melintas Pantura Juwana – Rembang harus paham jalur alternatif. Agar terhindar dari kemacetan. Sebab ditutupnya jembatan Juwana sebelah timur akibat kebakaran, hingga nanti dibongkar untuk dibangun kembali yang memakan waktu selama setengah tahun lebih. PATI – Pasca kebakaran 10 bangunan liar di kolong Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, […]

  • Akibat Mengantuk, Pengemudi Mobilio Tabrak Truk Tronton di Jalan Lingkar Selatan Pati

    Akibat Mengantuk, Pengemudi Mobilio Tabrak Truk Tronton di Jalan Lingkar Selatan Pati

    • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 155
    • 0Komentar

    PATI – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Desa Penambuhan, Kecamatan Margorejo, Pati, pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Insiden ini melibatkan mobil Honda Mobilio K-1854-RT dan truk tronton Hino S-9068-UH, mengakibatkan empat orang luka-luka dan kerugian materi sekitar Rp15 juta. Menurut hasil pemeriksaan, mobil Honda Mobilio yang dikemudikan Asrofi (33), warga […]

  • Peduli Abrasi, Kodim Pati Tanam 1500 Mangrove

    Peduli Abrasi, Kodim Pati Tanam 1500 Mangrove

    • calendar_month Jum, 29 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Dandim Letkol Arm Arief Darmawan ikut menanam mangrove PATI – Jajaran Kodim  0718/Pati turut peduli dengan ancaman abrasi, untuk itu mereka terlibat langsung melakukan penanaman bibit mangrov di sepanjang Pantai Desa Margomulyo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Senin (25/3/2019) kemarin. Total ada 1500 bibit yang ditanam prajurit angkatan darat ini. Penanaman mangrove dengan menggandeng masyarakat dan […]

  • Adu Penalti Warnai Drama Perebutan Juara

    Adu Penalti Warnai Drama Perebutan Juara

    • calendar_month Kam, 27 Sep 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    PATI – Putra Rio Bakaran memastikan diri menjadi yang terbaik dalam Kejuaraan Sepakbola U 21 tahun 2018. Meladeni Sentana FC di partai puncak sore kemarin Selasa (25/9/2018) di Stadion Joyokusumo. Putra Rio akhirnya menang melalui drama adu penalti. Di waktu normal, skor satu sama kuat tak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. […]

expand_less