Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Miris PSK Bertarif Murah di Batangan-Pati Diringkus

Miris PSK Bertarif Murah di Batangan-Pati Diringkus

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 12 Des 2017
  • visibility 3
  • comment 0 komentar
Lingkar Muria, PATI – Lima warung kopi (warkop)
berkedok prostitusi di Dukuh Mujil, Bumimulyo, Batangan, Pati diubek-ubek petugas
Mapolsek Batangan Selasa (6/12) pukul 23.00. Dari penggerebekan itu, ada empat
mucikari dan belasan botol minuman keras (miras) diamankan ke Mapolsek
Batangan.
Razia itu dilaksanakan Selasa (5/12) pukul
21.30-23.00. Petugas kepolisian merazia beberapa tempat prostitusi yang
berkedok warkop di Dukuh Mujil, Bumimulyo, Batangan. Polisi melakukan razia
malam hari karena waktu itu disinyalir rawan terjadi tawar-menawar pekerja seks
komersial (PSK) di dalam warung.
Satu persatu warkop digeledah oleh 15 personil
kepolisian yang telah dibagi beberapa tim. Setelah menggeledah lima warkop,
petugas kepolisian empat warkop diantaranya merupakan milik mucikari, bahkan
dari empat mucikari yang diamankan, tiga diantaranya bukan warga asli Bumi Mina
Tani.
Keempat mucikari itu yakni Panca Sri Lestari, 33,
warga Kedung Pring, Lamongan, Jawa Timur, Susanti, 34, warga Kembang,
Jepara,Warjani, 31, warga Sedan, Rembang, dan satu warga Juwana Pati yakni
Mukinah, 43. Sementara itu polisi menyita 11 botol miras di warung lainnya
milik Sukesi, 52, warga Juwana. Sukesi ini bukan mucikari, namun ia hanya
meneyediakan miras.
“Kelima pemilik warung itu kami gelandang ke Mapolsek
Batangan beserta barang bukti diantaranya botol miras. Setelah dibawa ke
mapolsek, mereka lantas dikembalikan namun harus wajib lapor,” ungkap Kapolres
Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Batangan AKP Endah Setianingsih
kemarin.


Selain mengamankan lima pemilik warkop, pihaknya juga
memeriksa Jumainah, salah satu PSK sekaligus pemilik rumah. PSK itu diperiksa
untuk pemberkasan tindak pidana ringan (tipiring) mucikari di persidangan
selanjutnya. Sedangkan itu penjual miras dibina dan dipulangkan.
Endah mengatakan, operasi itu sebagai bentuk
kondusifitas wilayah hukumnya. Bahkan, pihaknya baru mengetahui jika warkop itu
tempat prostitusi. Sebelumnya belum pernah dirazia, ketika tercium aktifitas
esek-esek itu, pihaknya segera bergerak. Jika dibiarkan, bisa saja akan lebih
meluas warkop esek-eseknya.

“Untuk tarif yang dibanderol teman kencan PSK itu
bervariasi, mulai Rp 75 ribu, Rp 80 ribu, dan tertinggi Rp 150 ribu. Dari
penghasilan PSK itu, mucikari cuma mendapatkan imbalan  Rp10 ribu pertamu dari PSK. Dalam sehari,
rata-rata PSK mendapatkan 3-4 tamu dan penghasilan PSK setiap malam rata-rata
Rp 300 ribu,” urainya. (has)
  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Reses Tahap Pertama 2018, Infrastruktur Jadi Sorotan

    Reses Tahap Pertama 2018, Infrastruktur Jadi Sorotan

    • calendar_month Sel, 5 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Persoalan infrastruktur menjadi sorotan. Hal itu mengemuka dari rapat paripurna siang kemarin Saqbtu (2/6/2018), dengan agenda penyampaian hasil reses tahap pertama tahun 2018 anggota DPRD Kabupaten Pati di lima daerah pemilihan (dapil). Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati Hardi. Sementara itu hasil reses yang dilakukan pada 14 hingga 17 Maret […]

  • DPRD Pati Soroti Kondisi Alun-Alun Juwana yang Kurang Layak

    DPRD Pati Soroti Kondisi Alun-Alun Juwana yang Kurang Layak

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti kondisi Alun-Alun Juwana yang dinilai kurang layak dan kurang bagus. Padahal, Juwana merupakan salah satu pusat perekonomian di bidang perikanan yang penting bagi wilayah Pati. Anggota DPRD Pati, Mukit, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi alun-alun tersebut. “Harusnya itu bisa menjadi perhatian pemerintah daerah untuk dilakukan penataan […]

  • DPRD Pati Desak Pemkab Perbaiki dan Perbaiki Halte yang Rusak

    DPRD Pati Desak Pemkab Perbaiki dan Perbaiki Halte yang Rusak

    • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk memperbaiki kondisi halte-halte umum di wilayah Kabupaten Pati. Banyak halte yang tidak terpakai karena masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Pati, Joni Kurnianto. “Banyak halte yang tidak terpakai, sehingga perlu ada evaluasi. […]

  • Beginilah Nyekiklik Channel, Kumpulan Pemuda Kreatif di Cluwak-Pati

    Beginilah Nyekiklik Channel, Kumpulan Pemuda Kreatif di Cluwak-Pati

    • calendar_month Jum, 2 Feb 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Percaya Diri Angkat Guyonan Khas Bumi Mina Tani   Para personil Nyekiklik saat berbincang di Cafe Gojoos Kelat Senin (29/1/18) Berawal dari teman satu tongkrongan, Nyekiklik Channel hadir. Mereka percaya diri menampilkan guyonan dengan mengusung dialek khas asalnya, Kabupaten Pati di layar Youtube. Obrolan terasa gayeng, saat saya mencoba menggali kisah tentang Nyekiklik Channel yang belakangan […]

  • DPRD Pati Ungkap Pentingnya Media Sosial dan Media Massa Dalam Promosi Produk Budaya

    DPRD Pati Ungkap Pentingnya Media Sosial dan Media Massa Dalam Promosi Produk Budaya

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati, Maulana Adika Prastya, mendorong pemanfaatan media sosial dan media massa sebagai upaya promosi produk-produk hasil budaya. Hal ini disampaikannya terkait dengan batik tulis Soneyan, yang merupakan warisan budaya Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso, yang berakar dari tradisi dan budaya wayang topeng. “Di era digital ini, peran media sosial dan media massa […]

  • Anggota DPRD Pati Minta Media Jaga Netralitas, Ciptakan Pilkada Kondusif

    Anggota DPRD Pati Minta Media Jaga Netralitas, Ciptakan Pilkada Kondusif

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Suwito, anggota DPRD Pati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghimbau media massa untuk tidak menggoreng berita dan ikut serta menciptakan situasi kondusif menjelang Pilkada 2024. “Media harus berperan penting dalam menjaga netralitas dan tidak menyebarkan berita hoax atau berita yang belum pasti kebenarannya,” ujarnya. Suwito mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemberitaan di media yang menurutnya […]

expand_less