PATI – Siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Margoyoso, Pati, menyelenggarakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin (P5RA) dengan tema kearifan lokal Jawa pada Rabu (14/5/2025).
Kegiatan ini menekankan pentingnya melestarikan tradisi Jawa seperti mitoni (tingkeban), upacara adat untuk merayakan kehamilan tujuh bulan.
K.R.T. Meggi Hannusa, Abdi Dalem dari Keraton Surakarta, menjadi narasumber, menekankan pentingnya menjaga dan mewariskan tradisi Jawa seperti mapati, tedhak siten, ruwatan, dan berbagai bancaan kepada generasi muda.
Beliau menyoroti tantangan bagi generasi Z yang akrab dengan dunia digital untuk tetap menghargai budaya lokal dan mencegah tergerusnya tradisi oleh budaya asing.
“Banyak sekali tradisi adat istiadat Jawa yang harus diketahui bersama, seperti mapati, mitoni, tedhak siten, ruwatan, bancaan ketika akan berangkat kerja, bancaan setelah menikah, bancaan akan membangun rumah, selametan (syukuran), dan sebagainya. Budaya-budaya tersebut harus kita jaga dan kita wariskan kepada generasi selanjutnya,” tegas dia.
Arif Sutoyo, Wakil Kepala Bidang Humas MA Salafiyah Kajen, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan budaya Jawa sebagai identitas masyarakat setempat.
Antusiasme siswa terlihat dari partisipasi mereka dalam menghias tampah dengan daun pisang dan jajanan pasar, elemen penting dalam upacara bancaan.
“Antusiasme peserta didik MA Salafiyah cukup menjadi simbol bahwa sebagai generasi Z tidak menutup diri untuk mengenal budaya mereka sendiri. Selain itu, peserta didik ikut berpartisipasi dengan menghias tampah dengan daun pisang dan jajanan pasar yang menjadi ciri khas ketika prosesi bancaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa setiap tradisi Jawa mengandung filosofi, budaya, dan spiritual yang mendalam, serta nilai-nilai sosial seperti persatuan, kebersamaan, rasa syukur, dan saling menghormati. Tradisi ini, menurutnya, membentuk karakter dan identitas masyarakat Jawa.
Setyo Gunawan, koordinator P5RA, berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Jawa dan pemahaman akan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga generasi muda dapat mewarisi dan melestarikan warisan budaya leluhur.
“Kami berharap, peserta didik memahami esensi budaya Jawa dan mengetahui tata cara prosesi adat Jawa di kemudian hari. Selain itu, harapannya acara ini dapat membangkitkan rasa cinta terhadap budaya kita sendiri dan memahami dengan baik nilai serta makna yang terkandung dalam budaya Jawa,” harapnya.
Editor: Arif