Breaking News
light_mode

Jadi Pembaca yang Bertanggung Jawab, dengan Menulis Resensi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 5 Feb 2018
  • visibility 43


Al Mahfud, Peresensi
buku

DOKUMEN PRIBADI

Keseharian
Al Mahfud banyak dihabiskan dengan membaca buku. Tak sekdar membaca sambil
lalu, dia membaca dengan serius. Kemudian menuangkan bacaan itu menjadi resensi,
dan dia kirimkan ke media penyedia rubrik resensi di penjuru negeri.  
Beragam judul buku
menumpuk di sebuah meja kayu. Mulai buku fiksi hingga non fiksi. Di rumahnya
itu Al Mahfud mengisi kesehariannya dengan menulis dan membaca buku. Ada
mungkin ratusan buku dengan ketebalan bervariasi.
Tapi dari ratusan buku
yang menumpuk itu, Al Mahfud tak banyak merogoh koceknya. Buku-buku itu dikirim
dari penerbit yang merasakan servis pria lajang kelahiran Pati, 9 Maret 1992
ini.
”Ya kebanyakan, bahkan
mayoritas koleksi saya hasil kiriman dari penerbit yang sebelumnya buku dari
penerbit itu saya resensi dan tayang di media,” kata Al Mahfud.
Itu menjadi salah satu
enaknya menjadi peresensi buku. Bisa dapat kiriman buku dari penerbit, juga
kadang, dan lebih sering dapat honor dari media. Aktivitas ini sudah lama dia
tekuni. Kurang lebih sekitar 2014, saat mas akhir kuliah.
”Awalnya coba-coba
kirim, lalu banyak kemuat di beberapa media. Baik lokal di Jawa Tengah hingga
media nasional dan juga lokal di luar Jawa,” kata alumni S1 Tarbiyah/PAI STAIN
Kudus ini.
 Bagi Al Mahfud, selain mendapat sejumlah
reward itu, ada yang masih penting untuk dirinya. Dimana menulis resensi buku
menjadikan dirinya sebagai pembaca yang bertanggung jawab.
”Memang sangat berbeda
jika hanya membaca seperti biasa. Kalau kita membaca dengan anagan-angan akan
menuangkan hasil bacaan itu menjadi resensi, kita pasti akan serius membaca.
Memahami kalimat demi kalimat yang disajikan. Dan tentu pemahaman kita akan
lebih terstruktur kalau dituangkan lewat tulisan resensi,” jelas pria yang
aktif di kajian diskusi Paradigma Institute (Parist) Kudus ini.
Soal menulis resensi,
bagi pria yang juga menggemari dunia sastra ini, tidak ada kata gampang dan
tidak gampang. Baginya menulis resensi itu soal gairah. Sreg atau kurang sreg
dengan judul buku yang ada.
”Untuk itu harus ada
kegairahan dalam menuliskan resensi. Makanya, tiap resensi saya tayang di
media, saya pesan buku-buku yang sesuai selera,” kata pria yang juga pernah
menyabet Juara Cerpen Nasional yang diadakan Forum Pemuda Bangun Negeri pada
2014 lalu dengan cerpennya yang berjudul Puteri Bunga.
Al mahfud selalu
memilih buku-buku tentang sosial. Seperti bbuku-buku biografi. Dia juga
menggemari fiksi, dan juga buku-buku soal sejarah. Baiknya, para penerbit yang
menjadi langganan Al Mahfud selalu mengabulkan itu.
Buku-buku yang sesuai
seleranya itu makin hari, memang makin menjejali rumahnya yang berada di pedesaan
Kota Nasi Gandul. Sebab produktivitas kepenulisannya memang patut diacungi
jempol.
Dia sering memanfaatkan
waktu pagi menjadi saat yang tepat untuk menulis. Pagi setelah subuh bagi Al
Mahfud menjadi momentum tepat untuk mempertanggungjawabkan hasil bacaannya itu.
”Kalau masih pagi, otak
masih segar. Enak buat nulis. Dan kebanyakan saya menulis ya memang di waktu
pagi seperti ini,” papar penggila talkshow Mata Najwa sejak di stasiun tv lama
hingga berpindah ke stasiun tv baru ini. (Nur Khasan)
   
  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Pati Mediasi Sengketa Lahan Pundenrejo, Tekankan Kondusivitas

    Bupati Pati Mediasi Sengketa Lahan Pundenrejo, Tekankan Kondusivitas

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 57
    • 0Komentar

    PATI – Upaya penyelesaian sengketa lahan di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati memasuki babak baru. Bupati Pati, Sudewo, menggelar audiensi antara Gerakan Masyarakat Pundenrejo (GERMAPUN) dan Lembaga Perkebunan Indonesia (LPI) Pabrik Gula Pakis pada Rabu (28/5) di Kantor Bupati. Audiensi yang dihadiri Kapolresta Pati, Dandim 0718/Pati, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pati, […]

  • Kerja Sama Pemkab Kudus dan PT. Djarum Sukses Bangun 92 Rumah Layak Huni

    Kerja Sama Pemkab Kudus dan PT. Djarum Sukses Bangun 92 Rumah Layak Huni

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 38
    • 0Komentar

    KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus dan PT. Djarum kembali menunjukkan sinergi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, Kamis (24/4/2025), menerima secara simbolis bantuan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT. Djarum untuk 92 keluarga di empat kecamatan. “Program ini tak hanya memperbaiki kualitas hidup, tapi juga membangun harapan baru,” ujar Sam’ani. Program […]

  • Anggota DPRD Pati Sambut Positif CFD sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal

    Anggota DPRD Pati Sambut Positif CFD sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal

    • calendar_month Sen, 26 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 62
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten Pati rutin menggelar Car Free Day (CFD) dua minggu sekali di Alun-alun Simpang Lima Pati. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Muntamah. Muntamah berharap CFD dapat menjadi stimulus bagi perekonomian lokal, khususnya UMKM yang berjualan di sekitar alun-alun. “Dengan adanya bazar pada […]

  • DPRD Kabupaten Pati Rumuskan Raperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

    DPRD Kabupaten Pati Rumuskan Raperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

    • calendar_month Sel, 24 Okt 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 53
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati sedang merumuskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. Hal ini ditekankan karena petani dianggap berperan penting dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terkait pasokan pangan. Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Pati, Suwarno, mengungkapkan bahwa mereka telah meminta masukan dari masyarakat terkait […]

  • Rasakan Sensasi River Tubing di Desa Wisata Jurang Kudus

    Rasakan Sensasi River Tubing di Desa Wisata Jurang Kudus

    • calendar_month Rab, 29 Des 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Pengunjung menikmati wisata river tubing di Desa wisata Jurang Kecamatan Gebog, Kudus/@hajirob KUDUS – Desa wisata Jurang berada di Kecamatan Gebog, berjarak 9,1 kilometer dari pusat kota Kudus. Untuk sampai ke desa wisata itu  pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 20 menit saja. Ada beragam daya tarik wisata yang bakal membuat pengunjung terkesan. Salah satunya adalah […]

  • Anggota Komisi C Suyono Pertanyakan Sistem Perencanaan dan Spek Kontruksi Bangunan Jembatan Pelemgede

    Anggota Komisi C Suyono Pertanyakan Sistem Perencanaan dan Spek Kontruksi Bangunan Jembatan Pelemgede

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 183
    • 0Komentar

    PATI – Jembatan di Dukuh Kudur, Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, ambrol setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir. Padahal, jembatan tersebut baru saja selesai diperbaiki. Menyikapi kejadian ini, DPRD Pati langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Jumat (24/10/2025) Anggota Komisi C DPRD Pati, Suyono, memberikan komentarnya terkait ambrolnya jembatan tersebut. Ia menyoroti sistem perencanaan […]

expand_less