Hindari Cuaca Buruk, Sejumlah Kapal Besar Berlindung di Pulau Panjang
- account_circle Redaksi
- calendar_month Kam, 3 Jan 2019
- visibility 12
![]() |
| Petugas sedang memantau cuaca |
cuaca buruk harus membuat kapal-kapal menepi. Gelombang tinggi terpantau masih
menjadi ancaman pelayaran di perairan Jepara – Karimunjawa. Terlihat kapal-kapal
besar juga berlindung di Pulau Panjang. Sementara para nelayan memilih untuk
libur melaut.
Jotho, mengatakan sejak 1 hingga 5 Januari, sesuai dengan perkiraan cuaca yang
dikeluarkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca dinilai
tidak memungkinkan untuk pelayaran kapal-kapal yang ada. “Untuk sementara
waktu, kami tidak mengeluarkan ijin berlayar,” katanya.
perairan Jepara akan mengalami ombak dengan ketinggian antara 1,5 Meter sampai
2,5 Meter. Sementara kecepatan angin mencapai lebih dari 23 knot. Kondisi ini
menurutnya tidak direkomendasikan bagi pelayaran kapal-kapal yang memiliki
balas air kurang dari 2,5 meter. “Kapal-kapal yang melayani jalur
Jepara-Karimunjawa kebetulan masuk dalam kategori ini, sehingga tidak diberikan
ijin untuk berlayar,” kata dia.
![]() |
| Terlihat kapal besar merapat ke Pulau Panjang |
ini akan berlangsung hingga tanggal 5 Januari. Sampai cuaca dipastikan
memungkingkan, baru akan ada lagi pelayaran ke Karimunjawa dan sebaliknya.
Buruknya cuaca juga membuat sejumlah kapal harus berlabuh mencari perlindungan.
sebelah barat Jepara menjadi salah satu tempat untuk bersandar sejumlah kapal.
Tri Jotho menyebutkan, sedikitnya ada 6 kapal berukuran cukup besar berada di
kawasan Pulau Panjang. Satu kapal tangker dan 5 tongkang- Tag Boat, bersandar
dilaporkan berada di kawasan Pulau Panjang sejak 1 Januari lalu.
Jepara-Karimunjawa membuat sejumlah wisatawan di Karimunjawa belum bisa kembali
ke Jepara daratan. Mereka masih menunggu dibukanya kembali pelayaran yang bisa
mengangkut mereka. (yan)
- Penulis: Redaksi


