Breaking News
light_mode

Gus Mus Sentil Soal Agama dan Kemanusiaan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 28 Des 2018
  • visibility 24
Suasana ngaji budaya Suluk Maleman bersama Gus Mus


PATI
– Sentilan yang sederhana namun sangat mengena disampaikan KH Mustofa Bisri
saat ikut mengisi dalam Suluk Maleman yang digelar pada Sabtu (22/12/2018)
malam kemarin. Pria yang karib disapa Gus Mus situ menyebut seringkali manusia
kurang bersyukur atas anugerah yang diberikan. Hal itulah yang terkadang juga
membuat carut marut atau munculnya permasalahan.
Bagi
Gus Mus, syarat orang bersyukur ialah menyadari adanya anugerah. Namun
seringkali manusia tidak mensyukuri atau tidak merasa anugera lantaran telah
terlanjur biasa. Gus Mus pun mencontohkannya dengan cara mensikapi haji dan
salat.
“Coba
dilihat orang haji menggelar syukuran sampai dua kali sebelum berangkat dan
setelah pulang. Tapi saat salat tidak pernah menggelar syukuran. Apa karena
orang merasa mendapat nikmat anugerah ketika haji tapi tidak saat
salat,”ujarnya dengan gaya khas guyonannya.
Contoh
lain dikatakannya jarangnya orang yang bersyukur atas nikmat bernafas. Padahal
bagi orang yang memiliki penyakit pernafasan mampu bernafas dengan baik tentu
hal yang sangat berharga.
“Ada
hal lain yang jarang kita sadari dan syukuri. Bahwa kita dianugerahi Gusti
diciptakan menjadi manusia itu anugerah yang besar sekali. Manusia dibekali
nurani dan akal pikiran yang tidak dianugerahkan pada makhlukNya yang
lain,”terangnya.
Berbeda
dengan batu dan pasir, meski sama makhluknya tapi diciptakan tidak bisa
apa-apa. Kemudian tanaman meskipun bisa berfikir dan merasa namun tidak bisa
mengekspresikan. Begitu pula hewan meski bisa berfikir, merasa dan
mengekspresikan tapi tidak bisa sempurna.
“Kita
dimulyakan Tuhan melebihi makhluk lainnya tapi tidak pernah mensyukurinya.
Mensyukuri itu menjaga agar peparing anugerah tetap menjadi sesuatu yang tetap
membahagiakan. Menggunakannya sebagaimana kita diinginkan menggunakan peparing
itu. Tuhan telah menganugerahkan nurani dan akal pikiran,”tambahnya.
Hanya
saja seringkali akal pikiran dan nurani yang tidak digunakan itulah yang
diakuinya kerap menjadikan awan menjadi hitam seperti yang dipilah menjadi tema
Suluk Maleman ke 84 tersebut. Banyak manusia yang hanya kelihatannya saja.
“Manusia
itu kalau kedua tangannya sudah memegang sesuatu saat ditawari lagi tentu akan
menolak. Berbeda dengan kethek (Monyet,Red) meski kedua tangannya sudah
memegang tapi jika ditawari sesuatu dia akan menjulukkan kakinya. Nah sudah ada
beberapa orang yang seperti itu. Jadi sudah agak kethek,”guyonnya lagi.
Bagi
Gus Mus sendiri beragama itu saat manusia tetap menjadi manusia. Seperti halnya
dengan tetap bersyukur. Bahkan Gus Mus menilai Nabi Muhammad itu sebagai
manusia paling manusia. Kanjeng Nabi orang yang mengerti manusia sekaligus
memanusiakan manusia.
“Tapi
yang terjadi sekarang banyak yang mengaku umat kanjeng nabi tapi perilakunya
berlawanan. Sekarang ini banyak yang kelihatannya manusia tapi tidak manusia.
Siapapun yang tidak seperti dia dianggap tidak manusia.
Padahal
tipikal yang seperti dikatakannya tidak tahu nantinya akan masuk surga atau
neraka namun telah berani menghakimi orang lain. Padahal dalam beragama
seharusnya mengajak bersama-sama ke surga bukan sebaliknya.
“Ada
perempuan suci Rabi’ah Adawiyah. Dalam doanya dia pernah meminta agar saat mati
badannya dibesarkan hingga memenuhi neraka. Hal itu dimintanya agar jangan
sampai ada orang lain yang masuk ke neraka,”terangnya.
Dalam
kesempatan itu Gus Mus sempat berpesan agar tidak berlebih-lebihan dalam hal
apapun. Tak terkecuali dalam momentum pemilihan presiden yang akan datang
ini.Dia pun mempersilakan untuk memilih capres dan cawapres manapun.
“Tidak
usah diforsir habis-habisan karena nantinya akan ada momen lima tahunan
berikutnya. Kalau sudah dihabiskan sekarang nanti malah tidak bisa ikut di
momen lima tahunan berikutnya,”ujarnya.
Senada
dengan Gus Mus, Habib Anis Sholeh Baasyin penggagas Suluk Maleman juga
menekankan pentignya beragama dengan bergembira. Menurutnya saat bergembira
maka hati akan menjadi luas.
“Begitu
juga beragama seharusnya juga meluaskan hati,”imbuhnya.
Dia
pun juga berharap agar persoalan pilpres tidak sampai membuat melupakan kalau
masih ada masalah lain yang harus ditangani. Dia juga berharap agar masyarakat
tidak sekedar mengikuti arus hingga menjadikan negara kerumunan saja.
“Siapapun
presidennya yang jadi kita tetap sama maka itu jangan sampai rebut,”tegasnya.
Candra
Malik, seorang narasumber lainnya menambahkan, dalam berdakwah memang
seharusnya dilakukan dengan merangkul bukan memukul. Dakwa dilakukan untuk
menentramkan bukan menyeramkan serta membahagiakan bukan malah membahayakan.
“Dalam
berdakwah bertujuan mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk masuk surga. Jangan
justru mendorong mereka masuk neraka,”terangnya.
Jalannya
ngaji budaya itupun semakin hangat karena selain Gus Mus dan Candra Malik turut
hadir pula Prie GS dan harjanto Halim. Ratusan peserta yang hadir pun semakin
dimanjakan dengan suguhan dari Sampak Gusuran. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Komisi B DPRD Pati Desak Pemkab Perhatikan Nasib Petambak Ikan

    Komisi B DPRD Pati Desak Pemkab Perhatikan Nasib Petambak Ikan

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 28
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk lebih serius memperhatikan kesejahteraan petambak ikan. Kabupaten Pati memiliki potensi perikanan tambak yang signifikan, terutama untuk komoditas ikan nila dan lele. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, mengungkapkan potensi tersebut perlu didukung penuh untuk memajukan sektor perikanan. “Tidak hanya […]

  • Kejurprov Road Race di Stadion Joyokusumo Tertutup Panitia Sediakan Live Streaming

    Kejurprov Road Race di Stadion Joyokusumo Tertutup Panitia Sediakan Live Streaming

    • calendar_month Sen, 21 Feb 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Layout sirkuit Stadion Joyokusumo untuk even road race Kejurprov Jateng Stadion Joyokusumo disulap menjadi sirkuit jalanan, yang akan menjadi pentas untuk ajang kejurprov Jateng Casytha Manahadap 2022 Seri ke-1. Menarik melihat even balapan skala provinsi digelar di Kota Pati. PATI – Kabupaten Pati menjadi tuan rumah ajang Kejurprov Jateng Casytha Manahadap Road Race 2022 Seri […]

  • Anugerah untuk Imam Suroso Pejuang Bidan Nasional

    Anugerah untuk Imam Suroso Pejuang Bidan Nasional

    • calendar_month Sen, 1 Jul 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Imam Suroso bersama para bidan di Grobogan Kiprah anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso diakui pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pusat. Dalam momen Hari Keluarga Nasional (harganas) ke XXVI dan Hari Anak Nasional (han), politisi PDI Perjuangan tersebut dianugerahi sebagai “Bapak Bidan”. Pemilik RS Mitra Bangsa ini secara simbolis dianugerahi piagam, sertifikat dan medali […]

  • Tahun 2023 Penguatan SDM, dan Infrastruktur Jadi Prioritas Pemkab Jepara

    Tahun 2023 Penguatan SDM, dan Infrastruktur Jadi Prioritas Pemkab Jepara

    • calendar_month Kam, 24 Mar 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

      Sekda Jepara Edy Sujatmiko/ Diskominfo Jepara Fokus pembangunan dicanangkan Pemerintah Kabupaten Jepara patah tahun 2023. Yang pertama adalah penguatan sumber daya manusia, ekonomi, dan infrastruktur.  JEPARA – Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Jepara Tahun 2023 nanti, akan fokus pada penguatan sumber daya manusia, ekonomi dan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Ada lima program prioritas pembangunan […]

  • Perpustakaan Desa Tulakan Masuk Enam Besar Nasional

    Perpustakaan Desa Tulakan Masuk Enam Besar Nasional

    • calendar_month Kam, 4 Jul 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Tim dewan juri nasional Perpustakaan Kucica Desa Tulakan, Donorojo berhasil masuk jajaran enam besar lomba perpustakaan klaster A tingkat nasional. Tahap selanjutnya, tim dewan juri bakal melakukan uji lapangan. Untuk melihat peran perpustakaan tersebut untuk masyarakat desa. Tim dewan juri nasional, Supriyanto mengucapkan selamat atas masuknya perpustakaan Kucica ke dalam jajaran enam besar lomba nasional. […]

  • 100 Lebih Pemain Ikuti Seleksi Persipa

    100 Lebih Pemain Ikuti Seleksi Persipa

    • calendar_month Ming, 4 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Lingkar Muria, PATI – Seleksi pemain Persipa telah dimulai sore kemarin Minggu (4/3/18) di Stadion Joyokusumo. Sejumlah 100 pemain lebih, mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari kesebelasan Persipa yang akan berkompetisi di Liga 3 Jawa Tengah akhir Maret mendatang. Seleksi berlangsung sejak kemarin hingga 6 Maret mendatang. Di hari pertama seleksi kesebelasan berjuluk Laskar Saridin […]

expand_less