Breaking News
light_mode

Diliburkan Dua Pekan Bukan untuk Piknik

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 16 Mar 2020
  • visibility 1
Belajar mandiri di rumah 

Para pelajar di Jawa Tengah
diliburkan. Selama dua pekan. Waktu libur itu bukan untuk liburan. Apalagi
jalan-jalan. Pemerintah memiliki kebijakan meminimalisir kontak dengan orang
banyak. Karena itu para pelajar diminta libur dan belajar mandiri di rumah.

Buku-buku dan beberapa lembar
kertas berserak di meja belajar Windi Fibriani. Di kamarnya, siang itu Windi
mengerjakan tugas-tugas yang sebelumnya telah diberikan gurunya.

Siswi kelas XII IPS III SMA PGRI 2
Kayen ini memilih tetap di rumah. Belajar mandiri sesuai intruksi gurunya. Yang
meliburkan total seluruh kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah,
akibat dari kebijakan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan satuan
pendidikan.

 ”Memang libur. Tapi rasanya masih tetap
seperti bersekolah. Tugas-tugasnya banyak. Hanya tidak harus bangun dan
berangkat pagi-pagi ke sekolah saja,” kata gadis yang banyak berprestasi di
bidang modelling dari tingkat daerah sampai nasional ini.
***

Seperti diketahui, pelajar yang
diliburkan selama dua pekan diimbau untuk menaati edaran yang telah dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dimana tidak diperkenankan melakukan
perjalanan ke luar wilayahnya.

Hal itu seperti yang diungkapkan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edi Siswanto, pihaknya mengungkapkan,
kebijakan libur sekolah yang dikeluarkan pemerintah itu tujuannya adalah agar
mengurangi kontak dengan orang banyak.

Sehingga, kata Edi, selama dua
pekan atau 14 hari tidak sakit dapat dipastikan tidak terpapar Covid-19. ”Bila
dipakai jalan-jalan tujuan dari kebijakan pemerintah tersebut tidak akan
tercapai. Meskipun selama 14 hari libur dan tidak sakit, maka masih bisa
dimungkinkan terpapar Covid-19,” jelas Edi.

Karena itu, lanjutnya, semuanya
harus patuh dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Jangan sampai 14 hari
diliburkan itu digunakan untuk liburan (jalan-jalan, Red) tetapi hanya boleh
untuk di rumah saja. Kecuali kebutuhan yang amat mendesak.

Selain itu, pihaknya juga berpesan
agar masyarakat tidak panik. Akan tetapi melakukan antisipasi-antisipasi.
Seperti berolahraga rutin, menghindari kerumunan, menjaga jarak dengan lawan
bicara yang tida dikenal, makan minum dengan gizi seimbang, menjaga kebersihan
dengan mencuci tangan, dan juga lupa berdoa. 
Tugas sekolah 

Seperti diketahui, dalam edaran
dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, selama pelaksanaan
belajar mandiri, kegiatan studi tour, kemah, prakerin, maupun kegiatan yang
sebelumnya dijadwalkan di luar lingkungan sekolah ditiadakan, dan para siswa
diminta untuk tidak melakukan perjalanan keluar wilayah tempat tinggalnya.
Sekaligus menjaga pola hidup sehat dan bersih. (arf)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Belum Ada Pemain yang Resmi Direkrut, Persiku Kudus Dirujak Netizen di Sosmed

    Belum Ada Pemain yang Resmi Direkrut, Persiku Kudus Dirujak Netizen di Sosmed

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

      OLAHRAGA – Persiku Kudus awalnya sangat agresif dalam menyiapkan tim untuk Liga 2 musim 2024/2025. Namun hingga kini belum ada satu pun pemain yang resmi dikenalkan kepada public. Hal itu membuat sejumlah netizen membully tim berjuluk Macan Muria itu. Netizen membandingkan dengan situasi di Persijap Jepara, yang saat ini sudah memperkenalkan sejumlah pemain barunya […]

  • Ali Badrudin: Perangkat Desa Harus Netral dan Jaga Kondusivitas di Pilkada 2024

    Ali Badrudin: Perangkat Desa Harus Netral dan Jaga Kondusivitas di Pilkada 2024

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati sekaligus Ketua Sementara DPRD Pati, Ali Badrudin, kembali mengingatkan perangkat desa di Kabupaten Pati untuk menjaga kondusivitas dan netralitas di tahun politik menjelang Pilkada 2024. “Perbedaan pandangan politik seringkali menjadi pemicu sekat antar masyarakat. Untuk itu, edukasi politik yang baik dan upaya pengamanan dari pihak pemerintah desa sangat penting untuk […]

  • DPRD Pati Dukung Penuh Program Swasembada Pangan Satu Hektar Sepuluh Ton

    DPRD Pati Dukung Penuh Program Swasembada Pangan Satu Hektar Sepuluh Ton

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memberikan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan Pemerintah Kabupaten Pati yang menargetkan produktivitas padi satu hektar mencapai sepuluh ton. Hal ini didorong oleh status Kabupaten Pati sebagai salah satu penghasil padi terbesar di Jawa Tengah. Ketua Komisi B DPRD Pati, Muslihan, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. […]

  • Begini Klarifikasi Wartawan Soal Tarif Liputan

    Begini Klarifikasi Wartawan Soal Tarif Liputan

    • calendar_month Sel, 12 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Wartawan Suara Merdeka daerah Pati Moh Nor Efendi saat berbincang dalam FGD yang diselenggarakan KPID Jawa Tengah di Hotel Safin Selasa (12/12/17) Lingkar Muria, PATI – Muhammad Rujhan mahasiswa dari Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) mengeluarkan semua kegelisahannya. Salah satunya soal liputan yang berbayar. Rujhan heran mengapa dalam sebuah liputan di beberapa media yang ia […]

  • DPRD Pati Kecewa Kenaikan PBB Tanpa Koordinasi, Pemkab Dinilai Lebih Pilih Kades dan Camat

    DPRD Pati Kecewa Kenaikan PBB Tanpa Koordinasi, Pemkab Dinilai Lebih Pilih Kades dan Camat

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen tanpa melibatkan pihak legislatif dalam proses pengambilan keputusan. Ali Badrudin menyatakan, koordinasi dengan DPRD dalam kebijakan strategis seperti kenaikan tarif pajak sangat penting, mengingat peraturan […]

  • Lima Alasan Kota Pati Sulit Dilupakan

    Lima Alasan Kota Pati Sulit Dilupakan

    • calendar_month Ming, 9 Sep 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kota Pati terletak di Jawa Tengah. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki wilayah paling luas. Pati memiliki pantai, hingga dataran tinggi pegunungan. Kotanya tak terlalu ramai. Hingga mendapat julukan kota pensiunan. Namun, kota ini punya daya tarik sendiri yang membuat siapapun betah berlama-lama tinggal di kota yang terdiri dari 21 kecamatan, 401 desa, […]

expand_less