Breaking News
light_mode

Caping Kalo, Sebuah Kesadaran Nguri-Uri Budaya Kudus

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 16 Okt 2022
  • visibility 53

 

Sejumlah model menampilkan busana yang dilengkapi caping kalo di atas kepala


Kesadaran nguri-uri budaya lokal semakin menguat di Kudus. Yang menjadi perhatian adalah Caping Kalo, menjadi pelengkap busana adat wanita Kudus.

KUDUS – Bupati Kudus Hartopo merasa gembira dengan apa yang dilakukan oleh PT Nojorono Tobacco International pada peringatan HUT ke-90, Jumat (14/10/2022) malam. Perusahaan yang bergerak dalam industri rokok itu juga melaunching buku yang bertajuk ‘Caping Kalo’ sebagai upaya nguri-uri budaya.

“Saya atas nama Pemkab Kudus sungguh apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Nojorono Kudus. Semoga dengan upaya ini, Caping Kalo makin dikenal masyarakat sehingga terjaga dari kepunahan,” kata Hartopo

Seiring dengan terkikisnya kebudayaan lokal khas Kudus dalam hal ini Caping Kalo yang menjadi pelengkap busana adat wanita Kudus, Pemkab Kudus pun turut berupaya mempertahankan dan menjaga Caping Kalo sebagai bagian dari kebudayaan. Salah satunya dengan melakukan pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal di Kementerian Hukum dan HAM.

“Upaya ini untuk nguri-uri budaya, sekaligus mendapatkan pengakuan bahwa Caping Kalo asli kebudayaan milik Kudus. Alhamdulillah suratnya telah kita terima dari Kemenkumham,” imbuhnya.

Bupati Kudus Hartopo saat hadir dalam perayaan ulang tahun ke-90 PT Nojorono sekaligus peluncuran buku.


Gayung bersambut, upaya Pemkab Kudus pun disambut hangat Nojorono yang juga memiliki kepedulian yang sama dengan mendaftarkan buku ‘Caping Kalo’ karya Edy Supratno ke Kemenkumham.

“Melalui buku ini, diharapkan masyarakat dapat mengenal Caping Kalo sebagai bagian dari budaya khas Kudus. Saat ini pun, bukunya telah tercatat sebagai Hak Kekayaan Intelektual di Kemenkumham,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk sinergi bersama antara Pemkab Kudus dan PT Nojorono Tobacco International dalam melestarikan kebudayaan lokal.

“Ini upaya sinergi bersama yang memiliki kemanfaatan yang lebih luas lagi untuk masyarakat Kudus. Selamat memperingati HUT ke-90, semoga Nojorono semakin maju dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.

Managing Director Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata berharap dengan semakin matangnya usia Nojorono akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, sesuai dengan tema yang diambil yakni ‘Hidup Yang Menghidupi’.

“Hari ini Nojorono tepat berusia 90 tahun. Dengan tema Hidup Yang Menghidupi, diharap Nojorono membawa banyak manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Tema yang diambil sendiri memiliki makna sebagai harapan untuk kejayaan yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas, utamanya keluarga besar PT Nojorono Tobacco International.

“Hidup Yang Menghidupi ini diharap dapat memberikan kesejahteraan bersama, sebab banyak masyarakat yang telah menggantungkan hidup pada Nojorono hingga bisa mencukupi kebutuhan kehidupannya,” katanya.

Malam ini juga diserahkan surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal tentang Caping Kalo sebagai Ekspresi Budaya Tradisional maupun sebagai Pengetahuan Tradisional serta buku ‘Caping Kalo yang juga telah tercatat sebagai Hak Kekayaan Intelektual, dari Perwakilan Kemenkumham dan Kemenparekraf kepada Bupati Kudus. (arf)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penanganan Kasus Wartawan Abal-Abal Dinilai Lambat, Kuasa Hukum Bakal Demo Polresta Pati

    Penanganan Kasus Wartawan Abal-Abal Dinilai Lambat, Kuasa Hukum Bakal Demo Polresta Pati

    • calendar_month Kam, 29 Des 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Nimerodi Gulo, kuasa hukum para korban PATI – Kuasa hukum para korban pemerasan yang dilakukan oleh wartawan abal-abal mendorong pihak kepolisian agar cepat menangani dugaan kasus pemerasan di beberapa SPBU di Kabupaten Pati. Jika tidak, dalam waktu dekat ia bakal menggeruduk Mapolresta Pati. “Misalnya ini kalau tidak ditingkatkan kasusnya, pekan depan saya bawa masa untuk […]

  • Sedih Ribuan Honorer K2 di Pati Tak Bisa Ikut CPNS karena Ini

    Sedih Ribuan Honorer K2 di Pati Tak Bisa Ikut CPNS karena Ini

    • calendar_month Kam, 1 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Ribuan guru honorer K2 dari seluruh Indonesia melakukan aksi di Jakarta PATI – Ribuan honorer K2 di Kabupaten Pati harus gigit jari. Batasan usia 35 tahun pada persyaratan seleksi CPNS memupuskan harapan mereka untuk menjadi PNS. Hasilnya, dari 1.156 tenaga honorer K2 Pati, yang dapat mengikuti seleksi CPNS hanya 52. Untuk itu puluhan perwakilannya bertolak […]

  • Bupati Haryanto ; Perpustakaan Masih Terpinggirkan

    Bupati Haryanto ; Perpustakaan Masih Terpinggirkan

    • calendar_month Sen, 18 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Perpustakaan sejatinya memiliki peranan penting. Sayangnya hingga sekarang, perpustakaan masih banyak dikesampingkan. Tak banyak yang meliriknya. Bahkan dalam tata pembangunan, para pejabat sering melupakan. ”Seringkali para pejabat ini mengesampingkan perpustakaan. Lebih banyak memerhatikan pembangunan infrastrukturnya fisik,” kata Bupati Pati Haryanto saat membuka kegiatan Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Gemar Membaca di provinsi dan Kabupaten Tahun 2019, […]

  • Temukan Cahaya di Tengah Kegelapan dengan Tawashul

    Temukan Cahaya di Tengah Kegelapan dengan Tawashul

    • calendar_month Sen, 27 Feb 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Kota Pati baru saja diguyur hujan sejak sore. Hujan menyisakan udara dingin dan tanah basah. Namun tidak menyurutkan semangat jamaah untuk menghadiri Suluk Maleman, Minggu (26/2/2023).  Selepas waktu Isyak, halaman Rumah Adab Indonesia Mulia, di Jalan Pangeran Diponegoro Pati sudah penuh dengan jamaah. Bahkan jamaah sampai meluber hingga tepi jalan raya tersebut. Malam itu Suluk […]

  • DPRD Pati Dorong Pengembangan Wisata Lokal dengan Kreativitas Masyarakat

    DPRD Pati Dorong Pengembangan Wisata Lokal dengan Kreativitas Masyarakat

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PATI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, mendorong pengembangan objek wisata lokal secara optimal melalui kreativitas masyarakat. “Dengan (saya) kreativitas itu harus juga dipacu dari masyarakat,” ungkap Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini. Ia menilai, wisata lokal menjadi keunggulan suatu daerah, selain dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat, juga […]

  • Anggota DPRD Pati Minta Bawaslu Tegas Tangani ASN Berkampanye

    Anggota DPRD Pati Minta Bawaslu Tegas Tangani ASN Berkampanye

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 61
    • 0Komentar

    PATI – Joni Kurnianto, anggota DPRD Pati dari Fraksi Demokrat, mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bersikap tegas dalam menangani kasus ASN yang terlibat kampanye politik. Hal ini disampaikan Joni menanggapi maraknya isu ASN yang memanfaatkan jabatannya untuk mendukung calon tertentu dalam Pemilu 2024. “Jadi kita berpolitik memang harus dewasa, harus lebih dewasa,” ujarnya. “Bawaslu […]

expand_less