Breaking News
light_mode

Atasi HIV/Aids Pemkab Jepara Bentuk Forum Peduli

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 9 Sep 2018
  • visibility 69
Forum Warga Peduli Aids dibentuk di Desa Balong Kecamatan Kembang baru-baru ini 

JEPARA
– Berbagai cara dilakukan demi menekan angka penyakit menular HIV/Aids di
Kabupaten Jepara. Melalui Dinas Kesehatan, dibentuklah wadah bernama Warga
Peduli Aids (WPA). Tugasnya, WPA melakukan identifikasi potensi resiko di tiap
wilayahnya masing-masing.
Kepala
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), DKK Jepara, M. Fakhruddin
mengungkapkan, kecenderungan persebaran penyakit HIV/AIDS tidak hanya di
wilayah perkotaan, namun juga banyak ditemukan di wilayah pedesaan.
Untuk
mengatasi hal tersebut, tahun ini, pihaknya menargetkan 50 persen
desa/kelurahan yang ada di Jepara, sudah terbentuk forum WPA. Sedangkan untuk
tahun 2019, semua desa yang ada di Jepara sudah memiliki forum ini. “Saat ini
kami sudah bergerak terus, tiap minggu lebih dari dua desa kami datangi,”
tuturnya.
Pembentukan
forum tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka
kasus AIDS dan HIV di Kabupaten Jepara. Dikatakan, untuk tahun ini saja, hingga
bulan Juni 2018, terdapat 81 kasus HIV/AIDS di Jepara dengan korban meninggal
sebanyak 5 orang.
Dari
sisi pemeriksaan Voluntary Counselling and Tasting (VCT), saat ini semua
Puskesmas sudah bisa melakukannya. Sehingga tidak ada kesulitan lagi, bagi
masyarakat untuk memeriksaan kondisi tubuhnya.
Namun,
terkait dengan pengobatan, saat ini baru lima titik yang menyediakan, yaitu RSU
Kartini, Puskesmas Donorojo, Bangsri I, Mlonggo dan Pecangaan. Pihaknya  berharap, tahun depan semua Puskesmas sudah
memiliki fasilitas untuk melakukan pengobatan. Sehingga tidak ada alasan lagi
bagi masyarakat, dengan alasan jarak.
“Harapannya
kita bergerak menemukan, konsekwensinya akan mempermudah akses pengobatan.
Jangan sampai ada orang yang tidak mau berobat karena faktor jarak,” kata dia.
Libatkan Unsur Masyarakat
Dalam
pembentukan forum tersebut, semua pihak berkepentingan dilibatakan, sehingga
peran aktif dalam upaya pencegahan HIV AIDS bisa optimal. Mereka yang dianggap
berkepentingan tersebut di antaranya adalah dari unsur tokoh masyarakat,
penegak hukum dan keamanan, serta tokoh agama.
Sementara
itu, tugas utama dari forum WPA ini, yaitu melakukan identifikasi potensi
risiko HIV/AIDS, melakukan akses informasi dan layanan (penyuluhan, fasilitasi
pencegahan, test dan konseling HIV, dll), terakhir adalah zero stigma dan
diskriminasi. “Silahkan didata, yang memiliki risiko dan laporkan kepada bidan
desa,” tuturnya. (pur)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Kudus Prioritaskan Kesejahteraan Pekerja Rokok

    Bupati Kudus Prioritaskan Kesejahteraan Pekerja Rokok

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 77
    • 0Komentar

    KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus memprioritaskan kesejahteraan para pekerja rokok di wilayahnya. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, saat menghadiri senam sehat bersama ribuan pekerja rokok di Lapangan Rendeng, Kamis (29/5/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP […]

  • Profil Kudus Sukun Badak Tim Debutan Proliga 2022

    Profil Kudus Sukun Badak Tim Debutan Proliga 2022

    • calendar_month Jum, 7 Jan 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 79
    • 0Komentar

      Kudus Sukun Badak siap menghadapi Proliga musim 2022/@sukunbadak Penggemar bola voli di Kudus dan sekitarnya bersiaplah mendukung Kudus Sukun Badak yang berlaga di Proliga 2022. Tim binaan PR Sukun ini adalah satu-satunya wakil dari Jawa Tengah. KUDUS – Kompetisi bola voli bergengsi tanah air Proliga 2022 kedatangan salah satu tim debutan yang siap menghajar […]

  • Suluk Maleman, Kepekokan Massal Melanda Bangsa

    Suluk Maleman, Kepekokan Massal Melanda Bangsa

    • calendar_month Sab, 28 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 62
    • 0Komentar

    PATI – Ngaji budaya Suluk Maleman kembali hadir. Di edisi yang ke 76 itu, Suluk Maleman hadir mengolah rasa para jamaah dengan tema Zaman Pekok Now, Sabtu (21/4) malam lalu di Rumah Adab Indonesia Mulia Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 70. Suguhan musik khas ala Orkes Puisi Sampak Gusuran membuka acara itu. lagu-lagu soal kritik soal […]

  • Gangster Bersenjata Tajam Bacok Tiga Pelajar di Pati

    Gangster Bersenjata Tajam Bacok Tiga Pelajar di Pati

    • calendar_month Sel, 14 Jan 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 46
    • 0Komentar

    PATI – Aksi brutal sekelompok gangster bersenjata tajam kembali meresahkan warga Pati. Kejadian terbaru terjadi pada Sabtu dini hari (11/1/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, di Jalan Pati-Juwana, dekat POM Bensin Cangkring. Tiga pelajar asal Dukuh Sempu, Desa Puluhan Tengah, Kecamatan Jakenan, menjadi korban penganiayaan. Ketiga korban, yang masih berstatus pelajar, mengalami luka bacok di punggung. […]

  • KPU Pati Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 di Pucakwangi

    KPU Pati Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 di Pucakwangi

    • calendar_month Kam, 7 Nov 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 51
    • 0Komentar

    PATI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) di halaman SMP Negeri 1 Pucakwangi, Rabu (6/11/2024). Simulasi ini merupakan persiapan menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang. Ketua Divisi Penyelenggaraan Pemilihan KPU Pati, Khusnul Imanuddin, menyatakan bahwa simulasi ini dirancang untuk meniru proses pemungutan […]

  • Wacana Taman Hutan Raya Muria Menguat: Benteng Konservasi dan Pusat Ekonomi Hijau Masa Depan

    Wacana Taman Hutan Raya Muria Menguat: Benteng Konservasi dan Pusat Ekonomi Hijau Masa Depan

    • calendar_month Jum, 21 Nov 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 729
    • 0Komentar

    KUDUS – Wacana perubahan kawasan hutan Muria menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA) semakin menguat, didorong oleh berbagai alasan untuk melestarikan ekosistem Gunung Muria. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini tengah melakukan verifikasi dan validasi bersama Tim Terpadu Kementerian Kehutanan. Gunung Muria, yang terletak di bagian utara Jawa Tengah, menghadapi berbagai permasalahan ekologis yang […]

expand_less