Breaking News
light_mode

Macan Tutul Keluar Hutan Lindung dan Tewas Dekat Kandang Sapi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 15 Jan 2020
  • visibility 25

Seekor macan tutul yang mengenaskan

Macan Muria. Hewan ini begitu lekat di telinga masyarakat di Jepara, Pati dan Kudus. Sempat disebut punah. Keberadaannya terpantau secara jelas dalam rekaman kamera trap yang terpasang di area hutan lindung. Temuan bangkainya di Plukaran, Pati menjadi alarm lagi tentang kekayaan Pegunungan Muria yang masih tersisa.

Macan tutul kembali bikin geger pada Selasa (14/1/2020). Warga di Desa Plukaran Kecamatan Gembong, Pati disebut menemukan
seekor macan tutul berusia 1,5 tahun dalam keadaan sudah menjadi bangkai. Macan tutul itu ditemukan dalam keadaan sudah dikerubuti lalat.

Sebelumnya macan tutul di kawasan
Pegunungan Muria menghebohkan masyarakat, karena rilis dari Yayasan Konservasi
Alam Nusantara (YKAN)  yang mengungkapkan telah mengabadikan gambar
belasan ekor macan tutul di radius 55 kilometer kawasan hutan muria.

Informasi yang dihimpun dari BKSDA
Jawa Tengah menyebutkan, satwa bernama latin Panthera pardus melas ditemukan mati pada Minggu (12/1) lalu. Macan
tutul itu berjenis kelamin jantan.

Proses evakuasi

Ditemukan mati di sekitar kandang
sapi, dengan kondisi anus berdarah. Macan tutul itu ditemukan oleh Siti, istri
dari Tarmuin, warga Dukuh Beji RT 3 RW 2, Desa Plukaran, Kecamatan Gembong.

“Lokasi ditemukannya kira-kira 50
meter dari kendang sapi. Bangkai macan tutul yang ditemukan dalam kondisi anus
berdarah tersebut kemudian dikuburkan oleh masyarakat, sehari setelah
ditemukan,” ujar Kepala BKSDA Darmanto dalam keterangan tertulis.

Balai KSDA Jawa Tengah baru
mendapat informasi mengenai kematian satwa dilindungi tersebut pada Senin, 13
Januari 2020 sore. Pihaknya pun langsung melakukan evakuasi.

Jelang tengah malam, sekitar pukul
23.30, bangkai macan tutul tersebut sampai di Kantor Balai KSDA Jateng,
diantarkan oleh petugas Resort Konservasi Wilayah (RKW) Pati dan Ketua
Paguyuban Masyarakat Pelindung Hutan (PMPH) Gunung Muria, Shokib.
Dibawa ke Semarang Zoo

“Selanjutnya, kami bersama Drh
Hendrik dari Semarang Zoo melakukan pemeriksaan kematian dengan rontgen dan uji
laboratorium lambung dan usus,” jelasnya.

Pada hari ini, Selasa (14/1/2020),
hasil pemeriksaan di Klinik Hewan Griya Satwa Lestari menyatakan, tidak
ditemukan adanya proyektil atau benda asing maupun luka baru di tubuh macan
tutul tersebut. Struktur tulangnya pun tidak mengalami perubahan.

“Selanjutnya, untuk mengetahui
penyebab kematian lainnya, direncanakan akan dilakukan uji laboratorium lambung
dan usus di Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga,” imbuhnya. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Persipa Pati Raih Kemenangan Tipis atas Persipal Palu di Laga Perdana Play-off Degradasi

    Persipa Pati Raih Kemenangan Tipis atas Persipal Palu di Laga Perdana Play-off Degradasi

    • calendar_month Sen, 20 Jan 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 33
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Persipa Pati mengawali babak play-off degradasi Liga 2 2024/25 dengan kemenangan tipis 1-0 atas tamunya, Persipal Palu. Pertandingan yang berlangsung sengit di Stadion Joyokusumo, Pati, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) sore ini diwarnai enam kartu kuning, tiga untuk masing-masing tim. Gol semata wayang yang memastikan kemenangan Persipa Pati dicetak oleh Krisna Sulistia Budianto […]

  • Melihat Pengusaha Kulit Lumpia di Dukuh Pilang, Tompomulyo

    Melihat Pengusaha Kulit Lumpia di Dukuh Pilang, Tompomulyo

    • calendar_month Ming, 14 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Ciptakan Lapangan Kerja, Berdayakan Ibu-ibu Tetangga Proses pembuatan kulit lumpia Supri sudah delapan tahun membuat kulit lumpia di Semarang. Dia sudah paham betul seluk beluk berbisnis kulit lumpia. Sampai akhirnya, pria lulusan SD ini nekat membuka usaha sendiri di kampung halamannya. Selain ingin suasana baru, Supri ingin memberdayakan tetangganya. Ada tumpukan tepung yang menggunung, ada […]

  • Truk Tabrak Pengendara Motor dan Pejalan Kaki di Jalan Pati-Gabus, Satu Orang Tewas

    Truk Tabrak Pengendara Motor dan Pejalan Kaki di Jalan Pati-Gabus, Satu Orang Tewas

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    PATI – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Umum Pati–Gabus, tepatnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati pada hari Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Insiden ini melibatkan sebuah truk Mitsubishi dengan nomor polisi K-9397-MS, sepeda motor Yamaha Mio bernomor K-2495-GK, dan seorang pejalan kaki. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya […]

  • DPRD Pati Tetapkan Agenda Padat September, Fokus pada Anggaran dan Hak Angket

    DPRD Pati Tetapkan Agenda Padat September, Fokus pada Anggaran dan Hak Angket

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 27
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati telah menetapkan serangkaian agenda penting untuk bulan September ini. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat badan musyawarah (Banmus) DPRD Pati yang dilaksanakan pada Senin, 1 September 2025. Salah satu agenda utama yang menjadi sorotan adalah rapat panitia khusus (Pansus) hak angket DPRD terkait upaya pemakzulan Bupati […]

  • Persijap Jepara, Tim Pertama Indonesia yang Ramah Lingkungan

    Persijap Jepara, Tim Pertama Indonesia yang Ramah Lingkungan

    • calendar_month Rab, 1 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Persijap Jepara kembali mengeluarkan gebrakan baru di kancah persepakbolaan nasional. Tim asal Jepara tersebut menggandeng sebuah aplikasi yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan. Aplikasi yang dimaksud adalah Y-WASTE yang dapat diunduh dalam platform Android maupun IOS. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa meminimalisir limbah makanan yang mereka miliki. Selain masyarakat umum, aplikasi itu juga bisa […]

  • Nelayan Tenggelam Belum Ditemukan, Basarnas Terus Sisir Perairan Banyutowo

    Nelayan Tenggelam Belum Ditemukan, Basarnas Terus Sisir Perairan Banyutowo

    • calendar_month Ming, 16 Sep 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    NIHIL : Tim SAR yang melakukan pencarian di sepanjang perairan Banyutowo belum bisa menemukan korban nelayan yang tenggelam PATI – Pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan Banyutowo Kecamatan Cluwak belum menemui hasil hingga Minggu (16/9/2018) kemarin. Meski, pencarian tersebut telah melibatkan dua regu Tim SAR yang dibantu dibantu delapan kapal nelayan lokal. Rencananya, relawan […]

expand_less