Breaking News
light_mode

Kolak Sajian Berbuka yang Lengkap dan Islami

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 15 Apr 2021
  • visibility 19

 

selerarasa.com

Siapa tidak tahu kolak. Kuliner khas Ramadan ini begitu melekat bagi
kaum muslim di Indonesia. Menu kolak bahkan menjadi sajian wajib saat berbuka
puasa. Rasanya yang manis dan segar membuat tenggorokan dan perut seperti
dimanjakan dalam satu sendok kolak.

Kolak yang paling populer adalah kolak pisang. Namun seiring waktu kolak
berkembang lebih beragam. Ada kolak ubi, kolak singkong, hingga kolak kolang
kaling. Satu mangkuk kolak yang nikmat cukup sederhana pembuatannya. Bahannya terdiri
dari santan, gula merah atau gula aren, garam, dan bahan utama, misalnya pisang
atau ubi.

Dari bahan-bahan itu, kolak boleh disebut menjadi sajian berbuka yang
lengkap. Manis dari gula dan isian pisang atau ubi akan menghadirkan sensasi
yang segar dan mengenyangkan perut.

Karena identik dengan Ramadan, ada yang berpandangan sajian kolak ini
punya arti lebih dari sekadar menu berbuka. Sebagaimana kuliner yang
berkenaan dengan ritual Islam, seperti apem dan kupat, website sejarah
Historia menyebut, penamaan kolak juga dikaitkan dengan bahasa Arab.

Dwi Cahyono, arkeolog dan dosen sejarah Universitas Negeri Malang,
mengutip pendapat Kyai Hasbullah dari Pondok Pinang, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan, bahwa kata kolak berasal dari bahasa Arab, yaitu kul laka artinya makanlah,
untukmu. Pendapat lain dari kata khala atau kholaqo. Kata ini
bisa diturunkan menjadi kholiq atau khaliq yang berarti
pencipta, pencipta alam semesta yang menunjuk kepada Allah Swt.

 “Selain berarti pencipta, dapat
pula berarti: Tuhan yang disembah, Pengatur dan Pemelihara, Pemberi bentuk, dan
Tuhan Yang Maha Perkasa. Sebutan ini dijadikan media untuk mendekatkan diri
kepada Allah,” ujar Dwi.

Unsur-unsur kolak pun dikaitkan dengan ajaran Islam. Pisang kepok yang
paling umum digunakan merujuk pada kapok, dalam bahasa
Jawa berarti jera. Penganan ini mengingatkan agar manusia jera berbuat
dosa dan segera bertobat kepada Allah Swt. 

Isian lainnya, ubi, dalam bahasa Jawa disebut telo pendem.
Filosofinya manusia harus mengubur kesalahannya dalam-dalam. Ada juga yang
menghubungkan dengan kematian. Kolak adalah media pengingat, suatu saat manusia
pasti mati dan kemudian dikubur (dipendem).

Unsur lain dalam kolak adalah santan. Dalam bahasa Jawa disebut santen,
kependekan dari pangapunten. Orang Jawa menggunakan kata ini sebagai
permohonan maaf. Kolak pun menjadi media pengingat agar manusia seantiasa
meminta maaf atas kesalahannya. (yan)

 

 

 

 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • TPA Tanjungrejo Overload, Warga Geram dan Lakukan Aksi Penutupan

    TPA Tanjungrejo Overload, Warga Geram dan Lakukan Aksi Penutupan

    • calendar_month Jum, 17 Jan 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    KUDUS – Warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (16/1/2025) dan menutup Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah setempat. Aksi ini dilakukan karena TPA Tanjungrejo dinilai sudah overload, menyebabkan pencemaran lingkungan, dan mengancam kesehatan warga. Massa aksi mendatangi TPA dengan membawa pengeras suara dan melakukan demonstrasi di sekitar lokasi. Kondisi TPA […]

  • DPRD Pati Soroti Pengelolaan Sampah Desa, Minimnya Kesadaran Masyarakat Jadi Kendala

    DPRD Pati Soroti Pengelolaan Sampah Desa, Minimnya Kesadaran Masyarakat Jadi Kendala

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    PATI – Persoalan pengelolaan sampah di desa-desa Kabupaten Pati mendapat sorotan tajam dari Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Joni Kurnianto. Ia menyoroti masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan di tepi jalan dan aliran sungai. Joni mendorong desa-desa untuk mengelola bank sampah secara maksimal, tanpa sekadar pencitraan. “Sampah yang jelas hanya sekedar retorika atau […]

  • Buku Perjalanan Pengawas Pemilu Kemajuan Literasi Demokrasi di Pati

    Buku Perjalanan Pengawas Pemilu Kemajuan Literasi Demokrasi di Pati

    • calendar_month Rab, 14 Des 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Kegiatan bedah buku terbitan Bawaslu Pati, Rabu (14/12/2022) Peluncuran buku garapan Bawaslu Pati yang berjudul “Realitas Peristiwa Pengawas Pemilu” panen apresiasi. Kehadiran buku ini menjadi kemajuan literasi demokrasi bagi masyarakat. PATI – Aula Kantor Kecamatan Pati Kota menjadi tempat bedah buku bertajuk “Realitas Peristiwa Pengawas Pemilu”. Buku itu merekam jejak perjalanan pengawas pemilu sejak tahun […]

  • Bupati Pati Tanggapi Aksi 13 Agustus: Hormati Hak Angket DPRD, Ajak Warga Bersatu

    Bupati Pati Tanggapi Aksi 13 Agustus: Hormati Hak Angket DPRD, Ajak Warga Bersatu

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    PATI – Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan pernyataan resmi setelah aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Pendopo Kabupaten Pati pada 13 Agustus. Ia menyatakan bahwa situasi secara umum telah kondusif dan massa aksi telah membubarkan diri. “Saya kira sudah berhenti, begitu ya. Sudah lengang di mana-mana, tapi masih sebagian kecil yang berada di depan, tapi […]

  • DPRD Pati Desak Pemkab Perbaiki Lebih Banyak RTLH di 2026

    DPRD Pati Desak Pemkab Perbaiki Lebih Banyak RTLH di 2026

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 33
    • 0Komentar

    PATI – Angka 20 menjadi catatan kelam bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Dari 75.000 rumah tak layak huni (RTLH) yang diperkirakan ada di Kabupaten Pati, hanya 20 unit yang berhasil diperbaiki pada tahun 2025. Data ini memicu reaksi keras dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati yang mendesak Pemkab Pati untuk segera mengambil langkah […]

  • Mantan Presiden Jokowi Bakal ke Pati, Dukung Pemanfaatan Lahan Hutan Sosial untuk Pohon Gula Aren

    Mantan Presiden Jokowi Bakal ke Pati, Dukung Pemanfaatan Lahan Hutan Sosial untuk Pohon Gula Aren

    • calendar_month Ming, 6 Apr 2025
    • account_circle Arif Mohamad
    • visibility 34
    • 0Komentar

      PATI – Bupati Pati Sudewo menyebut Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bakal mengunjungi Kabupaten Pati. Demikian diungkapkan Sudewo usai melakukan halalbihalal di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Kamis 3 Maret 2025. Selain sowan dan menghadap Bapak Jokowi, Bupati Pati juga sekaligus memohon dukungan untuk pembangunan Kabupaten Pati. “Beliau akan hadir […]

expand_less