GROBOGAN – Anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto, melakukan sosialisasi di Desa Jumo, Grobogan, Minggu (6/7). Sosialisasi tersebut mencakup dua hal penting: pentingnya BPJS Ketenagakerjaan dan program pemerintah “satu dokter satu desa”.
Terkait BPJS Ketenagakerjaan, Edy Wuryanto mengungkapkan upayanya untuk memasukkan BPJS Ketenagakerjaan ke dalam program bantuan pemerintah (PBI). Ia menilai hal ini krusial untuk memberikan jaminan sosial kepada pekerja miskin.
“Saya sudah berupaya sejak tahun lalu agar BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan PBI, dengan dana sekitar 15-20 triliun, agar masyarakat miskin terlindungi dari risiko kecelakaan kerja dan kematian,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya jaminan sosial sebagai bagian dari kesejahteraan masyarakat, selain sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.
Sosialisasi juga membahas program “satu dokter satu desa” yang digagas Presiden. Edy Wuryanto menjelaskan program ini bertujuan untuk mengatasi ketidakmerataan akses kesehatan antara perkotaan dan pedesaan.
“Seringkali, warga kota lebih banyak memanfaatkan BPJS Kesehatan daripada warga desa. Oleh karena itu, kita dorong dokter ke desa agar akses kesehatan lebih mudah,” jelasnya.
Gunawan Cahyo Utomo dari Dinas Kesehatan Grobogan menambahkan bahwa penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan stres mendominasi kasus kesehatan di Grobogan.
“Yang pertama tekanan darah tinggi, kedua kencing manis dan ketiga stress. Yang banyak diderita warga Grobogan,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan cek kesehatan gratis sebagai langkah preventif.
Editor: Arif