Breaking News
light_mode

Situs Sangiran sebagai Verifikasi Pelajaran Sejarah

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 29 Agu 2020
  • visibility 52

 


Pelajaran
sejarah tentang fosil dan manusia purba sudah dipelajari oleh para pebelajar
sejak bangku Sekolah Dasar. Di jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama, pelajaran sejarah dikemas dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).

Sementara
di jenjang Sekolah Menengah Atas, barulah
secara konkret disebut dengan ‘Sejarah’. Berbeda dengan pelajaran lain yang
bisa dilihat wujud nyatanya ̶ misalnya gaya gravitasi dalam pelajaran fisika
yang dapat dinikmati lewat pengalaman lemparan ke atas yang selalu jatuh ke
bawah, jenis-jenis hewan pemakan rerumputan, perdagingan, hingga pemakan segala dalam pelajaran biologi yang
dapat disaksikan di Kebun Binatang, atau ihwal gaya katak dalam pelajaran
pendidikan jasmani dan olahraga yang dapat dirasakan ketika berenang ̶ ,
pelajaran sejarah justru berisi tentang kehidupan masa lalu yang tak bisa
dinikmati wujud nyatanya.

Di
sekolah, pelajaran sejarah hanya ‘dikisahkan’ lewat teks atau audio-visual bagi
sekolah-sekolah yang telah ‘disambangi’ kecanggihan teknologi. Kondisi inilah
yang membuat kebanyakan pebelajar mudah merasa bosan ketika belajar tentang
sejarah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dapat menyiasati kendala ini
dengan cara mengajak para pebelajar mengunjungi lembaga pendidikan informal
yang berhubungan dengan pelajaran sejarah, seperti Museum Manusia Purba
Sangiran yang berada di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah.

Senada
dengan ungkapan yang disampaikan oleh G. Brown Goode bahwa sudah seyogianya
museum menjadi sebuah rumah yang memelihara pikiran-pikiran hidup daripada
hanya menjadi kuburan barang-barang bekas. Dengan cara ini, museum sebagai
lembaga pendidikan informal dapat menjadi ‘obat’ atas rasa bosan para pebelajar
di lembaga pendidikan formal.

Memverifikasi Pelajaran
Sejarah

Satu
di antara layanan edukasi yang disediakan oleh Museum Manusia Purba Sangiran
adalah program School Goes to Museum[1].
Wujud layanan yang diberikan oleh pihak museum kepada para pebelajar adalah
presentasi atau ceramah interaktif, penayangan film tentang Sangiran, dan
jalan-jalan keliling museum yang dipandu oleh seorang Guide profesional. Stimulus yang diberikan oleh pihak museum yang
berupa informasi sejarah tentang fosil dan manusia purba dalam materi
presentasi serta penayangan film, diharapkan dapat direspons dengan baik oleh
para pebelajar ketika berkeliling museum untuk melihat koleksi-koleksi fosil
manusia dan hewan purba. Respons yang diharapkan adalah verifikasi oleh
pebelajar atas materi yang diperoleh selama presentasi, pemutaran film, dan
materi-materi yang telah disampaikan oleh gurunya selama di sekolah terhadap
bukti konkret di hadapannya seperti artefak dan fosil.

Pebelajar
juga dapat membandingkan antara makhluk-makhluk purba dengan makhluk-makhluk
modern seperti saat ini. Ukuran gading gajah purba dengan ukuran bermeter-meter
dapat dijadikan tolok ukur untuk menerka seberapa besar badan gajah purba jika
dibandingkan dengan gajah modern. Artefak-artefak yang digunakan oleh manusia
purba untuk membantu aktivitas mereka sehari-hari juga dapat dijadikan
pembanding dengan teknologi canggih seperti saat ini. Pengalaman berpikir seperti
ini akan lebih diingat oleh para pebelajar, sebab mereka merasakan dan melihat
secara langsung atas setiap hal yang mereka pikirkan.

Pandangan Calon
Pengajar tentang Situs Sangiran sebagai Sumber Belajar Evolusi

Museum
Manusia Purba Sangiran sebagai ‘saksi bisu’ evolusi manusia purba apakah benar-benar cocok dijadikan sumber
belajar tentang evolusi manusia menurut sudut pandang para calon pengajar? Alaninda
Saputra, Maridi, dan Putri Agustina pernah melakukan penelitian tentang
persepsi mahasiswa calon guru terhadap pemanfaatan Situs Sangiran sebagai
sumber belajar evolusi[2]. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 80% mahasiswa calon pengajar merasa Situs Sangiran
memberikan gambaran yang nyata tentang sejarah penemuan fosil manusia purba di
Jawa beserta stratigrafinya, 70% mahasiswa calon pengajar menganggap Situs
Sangiran dapat dijadikan sumber belajar evolusi secara langsung, dan 80%
mahasiswa calon pengajar menganggap pembelajaran evolusi dengan berkunjung ke
Situs Sangiran dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang proses evolusi.

Akhir
kata, kisah tentang masa lalu memang layak dimuseumkan
kok
.

Akhmad Idris, lulusan Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, b
aru-baru
ini telah menerbitkan buku kumpulan esai dengan judul
Wasiat Nabi Khidir untuk Rakyat Indonesia (2020).



[1] Muhammad Mujibur Rohman dalam Jurnal Sangiran No. 5 Tahun 2016

[2] Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, UNS Surakarta 22
Oktober 2016

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kuota PPDB SMP 90 Persen Zonasi, 5 Persen Prestasi dan Pindahan

    Kuota PPDB SMP 90 Persen Zonasi, 5 Persen Prestasi dan Pindahan

    • calendar_month Jum, 10 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 52
    • 0Komentar

    PATI – Pada tahun ajaran 2019/2020, penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP didasarkan pada 90 persen sistem zonasi. Sisanya 5 persen prestasi, dan 5 persen lainnya adalah berdasarkan surat pindahan. Untuk zonasi tidak boleh kurang dari 90 persen. Harus diisi peserta didik dari zona tersebut. Sedangkan untuk prestasi dan pindahan maksimal diisi masing-masing 5 persen. […]

  • DPRD Pati Dorong Penerangan Jalan di Pati Selatan Diperhatikan

    DPRD Pati Dorong Penerangan Jalan di Pati Selatan Diperhatikan

    • calendar_month Sab, 26 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 62
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Pati bagian selatan. Anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) V, Warsiti, mengungkapkan bahwa penambahan PJU di wilayahnya sangat diperlukan. Warsiti mencontohkan ruas jalan yang membutuhkan penambahan penerangan, seperti Jalan Tambakromo-Maitan, Jalan Cengkalsewu-Kasihan, dan beberapa ruas jalan lainnya. “Karena […]

  • Kampanye Jepara Bersih, PJ Bupati Jepara Nyapu di Jalanan

    Kampanye Jepara Bersih, PJ Bupati Jepara Nyapu di Jalanan

    • calendar_month Sen, 6 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 61
    • 0Komentar

    PJ Bupati Jepara menyapu jalanan Penjabat (PJ) Bupati Jepara sangat serius untuk menjadikan Jepara menjadi kota yang bersih. Bahkan dirinya tak heran turun langsung untuk menyapu jalan sebagai bentuk keteladanan pemimpin kepada masyarakat. JEPARA – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama dengan komunitas sepeda di Jepara melakukan bersih-bersih sampah, Minggu (5/6/2022) pagi. Aksi pungut […]

  • Yuk Liburan ke Green Valley Resort Bandungan, Fasilitasnya Lengkap

    Yuk Liburan ke Green Valley Resort Bandungan, Fasilitasnya Lengkap

    • calendar_month Sen, 17 Apr 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Anak-anak bermain di Green Valley Resort Bandungan Salah satu tempat rekomended untuk berlibur adalah di Green Valley Resort Bandungan. Sebab di resort ini tersedia fasilitas yang lengkap dan menyuguhkan pengalaman berlibur yang menyenangkan. Dengan luas 6 hektar, Green Valley Resort Bandungan menawarkan lapangan outbound terluas di Bandungan dengan fasilitas camping area, paintball field, dan kids’ […]

  • GP Ansor Pati Siapkan Layanan Posko Mudik 24 Jam di Juwana

    GP Ansor Pati Siapkan Layanan Posko Mudik 24 Jam di Juwana

    • calendar_month Sen, 8 Apr 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 54
    • 0Komentar

    PATI – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pati memberikan berbagai fasilitas dan layanan untuk pemudik dan pengguna jalan umum menjelang Lebaran. Posko Mudik Banser, yang berlokasi di sebelah Masjid Besar Al Mukarromah Juwana, menawarkan berbagai layanan mulai dari tempat istirahat, minuman, pijat, hingga obat-obatan. “Posko Ansor-Banser ini rutin kami buka menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hanya, […]

  • Persipa Pati Bidik Tiga Poin di Kandang Persikas Subang

    Persipa Pati Bidik Tiga Poin di Kandang Persikas Subang

    • calendar_month Sen, 27 Jan 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 62
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Persipa Pati menatap laga tandang melawan Persikas Subang di Stadion Persikas Subang, Selasa (28/1/2025), dengan tekad bulat untuk meraih kemenangan. Pertandingan lanjutan babak playoff degradasi Liga 2 Nasional ini menjadi penentu bagi kedua tim untuk bertahan di kompetisi berikutnya. Laskar Saridin mengincar puncak klasemen Grup K yang saat ini dipegang oleh Persipura Jayapura. […]

expand_less