Breaking News
light_mode

Sejarah Gambiran Pusat Penyebaran Islam di Pati Masa Lalu

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 24 Apr 2021
  • visibility 41
Potret Masjid Gambiran, Desa Sukoharjo, Margorejo, Pati

Gambiran disebut pusat penyebaran Islam di tanah Pati pada masa lampau. Berbicara tentang syiar Islam tidak terlepas dari nama Mbah Cungkrung. Beliau murid Sunan Muria, yang berdakwah dengan corak tasawuf. Bukti lain bahwa dahulu Gambiran merupakan pusat Islam di Pati, adalah keberadaan pemakaman Islam kuno di Dukuh Gambiran RT 01 RW 05.

PATI – Dukuh Gambiran di Desa
Sukoharjo, Kecamatan Margorejo disebut sebagai pusat keagamaan Islam di Kabupaten
Pati. Hal itu diyakini Amal Hamzah, seorang sejarawan lokal. Dia menyebut bahwa
Masjid Baiturrohim Gambiran dahulu merupakan masjid utama di Kota Mina Tani ini,
sebelum berpindah ke Masjid Agung Baitunnur di Alun-Alun Pati.

Berbicara tentang syiar Islam di
Pati yang berpusat dari Gambiran, kata Amal Hamzah, tidak terlepas dari sosok
Mbah Cungkrung, yang makamnya terletak sekitar 30 meter di sebelah selatan
masjid tersebut. Tokoh yang diyakini sebagai waliyullah ini oleh masyarakat
setempat diperingati haul-nya setiap 1 Syuro.

“Nama aslinya tidak diketahui.
Adapun cungkrung kalau menurut orang Jawa diambil dari kata ‘jungkrung’ yang
artinya ‘sujud’. Nama Mbah Cungkrung diambil dari kebiasaan beliau sujud dalam
salat,” terang Ketua Yayasan Baiturrohim ini seperti dilansir dari Tribun
Jateng
.

Amal mengungkapkan, Mbah Cungkrung
diyakini merupakan murid dari Sunan Muria. Disebutkannya, Mbah Cungkrung
berdakwah dengan corak tasawuf.

“Karena Sunan Muria wafat pada
pertengahan abad 16, Mbah Cungkrung juga berdakwah pada kisaran masa itu.
Masjid Baiturrohim Gambiran dibangun oleh Mbah Cungkrung sebagai pusat syiar
agama. Oleh warga setempat masjid ini juga disebut sebagai Masjid Wali,” kata
Guru SMAN 1 Pati ini.

Makam Mbah Cungkrung

Masjid Gambiran
memiliki arsitektur kuno dengan atap limas bersusun seperti Masjid Agung Demak.
Struktur atap disangga oleh empat saka dari kayu. Memang bangunan asli masjid
ini terbuat dari kayu, sebelum kemudian direnovasi menjadi tembok.

Penanda renovasi adalah sebuah
prasasti bertuliskan aksara Arab Pegon yang terletak di atas pintu utama
masjid. Dalam prasasti tersebut, dikatakan bahwa Masjid Gambiran direnovasi
pada 1885 oleh Bupati Pati pada waktu itu, yakni Kanjeng Raden Aryo
Candrahadinegoro.

“Dalam renovasi ini, mustoko atau
kubah masjid berbentuk ngaron (tempat memasak dari tanah liat) diganti mustoko
baru. Sedangkan yang lama dibawa ke daerah Tawung (Tawangrejo, Kecamatan
Winong) oleh murid Mbah Cungkrung,” papar dia.

Amal menambahkan, berdasarkan
keterangan yang dia dapatkan dari KH Hishom, ulama asal Desa Tawangrejo, agama
Islam yang berkembang di Winong dahulu berasal dari murid Mbah Cungkrung.

Penanda “kekunoan” lainnya dari
masjid ini, menurut Amal, ialah keberadaan kompleks makam keluarga penghulu,
persis di sebelah utara masjid. Dilihat dari bentuk patoknya, sambung dia,
diperkirakan makam tersebut ada sejak abad ke-16.

Bukti lain bahwa dahulu Gambiran
merupakan pusat Islam di Pati, kata Amal, ialah keberadaan pemakaman Islam kuno
di Dukuh Gambiran RT 01 RW 05.

“Makam yang cukup padat, seluas
hampir 2 hektare ini, menunjukkan bahwa Gambiran dulu kota dengan banyak
penduduk, atau kalau sekarang disebut metropolitan. Ada keyakinan, penduduk
berbondong-bondong meninggalkan, sehingga makam luas ini tidak digunakan lagi.
Hanya penduduk lokal yang memanfaatkan sebagian kecil area makam,” kata Amal
sembari menunjukkan kompleks makam tersebut.

Menurut Amal, dilihat dari
patok-patok kuburan yang berukuran besar dan terbuat dari batuan andesit,
pemakaman kuno ini diperkirakan dimanfaatkan warga pada abad 16 sampai 17.

“Kita tidak tahu pada waktu itu
berasal dari mana batunya. Namun, yang jelas bisa dipastikan ini pemakaman
Islam. Tandanya, ada dua batu nisan, satu di utara satu di selatan, karena
mayatnya dihadapkan ke arah kiblat,” jelas dia.

Amal menerangkan, pusat Islam di
Pati mulai berpindah sejak Masjid Agung Baitunnur berdiri pada 1845. Letaknya
yang berada di barat pendopo menjadikan masjid ini sebagai masjid besar
kabupaten.

“Pendirian masjid ini membawa
dampak besar. Para ulama Gambiran diboyong ke sana. Ada yang ditempatkan di
Kauman, Saliyan, dan Kampung Mertokusuman. Ketika ulama-ulama Gambiran pindah
ke Pati, masjid ini mulai agak sepi. Namun, atas kebaikan bupati pada waktu
itu, 1885 masjid ini direnovasi,” jelas dia.

Meski kini Masjid Baiturrohim
Gambiran bukan lagi masjid utama di Pati, jejak-jejak syiar Islam Mbah
Cungkrung masih bisa ditemukan.

Satu di antaranya, menurut Amal,
warga Muslim Tawangrejo Kecamatan Winong mengakui Mbah Cungkrung sebagai
leluhurnya. Setiap ada tahlil, nama Mbah Cungkrung disebut. Kemudian, saat
peringatan haul Mbah Cungkrung di Gambiran, sejumlah penduduk dan perangkat
Desa Tawangrejo ikut hadir.

Kemudian, meski semarak keagamaan
sempat meredup saat ulama Gambiran hijrah ke Masjid Agung Baitunnur Pati, kini
gairah keagamaan kembali bangkit.

Di bahwa naungan
Yayasan Baiturrohim, di Gambiran berlangsung aktif pendidikan agama mulai dari
TPQ,TK, Jamaah Yasin-Tahlil, sampai Pondok Pesantren. (yan)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Diskusi Pendakian Gunung di Desa Rahtawu: Menuju Pendakian yang Profesional dan Berkelanjutan

    Diskusi Pendakian Gunung di Desa Rahtawu: Menuju Pendakian yang Profesional dan Berkelanjutan

    • calendar_month Sel, 18 Feb 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 29
    • 0Komentar

    KUDUS –  Suasana hangat tercipta di Abiyasa Inn, Desa Rahtawu. Tim pengabdian masyarakat LPPM Universitas Muria Kudus, dipimpin Dr. Mochamad Widjanarko, M.Si, berdiskusi dengan Karang Taruna Abiyasa. Diskusi kelompok terarah ini mengangkat tema “Menjadi Pendaki Profesional,” dengan Budi Kusriyanto (Koordinator Wilayah Pati Raya APGI 2022-2025) sebagai salah satu pemateri, pada Sabtu malam (15/2/2025). Desa Rahtawu, […]

  • ASN Pati Diduga Tak Netral dalam Pilkada 2024, Bawaslu Ambil Tindakan

    ASN Pati Diduga Tak Netral dalam Pilkada 2024, Bawaslu Ambil Tindakan

    • calendar_month Jum, 4 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 31
    • 0Komentar

    PATI – Video yang beredar di media sosial TikTok memperlihatkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati diduga tidak netral dalam Pilkada 2024. Video tersebut menunjukkan ASN berpose dengan mengacungkan jari, mengindikasikan dukungan kepada salah satu pasangan calon (paslon). Salah satu sosok yang terlihat dalam video tersebut diduga adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pati. […]

  • Patifosi Esports Juara Free Fire Kudus Ramadan League

    Patifosi Esports Juara Free Fire Kudus Ramadan League

    • calendar_month Rab, 5 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

      Atlet Esports dari Kabupaten Pati berhasil menorehkan prestasi di ajang Free Fire Kudus Ramadan League Series 2021, Minggu (2/5/2021).  Atlet tersebut ialah dari tim Patifosi Esports. Sebuah divisi yang berada di bawah naungan Resimen Patifosi, kelompok suporter Persipa.  Adapun pada turnamen itu diikuti sebanyak 24 peserta yang berasal dari kota Kudus. Sementara satu-satunya tim […]

  • Ganjar Sidak Penanganan Covid di Pati

    Ganjar Sidak Penanganan Covid di Pati

    • calendar_month Rab, 16 Jun 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 33
    • 0Komentar

      Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemani Bupati Pati meninjau lolasi karantika pasien Covid-19 di Hotel Kencana. Penangan Covid-19 di Kabupaten Pati menjadi perhatian pihak provinsi. Gubernur turun tangan memastikan penanganan dilakukan dengan baik oleh Pemkab Pati. PATI –  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan pantauan langsung penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati, Selasa (15/6/2021). Kota […]

  • Manajemen Persipa Gelar Nobar di Halaman Stadion Joyokusumo Tampung 5.000 Penonton

    Manajemen Persipa Gelar Nobar di Halaman Stadion Joyokusumo Tampung 5.000 Penonton

    • calendar_month Ming, 28 Apr 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 36
    • 0Komentar

    OLAHRAGA — Demam timnas yang berlaga di Piala Asia U-23 turut menjangkiti warga Pati, pada babak semifinal nanti, Senin (30/4) dini hari, bakal digelar nonton bareng (nobar) besar di halaman Stadion Joyokusumo yang digelar oleh Persipa Pati. Untuk diketahui timnas U-23 berhasil menembus babak semifinal Piala Asia U-23 yang digelar di Qatar, Rizky Ridho dkk […]

  • Persipa Pati Siap Bangkit dari Kekalahan, Optimis Hadapi Batavia FC

    Persipa Pati Siap Bangkit dari Kekalahan, Optimis Hadapi Batavia FC

    • calendar_month Sel, 2 Des 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 827
    • 0Komentar

    MAGELANG – Persipa Pati telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi Batavia FC dalam matchweek kedua Liga Nusantara musim 2025-2026. Pertandingan ini akan digelar pada Rabu, 3 Desember 2025, pukul 15.00 WIB di Stadion Moch. Soebroto, Magelang. Dalam konferensi pers pra-pertandingan, Coach Persipa Pati, Rudi Widodo, menyatakan kesiapan timnya. “Dari kami, tim Persipa Pati siap. Pertandingan […]

expand_less