Pemkab Pati Genjot Konektivitas, Gelontor Rp 1,5 M untuk Revitalisasi Jaringan Jalan di Tambakromo
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 50 menit yang lalu
- visibility 829

Pemkab Pati melakukan revitalisasi total dua ruas jalan strategis di Desa Sitirejo, Kecamatan Tambakromo.
PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melakukan terobosan signifikan dalam upaya meningkatkan konektivitas dan kualitas infrastruktur dasar masyarakat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp 1,5 miliar untuk revitalisasi total dua ruas jalan strategis di Desa Sitirejo, Kecamatan Tambakromo.
Investasi infrastruktur ini difokuskan pada perbaikan permanen dengan menggunakan material berkualitas tinggi, yaitu aspal hotmix, guna menjawab keluhan panjang warga sekaligus mengantisipasi kebutuhan transportasi yang terus berkembang.
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Pati, Hasto, dalam penjelasan resminya, memaparkan pembagian anggaran yang bersumber dari perubahan APBD 2025.
“Alokasi terbesar, yaitu Rp 1,3 miliar, dikhususkan untuk ruas Sitirejo-Mojomulyo. Pekerjaan mencakup pengaspalan hotmix sepanjang 1,15 kilometer dengan lebar 4 meter,” jelas Hasto.
Sementara itu, ruas kedua, yaitu Sitirejo-Karangmulyo, mendapat alokasi dana sebesar Rp 200 juta. Perbaikan di kedua ruas ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan warga setempat, tetapi juga memperkuat jaringan jalan alternatif menuju Kecamatan Kayen, terutama saat terjadi penutupan jalan di Dukuh Ngerang pada acara tahunan Haul Nyi Ageng Ngerang.
Meski pengerjaan proyek berlangsung di tengah musim penghujan yang berpotensi mengganggu, DPUTR Pati menyatakan komitmen tinggi untuk memenuhi target. Hasto mengakui adanya tantangan teknis.
“Pengaspalan hotmix sangat sensitif terhadap air, sehingga hujan menjadi faktor penghambat. Namun, dengan manajemen waktu dan antisipasi cuaca, kami menargetkan seluruh pekerjaan dapat terselesaikan optimal pertengahan Desember 2025,” tegasnya.
Proyek ini dinilai memiliki dampak strategis jangka panjang. Selain memperlancar distribusi barang dan jasa, perbaikan jalan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan aksesibilitas warga terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta mengurangi biaya perawatan kendaraan akibat jalan rusak.
Warga Desa Sitirejo menyambut baik langkah Pemkab ini.
“Selama ini jalan tersebut sering berlubang dan becek jika hujan, sangat menyulitkan. Kami apresiasi perhatian pemerintah untuk memperbaikinya secara permanen,” ujar Slamet (45), salah seorang pengguna jalan rutin.
Dengan diselesaikannya proyek ini, Pemkab Pati mengirimkan sinyal kuat tentang komitmennya dalam membangun infrastruktur yang berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat, sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kabupaten.
Editor: arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
