Niat Menjaga Lereng Muria, Agar Lestari dan Menghidupi
- account_circle Redaksi
- calendar_month Ming, 1 Mar 2020
- visibility 10
![]() |
| Penanaman di lereng Pegunungan Muria |
Kawasan sumber
air menjadi sorotan. Sejumlah pegiat lingkungan menaruh perhatian untuk
melestarikan. Agar keseimbangan alam kembali terjadi. Menjadikan Pegunungan
Muria lestari dan menghidupi.
hulu menjadi sasaran penanaman pohon. Seperti yang dilakukan sejumlah warga di
kawasan saluran irigasi Tines Dukuh Setro, Desa Batealit.
dalam kelompok Sekretariat bersama Pencinta Alam Jepara (Sekber-PAJ). Pada Sabtu
(8/2/2020) lalu aksi penanaman pohon mereka lakukan.
melakukan aksinya itu, puluhan peserta menelusuri sungai untuk menentukan titik
penanaman. Hal ini diharapkan dapat memunculkan mata air baru. Sekaligus
sebagai langkah revitalisasi sumber mata air di kawasan lereng Pegunungan Muria.
sangat memperihatinkan. Musim kemaru yang lalu menjadi bukti kekeringan terjadi
dimana-mana. Sedangkan kebutuhan air warga sulit tercukupi dari alam.
koordinator kegiatan bertajuk “Penanaman Telusur Sungai” Abdul Kholiq
mengatakan, aksi tersebut dilakukannya untuk menjaga keberlangsungan mata air,
yang selama ini menjadi gantungan hidup warga setempat.
batang pohon ditanam di kawasan hulu dari sejumlah sungai itu. Seperti Sungai
Batealit, Somosari, Raguklampitan, dan Geneng. “Aksi tanam pohon ini selain
untuk menjaga ketersediaan air di sumbernya, juga untuk mencegah terjadinya longsor
di lereng Muria,” jelasnya.
ditanam adalah yang spesifik, sesuai dengan tujuan penanaman. Yaitu jenis pohon
konservasi alam seperti pohon beringin, yang memiliki akar kuat untuk menahan
erosi dan bisa menyimpan air. “Disamping beringin yang paling banyak, ditanam
juga pohon jenis alpukat, durian, jambu biji, pete, dan jengkol,” kata Kholiq
seperti dikutip dari laman jepara.go.id.
pria yang aktif melatih panjat tebing di SMA Negeri 1 Tahunan ini mengharapkan,
dengan aksi menanam pohon masyarakat akan tergerak menjaga lingkungan dan
pelestarian. Terutama di kawasan bantaran sungai, lereng pegunungan, dan
kawasan mata air. (arf)
- Penulis: Redaksi

