PATI – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Kajen dan MTs Madrasatul Qur’an Salafiyah menggelar In House Training (IHT) bertema “Mewujudkan Madrasah Berbasis Teknologi, Optimalisasi AI dan Website untuk Pembelajaran Modern” pada Sabtu (26/7).
Kegiatan yang berlangsung selama empat jam ini menghadirkan Masruhan Mufid, S.Pd., M.Kom., seorang Trainer Pendidikan dari Semarang, sebagai narasumber.
Acara dibuka oleh Kepala Kemenag Pati, Akhmad Saikhu S.Ag., M.Pd., setelah diawali dengan tilawatil Qur’an oleh Ustaz Syakir Mubarok. Kepala Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Kajen, K.H. Ahmad Ruman Masyfu’, S.H., M.Si., dalam sambutannya berharap IHT ini membawa manfaat dan keberkahan bagi madrasah dan Yayasan Salafiyah Kajen untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik.
“Saya berharap dengan adanya workshop di awal tahun ini, semoga kelak membawa manfaat dan keberkahan untuk madrasah serta Yayasan Salafiyah Kajen guna meningkatkan mutu tenaga pendidik,” ungkapnya.
Beliau menekankan pentingnya guru memahami teknologi AI di era modern ini.
“Sesuai dengan tema yang ada. Supaya mengikuti arus kemajuan teknologi. Sudah zamannya AI berarti guru-guru dan pendidik tentu perlu paham betul bagaimana itu AI. Fungsi dan manfaatnya di bidang pendidikan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Salafiyah Kajen, K.H. Ubaidillah Wahab, S.H., M.Si., menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
Ia berharap IHT dapat membentuk guru sebagai agen perubahan yang mampu menguasai teknologi dan mendampingi peserta didik dengan baik.
“Tidak hanya sebagai seorang pendidik tapi juga agen perubahan. Sebab teknologi akan selalu membersamai kita dan untuk itu harus dapat menguasai bidangnya. Selain itu juga perlu memahami dengan baik agar dapat mendampingi peserta didik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Pati, Akhmad Saikhu S.Ag., M.Pd., juga memberikan informasi penting terkait kebijakan Pemkab Pati tentang hari masuk aktif madrasah.
“Mengenai kebijakan dari Pemkab Pati untuk aturan sekolah 5 hari ini sudah kami kaji. Melalui beberapa pertimbangan, akhirnya tetap kami ambil kebijakan masuk aktif pembelajaran 6 hari bagi madrasah di Kabupaten Pati. Bukan bermaksud menghambat tetapi kami sesuaikan dengan realita di lapangan,” jelasnya.
Para guru peserta IHT mendapatkan sosialisasi dan materi terkait website dan aplikasi AI sebagai alat ajar. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar di madrasah.
Editor: arif