Breaking News
light_mode

Melihat Kiprah MTs Abadiyah Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 19 Apr 2018
  • visibility 2


 Madrasah Pinggiran Prestasi Jempolan

Madrasah erat kaitannya dengan
stigma kuno dan kolot. Pamornya sudah pasti kalah dengan sekolah negeri. Namun
itu tak berlaku di MTs Abadiyah. Sekolahan di pinggiran Kota Pati ini dua tahun
belakangan prestasinya makin moncer.
Di temani Kepala MTs Abadiyah Saiful
Islam, Ali Syarifudin antusias berkisah. Pria bertubuh gempal ini adalah salah
satu di balik kegemilangan prestasi MTs Abadiyah di bidang sains. Selain Ferry
Ferdian dan juga Ami Triono.
 Sambil berkisah, dia tampak membuka-buka sebuah buku besar.
Mirip sebuah buku album foto kenangan.
Namun itu bukan album kenangan.
Buku itu adalah buku siswa berprestasi dari madrasah seluruh Indonesia. Buku
itu disusun Kementrian Agama. Pejabat penting sekelas Dr. Phil Mohamad
Komarudin memberikan testimoni di buku bersampul oranye tersebut.
Di buku setebal hampir 300 halaman
itu, ada satu nama siswa dari MTs Abadiyah. Itu siswa binaan Ali Syarifudin.
Namanya Muhamad Ulinnuha. Siswa yang kini duduk di kelas IX ini telah berhasil
menyabet berbagai ajang lomba matematika. Tak hanya tingkat lokal, dia pun
mampu meraih nya hingga tingkat internasional. Di ajang internasional, terakhir
Ulinnuha menyabet medali perak di SIMOC Singapore Internasional Math Olympiad
Challenge tahun 2016.

Selain Ulinnuha, ada lagi. Namanya Naila
Karomatul Ulya. Dia meraih perak di event TIMO 2018, Thailand International
Mathematic Olympiad di Bangkok Thailand awal Maret 2018  kemarin. Selain keduanya, masih ada lagi.
Kurang lebih ada enam siswa-siswi.
Tak heran, di ruang tamu kepala
sekolah itu, puluhan piala terpajang rapi di almari. Tak kalah, piagam beserta
medali juga memenuhi dindingnya. ”Kira-kira sejak 2015 lalu, prestasi
siswa-siswi di sini mulai moncer. Terutama bidang matematikanya,” kata alumni
UNISMA Jurusan Pendidikan Matematika ini.
Ali melanjutkan, sejak itu dirinya
memang mendorong anak didiknya untuk maju. Berbagai perlombaan diikuti,
berbagai gelar juara berhasil dibawa pulang. Mulai dari O2SN hingga sekelas
olimpiade.
”Problemnya, sekolah-sekolah di
pinggiran seperti Abadiyah ini memang jarang punya akses. Namun jika mau
berusaha ya pasti bisa tentunya,” kata pria yang saat berstatus mahasiswa kerap
menjadi guru les matematika ini.
Dari situ, Ali lantas tergugah. Dia
mulai melakukan pembinaan rutin. Sepulang sekolah dia membina anak-anak di Pusat
Pendidikan Matematika Abadiyah. Sepekan lima kali pembinaan sepulang sekolah
hingga pukul 17.00. Bahkan saat libur kadang digunakan untuk belajar
memperdalam matematika.
”Kami menerapkan pembelajaran yang
menyenangkan. Kalau hanya pembinaan yang biasa, dua jam saya rasa anak sudah
ngantuk dan ingin pulang,” lanjut Ali.
Pembinaan yang menyenangkan itu
lanjut Ali, seperti memeragakan permainan-permainan matematik. ”Anak-anak
sering saya berikan semacam trik-trik pemecahan masalah hingga sulap angka.
Disitu anak menjadi tertarik,” kata Ali.
Namun, ada yang lebih penting, Ali
menambahi. Mentoring diakuinya cukup penting. ”Selain mengajar dan membina kami
juga menjadi tempat berkeluh kesah anak-anak. Hingga sebuah kedekatan muncul
disitu,” papar Ali.
Sementara itu kepala MTs Abadiyah,
Saiful Islam menuturkan, dirinya sangat berterimakasih dengan kerja keras dari
tim pendidikan matematika yang digawangi Ali cs. ”Ini tentu membuktikan kiprah
madrasah, dimana yang dianggap pinggiran, mampu menorehkan prestasi tinggi,
mengalahkan sekolah-sekolah negeri favorit dan bonafit. Ini sebuah kebanggaan
yang luar biasa,” kata Saiful Islam.
Keberhasilan dengan sejumlah raihan
prestasi ini, diharapkannya tak hanya menjadi sebuah ajang kompetisi saja.
”Keberhasilan ini tentu harus diikuti mata pelajaran lainnya, supaya lebih
berprestasi. Dan itu tentunya harus menjadi laku fastabiqul khoirot dalam
berprestasi. Akhirnya semangat berprestasi bisa membudaya di sini,” jelasnya
penuh optimisme. (Achmad Ulil Albab)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Edy Wuryanto: Pemerintah Harus Lebih Proaktif dalam Mengawasi Program MBG

    Edy Wuryanto: Pemerintah Harus Lebih Proaktif dalam Mengawasi Program MBG

    • calendar_month Ming, 19 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 7
    • 0Komentar

    JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif unggulan dari pemerintahan Prabowo-Gibran, kini menghadapi tantangan serius meskipun telah menjangkau lebih dari 35 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia dalam delapan bulan terakhir. Persoalan seperti kasus keracunan makanan, lemahnya pengawasan keamanan pangan, serta belum adanya landasan hukum yang kuat, menjadi perhatian utama. Edy Wuryanto, anggota […]

  • Tekun Berlari Ingin Jadi Polisi

    Tekun Berlari Ingin Jadi Polisi

    • calendar_month Kam, 11 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Adinda Resta PP Kini Mendulang banyak Prestasi  Adinda/DOKUMEN PRIBADI Lari tak semata hobi. Juga bukan hanya mengejar prestasi. Itulah yang terbersit dari Adinda Resta Putri Pratiwi, pelari muda kebanggaan Kota Nasi Gandul ini gemar berlari sebab selain hobi, dan prestasi, juga menjadi ajang latihan untuk memuluskan cita-citanya menjadi polisi. Perempuan kelahiran Pati, 30 Juni 2001 […]

  • Bunda Luluk Beberkan Manfaat Program Sekolah Penggerak.

    Bunda Luluk Beberkan Manfaat Program Sekolah Penggerak

    • calendar_month Jum, 6 Okt 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Program Sekolah Penggerak terus digalakkan, agar semakin memasyarakat sehingga keunggulan dan manfaatnya dapat dipahami.

  • DPRD Pati Soroti Keterbatasan Anggaran dan Lokasi TPA Terpusat

    DPRD Pati Soroti Keterbatasan Anggaran dan Lokasi TPA Terpusat

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti kendala anggaran dan lokasi dalam upaya pengadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terpusat. Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, mengungkapkan bahwa fasilitas TPA terpusat membutuhkan anggaran yang cukup besar dan hingga kini lokasinya belum tersedia. “Pengadaan TPA terpusat juga belum bisa direalisasikan mengingat fasilitas tersebut membutuhkan anggaran […]

  • Ribuan Kader Ansor-Banser Ikut Apel Patriotisme dan Kemah Bakti di Jepara

    Ribuan Kader Ansor-Banser Ikut Apel Patriotisme dan Kemah Bakti di Jepara

    • calendar_month Ming, 4 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    JEPARA – Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin, menyerukan seluruh kader Ansor dan Banser untuk menjadi penolong bagi umat, daerah, dan bangsa. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada Apel Patriotisme dan Kemah Bakti di GOR Al-Fitroh, Desa Watu Aji, Jepara, Sabtu (3/5/2025). “Ansor artinya penolong. Maka tolonglah saudara-saudaramu, tolonglah desamu, dan tolonglah […]

  • Jelang Lebaran, Duafa Lansia di Pelosok Pati-Jepara Dapat THR

    Jelang Lebaran, Duafa Lansia di Pelosok Pati-Jepara Dapat THR

    • calendar_month Rab, 6 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Beruntungnya kaum duafa lansia di pelosok Pati dan Jepara. Meskipun mereka jauh dari pusat kota, menjelang lebaran mereka mendapat berkah berupa pemberian paket sembako beserta uang tunai. Adalah Komunitas Sedekah Lancar Selawase (Selawe) yang mengisiasi kegiatan bagi-bagi THR ini. Pembagian bingkisan ini dilakukan di beberapa desa di daerah Kecamatan Cluwak, Keling, hingga Trangkil. […]

expand_less