Kemendes PDT Apresiasi Liga Desa Kudus Sebagai Bagian Rangkaian Hari Desa 2026
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 36 menit yang lalu
- visibility 1.113

Pelaksanaan Liga Desa di Kabupaten Kudus.
KUDUS – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Liga Desa di Kabupaten Kudus. Sebagai bagian dari rangkaian Hari Desa, kegiatan olahraga antar desa ini dinilai berhasil, penuh sportivitas, dan memiliki potensi untuk pelaksanaan berkelanjutan di tahun mendatang.
Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDT, Farida Kuria Ningrum, menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kudus atas dukungan yang diberikan untuk penyelenggaraan Liga Desa.
Menurutnya, keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari peran aktif Bupati Kudus, jajaran pemerintah daerah, dan seluruh pihak yang terlibat.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Kabupaten Kudus. Dukungan dari Bupati dan seluruh pihak luar biasa dalam menyukseskan kegiatan Liga Desa ini. Ini menjadi bagian penting dari agenda Kemendes dalam menyambut Hari Desa yang akan digelar pada 15 Januari 2026,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa Liga Desa bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga wadah untuk membangun sportivitas, kebersamaan, serta partisipasi aktif masyarakat desa.
Mengingat antusiasme peserta dan penonton, Kemendes PDT membuka peluang untuk mengevaluasi dan melaksanakan kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya.
Mengenai pengembangan kegiatan, Farida menjelaskan bahwa untuk sektor olahraga, fokus saat ini masih pada Liga Desa cabang sepak bola. Selain itu, rangkaian Hari Desa 2026 juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lain yang mengangkat potensi desa.
“Seperti pembuatan video sinematik desa, penguatan ekonomi melalui BUMDes, lomba desa wisata Nusantara, lomba ketahanan pangan, serta kompetisi tematik lainnya yang mendorong kemandirian desa,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan bahwa pertandingan penalti Liga Desa berjalan lancar dan aman, meskipun sempat ada dinamika di lapangan. Ia menegaskan bahwa perbedaan pendapat dalam pertandingan merupakan hal yang wajar selama tetap menjunjung tinggi sportivitas.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan baik. Ada sedikit protes, tapi bisa diselesaikan dan pertandingan tetap berlangsung aman. Ini bukti antusiasme masyarakat desa yang luar biasa,” katanya.
Menurutnya, Liga Desa menjadi ruang positif bagi masyarakat desa untuk berolahraga, bersilaturahmi, serta membangun koordinasi antar desa. Ia berharap dari kompetisi ini dapat muncul bibit-bibit atlet sepak bola unggul yang nantinya bisa melangkah ke tingkat yang lebih tinggi, baik regional, nasional, maupun internasional
“Kalau bisa dimulai dari anak-anak, dari SSB, lalu menjadi bank pemain untuk klub daerah seperti Persiku maupun klub lainnya. Olahraga ini bukan hanya soal menang, tapi membangun generasi sehat dan cinta desa,” jelasnya.
Sam’ani juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas selama pertandingan. Ia mengingatkan agar emosi di lapangan tetap terkendali demi menjaga persatuan.
“Kepala boleh panas, tapi hati tetap dingin. Sportivitas harus dijaga,” tegasnya.
Pihaknya bersama Kemendes PDT berkomitmen untuk melakukan evaluasi agar Liga Desa di masa depan dapat diselenggarakan dengan lebih baik, tertib, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan desa serta pembinaan olahraga di tingkat akar rumput.
Editor: Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
