Dewan Soroti Potensi Bencana Musim Kemarau, Kekeringan Makin Meluas
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 28 Agu 2018
- visibility 3
Kabupaten Pati. Diprediksi musim kemarau tahun ini bakal mencapai puncaknya
hingga September. Berbagai bencana mengintai, yang paling mengkhawatirkan
persoalan kekeringan air.
Kabupaten Pati mengimbau agar masyarakat sebelumnya telah bersiap. Dimana
bencana kekeringan menjadi rutinitas yang dialami masyarakat Kabupaten Pati
tiap tahunnya. Khususnya yang berada di wilayah Pati selatan, Juwana timur dan
juga selatan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi B Sismoyo.
Sismoyo dengan membuat biopori-biopori di pekarangan rumah. Selain dapat
mencegah banjir dan meningkatkan kualitas air, biopori juga mamou meningkatkan
resapan air. ”Kami harapkan masyarakat memang harus memiliki kepedulian dalam
memelihara dan menjaga air. Sebagai antisipasi menghadapi kekeringan masyarakat
bisa membuat penampungan-penampungan air di rumah atau membuat sumur resapan
biopori di pekaranga-pekarangan,” terangnya saat rapat paripurna baru-baru ini.
berharap supaya pemerintah beserta jajarannya lebih banyak memantau dan
sosialisasi langsung kepada masyarakat. Seperti diketahui saat musim kemarau
seperti ini selain kekeringan dan kurangnya pasokan air, bencana kebakaran
kerap kali datang. Seperti kebakaran lahan-lahan pertanian.
Kabupaten Pati, dampaknya semakin meluas. Data sementara yang ada di Pusdalops
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menunjukkan terjadinya peningkatkan
jumlah wilayah yang terdampak kekeringan.
Polres, dan PMI sudah melakukan penyaluran air bersih sebanyak 194 tangki yang
tersebar di 40 desa di 9 kecamatan. (yan)
- Penulis: Redaksi