Breaking News
light_mode

Ada di Pati Nasi Goreng Paling Murah, Cuma Rp 3 Ribu

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 28 Mei 2021
  • visibility 41

Penampakan nasi goreng murah yang terbilang cukup lengkap

Meskipun
harganya sangat murah, sepiring “Nasi Goreng Bu Lasmiati” tersaji cukup
lengkap. Ada irisan telur dadar, lalapan kol dan mentimun yang diiris
kecil-kecil, serta taburan bawang goreng. Menambah sedap dan menggugah selera
makan.

PATI – Nasi
goreng di warung-warung kakil lima umumnya dibanderol Rp 10 ribu per porsi.
Tergantung nasi goreng itu menawarkan topping apa. Sosis, ayam, daging, babat,
atau pete. Namun sebuah rumah bercat krem di Dukuh Gilis, Desa Sugiharjo RT 2
RW 3, Kecamatan Pati, menjual menu nasi goreng sangat murah. Hanya Rp 3 ribu
saja.

Di Google Maps,
tempat ini memiliki nama “Nasi Goreng Bu Lasmiati”. Namun, dilihat
dari depan, rumah tersebut tidak tampak seperti warung makan.

Tidak ada
spanduk bertuliskan menu-menu masakan seperti lumrahnya warung makan. Tapi ada
tikar digelar di teras rumah. Ada pula meja dan kursi makan di halaman.

Jika kita masuk
ke dapur rumah melalui jalan di sisi kiri, barulah penataan tempat seperti
lumrahnya warung makan terlihat. Seperti namanya, warung ini menyajikan menu
nasi goreng. Harganya boleh dibilang super murah.

Warung ini juga
menyajikan menu selain nasi goreng, yakni mi ayam seharga Rp 4 ribu, serta mi
instan goreng maupun rebus. Namun, nasi goreng adalah menu special dan paling
laris di warung ini.

“Harganya
Rp 3 ribu. Tapi kalau pembeli mau minta Rp 4 ribu atau Rp 5 ribu juga bisa.
Nanti porsinya saya tambah,” kata Lasmiati, pemilik warung.

Dia mengaku
sudah berjualan nasi goreng semenjak enam tahun lalu. Tiap hari, warungnya bisa
menghabiskan 20 sampai 30 kilogram beras. Setiap 10 kilo beras rata-rata bisa
diolah menjadi 100 piring nasi goreng. Artinya, dalam sehari Lasmiati bisa
menjual 200 sampai 300 piring nasi goreng.

Lasmiati
menuturkan, ia mulai memutuskan berjualan ketika suaminya yang bekerja sebagai
perangkat desa meninggal pada 2014 lalu.

“Anak saya
yang besar waktu itu masih kuliah di UNDIP, yang kecil masih bayi. Jadi saya
memutuskan jualan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kalau sekaranh anak
pertama saya sudah lulus dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta di
Pati,” papar dia. Setiap hari, warung Nasi Goreng Bu Lasmiati buka mulai
pukul 15.00 sore hingga tengah malam. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Susah Payah Persijap Jepara Memungut Tiga Poin Perdana

    Susah Payah Persijap Jepara Memungut Tiga Poin Perdana

    • calendar_month Sen, 30 Jul 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 66
    • 0Komentar

    DOKUMEN PERSIJAP JEPARA  JEPARA – Persijap Jepara berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu tamunya Persatu Tuban Minggu (29/7/2018) di Stadion Gelora Bumi Kartini. Bermain dihadapan ribuan pendukungnya, Persijap harus jatuh bangun menjemput kemenangan di laga perdana Liga 3 Nasional itu dengan skor 2-1. Sejak peluit tanda pertandingan dimulai kedua kesebelasan langsung tancap gas saling menyerang. […]

  • PAC Pagar Nusa Margoyoso Gelar Ujian Kenaikan Tingkat, 95 Peserta Ikuti Ujian

    PAC Pagar Nusa Margoyoso Gelar Ujian Kenaikan Tingkat, 95 Peserta Ikuti Ujian

    • calendar_month Jum, 4 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa (PN) Kecamatan Margoyoso sukses menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada Jumat (4/10/2024). Kegiatan yang diselenggarakan di MI Al Istiqomah Purworejo Margoyoso Pati ini diikuti oleh 95 peserta dari berbagai lembaga pendidikan di Kecamatan Margoyoso. Tak hanya itu, peserta juga datang dari luar Kecamatan Margoyoso, seperti dari Kecamatan […]

  • Komunitas LITBAR:  Berjuang Melawan Adiksi Gawai Lewat Literasi

    Komunitas LITBAR: Berjuang Melawan Adiksi Gawai Lewat Literasi

    • calendar_month Sel, 4 Feb 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PATI – Sebuah komunitas literasi di Pati, Litbar, berhasil mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai dengan cara yang unik dan inspiratif. Mereka menggelar sekolah literasi yang membimbing anak-anak sekolah dasar untuk menciptakan dan menerbitkan buku cerita mereka sendiri. Hasilnya? Sebuah buku berjudul “Petualangan dalam Kabut Misteri” yang diluncurkan dengan penuh semangat oleh para siswa SDIT Bias […]

  • Temuan Uang Kuno di Desa Kaligarang Jepara

    Temuan Uang Kuno di Desa Kaligarang Jepara

    • calendar_month Ming, 28 Mar 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Diskominfo Jepara  JEPARA – Ratusan keping uang kuno bertuliskan huruf Tiongkok ditemukan di wilayah Jepara utara belum lama ini.  Adalah Muhammad Asri, seorang pekerja perkebunan warga RT 16 RW 5 Desa Kaligarang, Kecamatan Keling yang menemukan uang-uang itu di lokasi perkebunan milik perhutani. Dilansir dari situs milik pemkab jepara.go.id, saat ini benda tersebut telah diserahkan […]

  • Info Event Fashion Batik Dan Tenun di Jepara

    Info Event Fashion Batik Dan Tenun di Jepara

    • calendar_month Rab, 18 Okt 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Silahkan yang mau ikut dalam even kreatif yamg akan digelar 11 November ini. Even ini diperuntukkan bagi para perancang dan peraga busana Jepara untuk mengembangkan kreatifitasnya. Gratis tetapi kuota terbatas. Segera mendaftar di Radio Kartini FM Jepara. Terima kasih. 

  • Meski Dilarang Lewat Jalan Juwana – Wedarijaksa, Kendaraan Berat Masih Melanggar

    Meski Dilarang Lewat Jalan Juwana – Wedarijaksa, Kendaraan Berat Masih Melanggar

    • calendar_month Sel, 23 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

    BANDEL : Sebuah tronton masih nekad melintasi jalan kelas III di Jalan Juwana – Wedarijaksa beberapa waktu yang lalu Lingkar Muria, PATI  – Pemasangan pengumuman agar kendaraan berat tidak melintas di Jalan Juwana – Wedarijaksa dinilai tidak tepat. Hal ini dikemukakan anggota komisi A DPRD Kabupaten Pati Haryono. Dirinya menganggap kalau hal itu dilanggar tak […]

expand_less