Breaking News
light_mode

Menyalakan Suluh Masa Depan Literasi di Bumi Mina Tani

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 6 Okt 2019
  • visibility 44


kegiatan workshop penulisan artikel populer di media massa oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah bersama Paradigma Institute Kudus
Pembukaan bedah buku


PATI – Sejak awal, peserta workshop dan bedah buku Akhir Sekolah Elite, sebuah kumpulan
artikel bertema pendidikan, didoktrin untuk datang murni belajar. Para peserta
yang mayoritas guru di SD maupun SMP ini pun gayeng saja mengikuti pelatihan yang lebih mengedepankan dialog
ini.
Kegiatan tersebut dimulai pukul
09.30, diawali pembukaan oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah
Kabupaten Pati, Suwanto. Ditandai dengan penyerahan sebanyak dua eksemplar buku
Akhir Sekolah Elite, sebagai
dokumentasi karya penulis lokal di perpustakaan daerah.
Suwanto, membuka dengan terlebih
dahulu memberikan arahan (Red, lebih banyak memotivasi) tentang dunia
penulisan. Mulai bagaimana memulai menulis. Tips-tipsnya, hingga bercerita
betapa manisnya royalti penjualan buku.
”Menulis itu mudah. Menulis ya
menulis saja. Saya dulu juga seperti itu. Ada proses-prosesnya. Untuk menghasilkan
tulisan bagus tidak bisa serta-merta,” terang pria yang pernah aktif
menerbitkan buku bahan ajar di sekolah-sekolah ini.
 Selain menghadirkan penulis buku, Udi Utomo. Kegiatan
bedah buku dan workshop penulisan artikel ini juga menghadirkan pegiat literasi
dari Paradigma Institue Kudus, Achmad Ulil Albab.
Paradigma Institute sendiri adalah
sebuah lembaga yang berkonsentrasi di bidang penerbitan karya, dan penggerak
literasi di Kudus dan sekitarnya. Dengan rutin menggelar kegiatan bazaar buku,
diskusi sastra, hingga penulisan buku-buku bertema kearifan local di kawasan
lingkar Pegunungan Muria.
Dalam kesempatan itu sendiri, Ulil
memaparkan model artikel popular yang ada di dalam buku tersebut. Menurutnya,
tulisan-tulisan Udi Utomo dibuku tersebut patut menjadi contoh kecil untuk
memulai menulis dengan tema-tema pendidikan.

”Saya kira sebelum mengulik
bagaimana teori penulisan artikel popular, kita bisa menengok dan membaca
artikel-artikel yang ditulis Pak Udi. Tulisannya sederhana. Ringan. Bahasanya tidak
berat. Dan yang paling penting tulisan-tulisan yang dibuatnya adalah berlatar
fakta-fakta dan peristiwa aktual yang sedang terjadi. Lalu diulas dengan
mengutip sumber-sumber buku maupun data-data lainnya. Kemudian ditutup dengan kalimat
reflektif yang sederhana pula. Ini menjadi menarik. Rata-rata semua tulisan Pak
Udi juga dibuka dengan persoalan-persoalan yang dihadapinya di lapangan,”
terang Ulil.
Sementara itu, Udi Utomo menegaskan
agar kegiatan menulis yang merupakan ketrampilan ini disetting untuk menjadi passion. ”Mulai sekarang paradigmanya
harus diubah. Menulis jadi passion. Jangan
hanya menulis untuk memenuhi syarat poin kenaikan pangkat saja,” terangnya.
Menulis tema pendidikan, kata Udi
masih menjadi peluang besar. Media-media massa sering menyukai tulisan-tulisan
bertema pendidikan.
Apalagi untuk guru-guru, tentunya
banyak sekali mengalami problem-problem kebijakan birokrasi yang kadang menemui
hambatan. Hal itu tentu menjadi peluang guru untuk menuangkan
gagasan-gagasannya melalui sebuah tulisan. Entah kritik. Atau buah pemikiran
untuk menawarkan alternatif penyelesaian masalah.       
”Lebih dari itu saya senang di
kegiatan pelatihan ini meskipun panitia tidak menyediakan sertifikat dengan
durasi jam belajar, para peserta tetap antusias. Selalu mengajukan
pertanyaan-pertanyaan seputar dunia penulisan,” imbuhnya.
Terbersit semangat menulis di
wajah-wajah peserta workshop.  Bahkan mereka
menginginkan untuk bergotong-royong menulis antologi artikel dengan tema-tema
pendidikan yang dialami saat bergelut di bangku sekolah. Para guru itu menyalakan
suluh literasi di Bumi Mina Tani. (alb)
  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sering Monitoring, Kinerja Panwas Dikeluhkan

    Sering Monitoring, Kinerja Panwas Dikeluhkan

    • calendar_month Sab, 10 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Achwan Lingkar Muria, PATI – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwas) dinilai berlebihan dalam menjalankan tugas. Hal itu diakui Ketua DPC PKB Kabupaten Pati Muhamadun. Katanya, ada beberapa pengurus di anak cabangnya yang mengeluh, sebab tugas panwas. ”Setiap kegiatan selalu dimonitoring. Pertemuan-pertemuan selalu dipantau. Sepertinya ada sebuah kecurigaan yang melekat ketika ada perkumpulan,” kata Muhamadun. Mendekati Pilgub […]

  • Sekolah di Pati Diduga Lakukan Pungli, Komisi D DPRD Lakukan Investigasi

    Sekolah di Pati Diduga Lakukan Pungli, Komisi D DPRD Lakukan Investigasi

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 41
    • 0Komentar

    PATI – Komisi D DPRD Pati tengah menyelidiki laporan dugaan pungutan liar (pungli) di sejumlah sekolah di Kabupaten Pati. Ketua Komisi D, Teguh Bandang Waluyo, menyatakan keprihatinan atas praktik pungli yang membebani orang tua siswa. “Kalau ada unsur pidana, kami akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri atau Polresta Pati. Ini persoalan serius, karena pungli melanggar aturan […]

  • Komisi B DPRD Pati Dampingi Audiensi Petani Kendeng, Sepakat Tolak Tambang

    Komisi B DPRD Pati Dampingi Audiensi Petani Kendeng, Sepakat Tolak Tambang

    • calendar_month Jum, 26 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 69
    • 0Komentar

    PATI – Komisi B DPRD Kabupaten Pati turut mengawal audiensi antara Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) dan Bupati Pati di Kantor Bupati Pati. Audiensi ini dipimpin oleh tokoh masyarakat Kendeng, Gunretno, dengan tujuan menyampaikan aspirasi terkait pelestarian lingkungan dan penolakan aktivitas pertambangan di kawasan Kendeng. Beberapa anggota Komisi B DPRD Pati seperti Kamari dan […]

  • Bencana Alam, Pemerintah, dan Peran Perusahaan

    Bencana Alam, Pemerintah, dan Peran Perusahaan

    • calendar_month Rab, 18 Mar 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Ahmad Kharis Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang masuk dalam kawasan rawan bencana alam, atau disebut Ring of Fire Indonesia. Keadaan tersebut menyebabkan Indonesia kerap mengalami beragam bencana alam.Seperti gempa bumi, tsunami, hingga letusan gunung berapi. Dampak Gempa Bumi di Maluku, 26 September 2019, total rumah rusak sekitar 12.137 unit. Jumlah kerusakan paling banyak dibandingkan […]

  • Minim Pasokan, Perusahaan Garam di Rembang Sepi Produksi

    Minim Pasokan, Perusahaan Garam di Rembang Sepi Produksi

    • calendar_month Sel, 28 Nov 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Seorang petani garam sedang mengolah di tambaknya baru-baru ini Lingkar Muria, REMBANG – Intensitas hujan yang cukup tinggi selama dua pekan, membuat petani garam mandek berproduksi. Dampaknya, para pemilik pabrik pengolahan garam beryodium sepi produksi. Pupon, pemilik industri garam beryodium UD Apel Merah di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori menyebutkan, sepinya pasokan garam terjadi sejak sepekan […]

  • Toko Digital Kampung Budaya Piji Wetan Diresmikan

    Toko Digital Kampung Budaya Piji Wetan Diresmikan

    • calendar_month Sel, 6 Apr 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Produk kaos yang dijual di toko digital KBPW Ada empat segmen produk yang dikelola toko digital kbpw.store. Diantaranya produk tumbuhan, produk sandang, produk jajanan lokal dan produk kriya atau kerajinan tangan. Usaha ini dikelola layaknya sebuah koperasi.  KUDUS – Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) kini memiliki toko digital yang sudah diresmikan dengan nama kbpw.store. Ketua […]

expand_less