Breaking News
light_mode

Edy Wuryanto: Pemerintah Harus Lebih Proaktif dalam Mengawasi Program MBG

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Ming, 19 Okt 2025
  • visibility 74

JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif unggulan dari pemerintahan Prabowo-Gibran, kini menghadapi tantangan serius meskipun telah menjangkau lebih dari 35 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia dalam delapan bulan terakhir.

Persoalan seperti kasus keracunan makanan, lemahnya pengawasan keamanan pangan, serta belum adanya landasan hukum yang kuat, menjadi perhatian utama.

Edy Wuryanto, anggota Komisi IX DPR RI, menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap program ini.

“MBG adalah program ambisius dengan tujuan mulia, namun implementasinya masih jauh dari sempurna. Kita harus belajar dari pengalaman tahun pertama ini,” ujarnya.

Menurut laporan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) yang dirilis pada 13 Oktober, lebih dari 11.566 anak mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan oleh penyelenggara MBG.

Gejala yang umum dialami adalah mual, muntah, dan diare. Edy Wuryanto menyoroti bahwa kejadian ini mengindikasikan adanya kelemahan dalam sistem keamanan pangan serta belum adanya regulasi yang memadai.

“Pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden tentang MBG, tetapi program ini sudah berjalan hampir setahun tanpa payung hukum yang jelas. Hal ini menyebabkan pelaksanaan di lapangan menjadi tidak terkoordinasi,” tambahnya.

Data dari Badan Gizi Nasional (BGN) hingga Oktober 2025 menunjukkan bahwa terdapat 11.567 Satuan Pelaksana Pangan Bergizi (SPPG) yang beroperasi di seluruh Indonesia. Program ini melibatkan 35,8 juta penerima manfaat dan melibatkan 9.026 UMKM lokal dalam rantai pasokan.

Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki tata kelola program, termasuk mewajibkan SPPG memiliki Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), merevisi petunjuk teknis dan SOP, memberikan sanksi kepada SPPG yang lalai, memperketat verifikasi penyelenggara, serta melakukan audit keamanan pangan dan keuangan bersama BPKP.

Selain itu, pelatihan bagi penjamah makanan, kewajiban penggunaan rapid test kit untuk uji cepat kualitas bahan pangan, dan akreditasi SPPG sebelum beroperasi juga menjadi bagian dari upaya perbaikan.

“Langkah-langkah ini adalah respons yang baik, tetapi seharusnya menjadi bagian dari sistem yang permanen, bukan hanya tindakan reaktif. Keamanan pangan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aspek program,” tegas Edy.

Dari sisi ekonomi, MBG telah memberikan dampak positif bagi UMKM pangan, petani, dan nelayan lokal. Namun, Edy menekankan bahwa dampak ekonomi ini perlu diukur secara lebih konkret.

“Pembentukan SPPG di daerah 3T masih belum merata, sehingga manfaat ekonomi MBG belum dirasakan secara merata. Evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi ketimpangan ini,” jelasnya.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting nasional mengalami penurunan menjadi 19,8 persen. Edy mengingatkan bahwa efek MBG terhadap penurunan stunting perlu diuji lebih lanjut.

“Penurunan stunting membutuhkan intervensi gizi yang berkelanjutan sejak remaja, calon pengantin, ibu hamil, hingga anak usia dua tahun. MBG hanyalah salah satu bagian dari upaya tersebut,” katanya.

Untuk memastikan efektivitas program, Edy mendorong Kementerian Kesehatan dan BGN untuk melakukan survei gizi tahunan terhadap kelompok sasaran MBG.

“Kita perlu data yang akurat untuk mengetahui apakah MBG benar-benar memberikan dampak positif terhadap status gizi anak-anak,” tegasnya.

Edy juga berkomitmen untuk terus mendorong percepatan Perpres Tata Kelola MBG agar program ini memiliki dasar hukum yang kuat dan transparan.

“Keberhasilan MBG tidak hanya diukur dari jumlah porsi yang dibagikan, tetapi dari perubahan nyata, yaitu perbaikan gizi anak, penurunan kasus keracunan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan efektivitas sistem pengawasan,” tutupnya.

Editor: Arif

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kegiatan shalawatan menjadi puncak acara maulid nabi dan haul masyayikh PIM Mujahidin Bageng Gembong Pati.

    Puncak Haul Masyayikh PIM Mujahidin Shalawatan bareng Habib Ali Zainal Abidin

    • calendar_month Ming, 1 Okt 2023
    • account_circle Abdul Adhim
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Kegiatan shalawatan menjadi puncak acara maulid nabi dan haul masyayikh PIM Mujahidin Bageng Gembong Pati.

  • DPRD Pati Sorot 340 Koperasi Tidak Aktif, Cari Solusi Pembenahan

    DPRD Pati Sorot 340 Koperasi Tidak Aktif, Cari Solusi Pembenahan

    • calendar_month Kam, 24 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 52
    • 0Komentar

    PATI – Komisi B DPRD Kabupaten Pati menyoroti tingginya angka koperasi tidak aktif di Kabupaten Pati. Dari total sekitar 630 koperasi, tercatat 340 koperasi dinyatakan tidak aktif. Hal ini menjadi perhatian serius bagi DPRD Pati. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, menyampaikan komitmennya untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan ini. “Ya kami selaku Komisi […]

  • Hiburan Rakyat, Nyanyi Gratis di Saptorenggo Baru Malam Minggu

    Hiburan Rakyat, Nyanyi Gratis di Saptorenggo Baru Malam Minggu

    • calendar_month Kam, 21 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Nyanyi di atas panggung Sasana Budaya Roso Asih Rumah Makan Saptorenggo Baru (SRB) di Jalan Pati – Kudus KM 4, menawarkan hiburan rakyat gratis di malam minggu. Hiburan itu adalah live musik. Dimana setiap pengunjung bebas bisa ikut menyanyi. Pengunjung bisa menyanyi apa saja. Dangdut, pop, bahkan campur sari. Disediakan pula 7 artis lokal Bumi […]

  • Belum Genap Sebulan, 20 Nyawa Melayang di Jalanan

    Belum Genap Sebulan, 20 Nyawa Melayang di Jalanan

    • calendar_month Sel, 1 Mei 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Angka Kecelakaan Turun, Kematian Naik PATI – Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pati terbilang masih cukup tinggi. Bahkan dalam catatan Satlantas Polres Pati, dalam bulan April saja, tercatat sebanyak 20 nyawa melayang di jalan raya. Meskipun angka korban kecelakaan naik, namun angka kejadiannya turun. Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalui Kasatlantas AKP Ikrar Potawari […]

  • Kunjungan Bupati Pati ke Sekolah Dukuhseti: Sukseskan Pendidikan Berkarakter

    Kunjungan Bupati Pati ke Sekolah Dukuhseti: Sukseskan Pendidikan Berkarakter

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 46
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten Pati terus berupaya membina generasi muda berkarakter. Buktinya, Bupati Pati H. Sudewo ST MT melakukan roadshow ke sejumlah sekolah di Kecamatan Dukuhseti, Kamis (19/6/2025). Kunjungannya meliputi TK, SD, dan SMP, di mana beliau meninjau langsung aktivitas siswa dan kondisi sekolah. “Saya bangga, anak-anak sudah bisa menyanyikan lagu-lagu nasional dan menjaga kebersihan […]

  • Pria Asal Pati Jualan Angkringan di Wonosobo Sambil Kenakan Jersey Persipa

    Pria Asal Pati Jualan Angkringan di Wonosobo Sambil Kenakan Jersey Persipa

    • calendar_month Jum, 29 Nov 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 28
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Di tengah hiruk pikuk kota Wonosobo, terdapat sebuah angkringan unik bernama “Menolak Lupa Angkringan”. Yang membuat angkringan ini berbeda adalah pemiliknya, Fajar Fata Chilwasesa (27), seorang pria asal Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang selalu mengenakan jersey Persipa Pati, klub Liga 2 kebanggaannya, saat berjualan. Fajar, alumnus Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Sains Al-Qur’an […]

expand_less