Breaking News
light_mode

Petani Keluhkan Kebijakan Pembatasan Solar Subsidi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 31 Agu 2018
  • visibility 17
Petani di Kecamatan Dukuhseti sedang mengisi solar ke mesin diesel pompa airnya

PATI – Petani resah, setelah muncul kebijakan pembatasan pembelian BBM solar. Sejumlah petani di
Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti mengeluhkan hal itu.
Fahrurozi salah satu petani yang mengeluh. Warga
RT 6 RW 2 ini mengungkapkan, sangat terbebani dengan kebijakan tersebut.
Pasalnya saat ini ia hanya boleh membeli solar di SPBU seharga Rp 50 ribu.
Dengan pembatasan itu, ia hanya mendapatkan 9,7 liter solar. Mengingat saat ini
harga BBM bersubsisi itu saat ini Rp 5.150 per liter.
Padahal untuk kebutuhan bahan bakar
mesin pompa air, sehari dibutuhkan setidaknya 30 liter solar. Itupun harus
meminta surat pengantar dari desa. 30 liter solar itu untuk kebutuhan 1 hektar
sawah.
”Bahan bakar sebanyak itu
diperlukan, mengingat saat ini memasuki musim kemarau. Sehingga tanaman padi
membutuhkan suplai air yang cukup, dan itu dipenuhi melalui pompa air,” terang
Fahrurozi.
Kesulitan Mengairi Sawah
Fahrurozi menyayangkan, kebijakan
pembatasan tersebut berlaku saat tanamannya sudah berusia dua pekan lebih. ”Mungkin
kalau tahu bakal ada kebijakan pembatasan solar, saya masih pikir-pikir untuk
menanam padi di musim kemarau seperti ini,” imbuhnya.
Menurut Fahrurozi, ia dan petani
lain kebingungan menyikapi kebijakan ini. Terlebih pompa air miliknya hampir
tidak pernah mati selama musim tanam ketiga (MT III). Mulai dari persemaian
hingga panen nanti, dipastikan akan terus membutuhkan air melalui pompa.
Setidaknya, ada 100 hektar sawah di
Desa Kembang yang saat ini menanam padi. Harapannya, ada solusi dari pemerintah
bagi para petani untuk mendapatkan solar. ”Atau mungkin kami dibuatkan
bendungan sehingga pada musim kemarau tidak kesulitan mendapatkan air. Padahal
dulu pernah ada kabar akan ada penyodetan bendungan Tompe Gunung ke desa kami,”
ujarnya.
Sementara Juremi, Kepala Desa Kembang
menuturkan mengenai kebijakan tersebut. Menurutnya, kebijakan pembatasan solar
itu berlaku mulai pertengahan Agustus lalu. ”Kami hanya memberikan surat
pengantar untuk pembelian solar di SPBU. Surat tersebut menyatakan bahwa warga
kami benar-benar petani. Kami hanya menjalankan kebijakan dari pusat,”
pungkasnya. (pur)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ilustrasi 

    Tips Menjaga Kesehatan Jantung: Menjaga Organ Vital dengan Gaya Hidup Sehat

    • calendar_month Ming, 18 Jun 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Ilustrasi Jantung adalah organ penting dalam tubuh kita yang memompa darah dan menjaga kehidupan kita berjalan lancar. Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan jantung agar dapat menjalani hidup yang sehat dan aktif. Dalam artikel ini, kami akan membagikan beberapa tips tentang cara menjaga kesehatan jantung Anda. 1. Pola Makan Sehat: Pola makan yang sehat dan […]

  • Kebakaran Landa Rumah Warga Tayu, Kerugian Ditaksir Rp 75 Juta

    Kebakaran Landa Rumah Warga Tayu, Kerugian Ditaksir Rp 75 Juta

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    PATI – Kebakaran melanda rumah milik Sri Ningsih (43), warga Dukuh Pundenrejo RT 4 RW 4, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, pada Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Api menghanguskan bagian dapur dan ruang jahit rumah korban, diduga akibat kelalaian saat membakar sampah di halaman belakang rumah. Saksi mata, Siti Fatimah (65), tetangga korban, pertama kali […]

  • Melihat Pengusaha Kulit Lumpia di Dukuh Pilang, Tompomulyo

    Melihat Pengusaha Kulit Lumpia di Dukuh Pilang, Tompomulyo

    • calendar_month Ming, 14 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Ciptakan Lapangan Kerja, Berdayakan Ibu-ibu Tetangga Proses pembuatan kulit lumpia Supri sudah delapan tahun membuat kulit lumpia di Semarang. Dia sudah paham betul seluk beluk berbisnis kulit lumpia. Sampai akhirnya, pria lulusan SD ini nekat membuka usaha sendiri di kampung halamannya. Selain ingin suasana baru, Supri ingin memberdayakan tetangganya. Ada tumpukan tepung yang menggunung, ada […]

  • Anggota DPRD Pati Didin Dorong Ada Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan Karakter, Ini Contohnya

    Anggota DPRD Pati Didin Dorong Ada Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan Karakter, Ini Contohnya

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 20
    • 0Komentar

    PATI – Didin Syafruddin, anggota DPRD Kabupaten Pati, menekankan pentingnya peningkatan komitmen pemerintah daerah dalam bidang pendidikan. Ia menyatakan bahwa penanaman karakter harus dilakukan secara intensif, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. “Keterlibatan dunia sekolah perlu dikolaborasikan dengan lembaga non formal untuk mendorong anak muda mengembangkan potensi mereka,” ujarnya. Menurutnya, langkah ini dapat […]

  • Icip-icip Nasi Bakar Kelapa Kopyor Dukuhseti

    Icip-icip Nasi Bakar Kelapa Kopyor Dukuhseti

    • calendar_month Rab, 22 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Segar minuman es kelapa kopyor sudah biasa. Kalau gurih nasi bakar kopyor anda pernah terbayang? Di pusat kelapa kopyor terbesar di Kabupaten Pati, kreasi baru dibuat untuk mengolah kelapa kopyor menjadi sajian yang berbeda. Tepatnya di Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti. Adalah Laila Hikmatus yang membuat masakan ini. Kelapa kopyor diolah menjadi menu berbuka puasa yang […]

  • Dewan Pati Tekankan Pentingnya Edukasi dan Koordinasi Atasi Bencana Tanah Bergerak

    Dewan Pati Tekankan Pentingnya Edukasi dan Koordinasi Atasi Bencana Tanah Bergerak

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PATI – Puluhan rumah di Desa Purworejo, Pati, mengalami kerusakan akibat tanah bergerak yang terjadi pada 7 September lalu. Peristiwa ini telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, mengingat kerusakan terjadi secara bertahap dan terus berkembang. Anggota DPRD Pati Danu Ikhsan Chandra mendesak dilakukannya kajian mendalam terkait penyebab pergerakan tanah ini, mengingat dampaknya yang signifikan bagi […]

expand_less