Kegiatan Senandung Cinta 7 Kampus Pantura di STAI Syekh Jangkung Pati |
Dunia sastra di Kabupaten Pati mendapat sentuhan dari para penyair kenamaan tanah air. Adalah Yudhistira Massardi dan Renny Djajoesman dengan agenda tur “Senandung Cinta 7 Kampus Pantura” yang turut mampir ke Kampus STAI Syekh Jangkung Pati.
PATI – Dua penyair kenamaan Yudhistira Massardi dan Renny Djajoesman hadir di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Jangkung Pati Jumat (18/2/2023) sore. Keduanya membacakan sajak di hadapan para mahasiswa, dosen dan guru.
Dalam kegiatan itu Yudhistira Massardi membawakan sajak-sajaknya yang menggelora. Diantaranya Sajak Sikat Gigi dan Biarin. Suaranya yang lantang dan tampak khas itu mampu membawa para hadirin terlarut dalam pembacaan puisinya.
Untuk diketahui Yudhistira Massardi banyak dikenal sebagai sastrawan besar tanah air yang mengarang novel, puisi, cerpen hingga naskah sinetron. Ia juga pernah terlibat di dunia jurnalistik di majalah Tempo, Gatra, Jakarta, dan Majalah Le Lai.
Dalam kegiatan itu hadir Puluhan peserta dari dosen, mahasiswa, siswa SMA, hingga kepala sekolah dasar (SD) dan MI itu, Yudhistira Massardi mengajak untuk bersama-sama menggelorakan dunia sastra.
Sastra dan Sekolah
“Dulu jatuh cinta di dunia penulisan karena guru SD saya yang memberi kesempatan luas kepada para murid. Yakni lewat pelajaran Bahasa Indonesia dan tugas mengarang,” jelas Yudhistira Massardi.
Selain Yudhitira Massardi, Renny Djajoesman juga ikut membacakan puisi. Perempuan yang karib disapa Mbak Renny itu juga cukup lama bergelut di dunia sastra. Dia dikenal sebagai seniman nyentrik dan besar di lingkungan teater yang kental. Setelah menikahi Putu Wijaya, penulis dan seorang tokoh besar teater, Renny mendirikan paguyuban Teater Adinda.
Sementara itu Dessy Octaviani, Kaprogdi PGMI STAI Syekh Jangkung mengatakan, tujuan dari Safari Sastra itu untuk kembali menggelorakan semngat literasi serta minata baca. Terlebih jika melihat dunia sastra yang kian memudar.
“Belum lagi persoalan gawai memang berpengaruh besar terhadap dunia sastra,” terangnya.
Lebih lanjut Dessy berharap kehadiran sejumlah sastrawan besar tanah air itu mampu menginspirasi bagi mahasiswa STAI Syekh Jangkung maupun para peserta yang hadir lainnya. Terutama bagi para calon guru.
“Kami berharap bisa memberi semangat baru sehingga bisa memunculkan karya-karya dari mahasiswa kami,” pungkasnya. (arf)