PATI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Mukit, mengimbau nelayan setempat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut.
Perubahan cuaca yang tiba-tiba dan ekstrem saat ini dinilai membahayakan keselamatan para nelayan.
“Saat ini cuaca sedang ada perubahan secara tiba-tiba, tentu ini perubahan cuaca yang membahayakan bagi para nelayan saat melaut,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Ia menekankan pentingnya tidak memaksakan diri melaut dalam kondisi cuaca ekstrem.
Mukit mengingatkan potensi bahaya cuaca ekstrem berupa hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi.
“Nelayan harus berhati-hati dan waspada bila nekat melaut,” tegasnya.
Imbauan ini sejalan dengan peringatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang yang menyebutkan intensitas hujan masih tinggi di Jawa Tengah. Sejumlah daerah di Pantura, termasuk Pati, telah diguyur hujan ringan hingga sedang sejak pagi.
Siang hari, hujan mengguyur kawasan pegunungan dan dataran tinggi, sementara sore hingga malam hari potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di berbagai wilayah, termasuk Pati.
BMKG memprediksi puluhan daerah di Jawa Tengah berpotensi dilanda cuaca ekstrem, antara lain Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa. Nelayan diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum melaut.
(adv)
Editor: Arif